5 Profesi Menjanjikan bagi Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via fkip.universitasbosowa.ac.id
So far, udah berapa orang yang bilang sama kamu kalau lulusan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tuh nggak punya prospek masa depan yang cerah? Itu salah banget, lho! Lihat deh, ragam profesi Sarjana Sastra dibawah ini.
1. Penulis
Sebagai lulusan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, menulis sudah menjadi keterampilan yang terasa alami. Iyalah, abisnya selama kuliah kamu udah terlatih banget bikin berbagai macam tulisan, mulai karya ilmiah sampai fiksi.
Menjadi penulis hari gini nggak berarti kamu harus bikin novel atau menerbitkan buku kumpulan cerita pendek meskipun ini bisa jadi prestasi tersendiri dalam karir kepenulisanmu. Cakupan profesi penulis tuh luas banget, lho. Selain menjadi novelis, kamu bisa jadi professional content writer atau copywriter. Job desc ketiganya berbeda, dan dibutuhkan keahlian yang berbeda. Tapi ini berarti kamu dapat menyesuikan profesi yang paling sesuai dengan bakat dan kemampuanmu, kan?
2. Editor
Masih dalam dunia kepenulisan, kamu juga bisa jadi editor atau penyunting redaksi. Bahkan seringnya, profesi ini khusus menysaratkan lulusan dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebabnya, orang-orang dari jurusan ini memiliki kejelian dan ketelitian dalam memeriksa dan mengoreksi tulisan.
Untuk menjadi seorang editor, kamu memang harus punya mata yang jeli pada tanda baca, huruf kapital, ejaan, hingga struktur kalimat. Kamu juga harus punya keterampilan dan kemampuan untuk mengolah bahasa dan memperbaiki tulisan supaya enak dibaca.
3. Jurnalis
Sarjana Sastra juga bisa jadi jurnalis, lho! Dibanding Sarjana Ilmu Komunikasi, Sarjana Sastra lebih peka pada harmonisasi antar paragraf dan tata bahasa dalam kalimat.
Tapi nggak cukup bermodal keterampilan tulis menulis untuk menjadi seorang jurnalis. Kamu dituntut untuk bisa bekerja dilapangan maupun di studio, yang pastinya akan terasa seru buat kamu yang suka tantangan dibidang jurnalisme. Oh ya, supaya bisa jadi seorang jurnalis handal nantinya, pilihlah peminatan jurnalisme diakhir masa kuliahmu.
4. Digital Marketing
Mungkin selama kuliah kamu memang nggak diajari tentang marketing, tapi sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia kamu memiliki keterampilan berbahasa yang cukup untuk berkiprah dibidang digital marketing. Tentu kamu tahu, dimasa digital seperti sekarang ini, apa sih yang nggak terjadi didunia maya?
Makanya, jangan berhenti belajar hanya pada bidang bahasa dan sastra. Saat skillmu berkembang, kamu bisa jadi seorang digital strategist, social media strategist, social media specialist, atau SEO specialist. Pada intinya, job desc digital marketing mencakup promosi melalui media sosial, merencanakan promosi, membuat konten pemasaran, dan lain sebagainya.
5. Pengajar
Meskipun tanpa latarbelakang pedagogik, kamu bisa mengajar di sekolah. Justru sebagai guru, kamu memiliki kelebihan dibidang sastra. Atau, kamu bisa melanjutkan pendidikan kejenjang Strata 2 dan menjadi dosen di perguruan tinggi.
Profesi pengajar bisa berstatus sebagai Pegawai Negeri ataupun swasta. Tak hanya di sekolah negeri atau PTN, kamu bisa mengajar di lembaga bimbingan belajar, sekolah internasional, atau menjadi tutor bagi ekspatriat. Gaji pengajar dari lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia nggak sedikit lho, tapi ya emang tergantung dimana kamu mengajar, sih.
Udah nggak berkecil hati lagi dengan prospek Sarjana Sastra, kan? Sebenarnya, apapun bidang dan profesinya, kamu bisa sukses, kok! Asalkan, kamu bisa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaanmu. Tetap semangat, ya!
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog