5 Tips Agar Guru Suka Menulis
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Judit Peter dari Pexels
Banyak orang berpikir karir tertinggi seorang guru adalah menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah. Kini zaman telah berubah. Seorang guru saat ini pilihan karirnya tidak terbatas menjadi pejabat struktural saja. Istilah karir protean guru semakin sering terdengar dengan banyaknya guru yang mampu mengembangkan diri menjadi kreatif dan produktif tanpa kehilangan jati diri sebagai seorang guru.
Menjadi seorang guru bukan menjadi penghalang Guru Pintar menapaki karir di luar kegiatan belajar mengajar. Guru Pintar juga harus senantiasa menggali potensi diri dan mengasahnya agar semakin bersinar, berkilau. Dengan ketekunan, jiwa ingin terus belajar, kemauan untuk berkembang dan kesempatan yang terbuka lebar bekal Guru Pintar memiliki karir protean yang gemilang.
Apa sih karir protean itu? Douglas T. Hali yang merupakan pengembang konsep awal karir protean dalam bukunya yang berjudul Careers in Organization (1976) menjelaskan bahwa karir protean ialah wujud respon atas kecenderungan munculnya bentuk karir yang lebih independen, tidak bergantung pada tuntutan organisasi dalam hal meraih kesuksesan. Seorang guru dapat menjadi vlogger, konten creator, MUA, MC, dan lain sebagainya. Dan karir protean yang banyak dipilih oleh seorang guru diantaranya adalah menjadi seorang penulis.
Siapa yang menyangka menulis dapat menghasilkan pundi-pundi uang. Guru Pintar yang sehari-hari bergaul dengan siswa dan segala macam dinamikanya memiliki banyak peluang untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Sayangnya banyak yang memiliki miskonsepsi tentang menulis sehingga terkesan menulis itu sangat sulit. Miskonsepsi tentang menulis yang juga banyak menjangkiti para guru diantaranya adalah:
Siapa bilang keterampilan menulis itu hanya ditentukan oleh bakat seseorang. Menulis dapat dilatih dan diasah. Seperti seseorang yang belajar naik sepeda, semakin sering sering mengayuh sepedanya, semakin ia lancar mengendarainya. Jika Guru Pintar rajin menulis, maka kesempatan menjadi penulis terbuka lebar.
Orang menulis tidak bisa satu kali langsung jadi. Menulis adalah sebuah proses. Jika di awal Guru Pintar mendapati tulisannya kok kurang bagus, strukturnya belum teratur, dan sebagainya, jangan buru-buru menyerah dan membuang tulisan itu ya, Guru Pintar. Baca kembali, lakukan revisi, jika perlu minta pendapat orang-orang terdekat atau teman yang memiliki kompetensi untuk membaca dan meberikan masukan.
Guru menulis, apakah bisa? Tentu saja! Jika Guru Pintar masih terjebak dengan miskonsepsi tentang kegiatan menulis seperti di atas, maka Guru Pintar wajib membaca 5 tips agar guru suka menulis berikut ini.
Trik menulis yang pertama adalah “memaksakan” diri untuk menulis. Menulis buku harian atau menulis apa saja yang terlintas dipikiran setiap hari akan menumbuhkan kecintaan pada menulis. Jika bingung mau menulis apa, tulis saja pengalaman yang Guru Pintar hadapi di hari ini, atau hal menarik yang terjadi di kelas.
Menulis tidak harus di dalam buku atau di atas kertas. Guru Pintar dapat menulis dengan berbagai media misalnya HP. Media sosial juga ternyata dapat menjadi tempat untuk menulis, lho. Sisihkan waktu dalam satu hari untuk menulis, entah itu menulis status, menulis puisi, cerita, atau apa saja. Maka jangan heran lama kelamaan Guru Pintar menjadi kecanduan menulis.
Kebiasaan menulis saja tidak cukup bagi Guru Pintar untuk menjadi seorang penulis. Untuk dapat cinta dengan kegiatan menulis dan menjadi penulis yang baik, Guru Pintar wajib banyak membaca. Mengapa? Dengan membaca Guru Pintar bisa mendapatkan inspirasi, memperkaya kosa kata, dan juga mempelajari teknik-teknik menulis dari bacaan yang dibaca. Dengan kata lain, hobi menulis dan hobi membaca saling menunjang satu sama lain sehingga Guru Pintar juga mampu membuat tulisan yang berkualitas.
Mengapa guru harus menulis? Banyak alasan yang membuat guru harus menulis. Salah satunya adalah menuliskan praktik baik yang dapat menginspirasi guru lainnya. Namun, bukan berarti Guru Pintar hanya bisa menulis hal-hal seputar pendidikan dan harus berdasarkan penelitian.
Tulislah tulisan yang sesuai dengan passion Guru Pintar. Tidak harus selalu yang berat-berat. Cukup tuliskan hal terdekat yang Guru Pintar sering dengar atau pun lihat. Jika Guru Pintar suka menulis non fiksi, tulislah artikel, praktik baik, atau buatlah penelitian tindakan kelas. Bagi Guru Pintar yang menyukai karya-karya fiksi dapat menulis antologi cerita pendek, puisi, atau bahkan membuat novel. Tulislah yang Guru Pintar suka, dan berbahagialah dengan apa yang Guru Pintar tuliskan.
Tips menulis kreatif yang dapat Guru Pintar lakukan adalah dengan bergabung dengan komunitas-komunitas menulis. Dengan bergabung dengan orang-orang yang suka menulis, akan mengobarkan semangat Guru Pintar dalam menulis.
Keuntungan lain dengan bergabung dengan komunitas menulis adalah mendapatkan ilmu-ilmu tentang kepenulisan. Guru Pintar dapat berlatih bersama teman-teman di dalam komunitas dan kemudian mendapatkan kritik dan saran yang dapat meningkatkan keterampilan menulis.
Cara terakhir agar suka menulis dan sekaligus mengasah keterampilan menulis adalah dengan mengikuti kompetisi-kompetisi menulis. Menulis untuk kompetisi dapat memperkaya pengalaman menulis dan jika menang, tak jarang Guru Pintar dapat membawa pulang hadiah-hadiah yang menggiurkan.
Salah satu kompetisi menulis yang dapat Guru Pintar ikuti adalah kompetisi menulis yang diselenggarakan oleh Aku Pintar di bulan November ini. Kompetisi ini sangat cocok untuk Guru Pintar yaitu Inovasi mengajar kreatif dalam Pandemi. Kompetisi yang dilaksanakan mulai tanggal 1 November 2021 hingga tanggal 25 November 2021 ini menjanjikan hadiah berupa uang, sertifikat, dan juga surat publikasi. Jika Guru Pintar berminat untuk mengikuti ajang ini, langsung kunjungi group Facebook Aku Pintar dengan mengklik link https://web.facebook.com/akupintar.id/photos/g.327713135668799/4852944408083551
Tunggu apa lagi? Ayo ikuti kompetisi menulis ini dan jadilah Guru penulis yang menginspirasi.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog