Sudah duduk manis di kelas IPA, tapi ternyata tetap saja kesulitan dan bersusah payah dengan Fisika dan Kimia. Atau, selalu terkantuk-kantuk saat matapelajaran Sosiologi dan Sejarah, tapi selalu bersemangat kalau sudah ada hitung-hitungan Ekonomi atau Akuntansi. Mau tak mau, akhirnya bertanya-tanya juga, "Jangan-jangan, salah jurusan, nih."

So, let's say you're in the wrong class. Lantas, kedepannya bagaimana? Ingin lintas jurusan saat UTBK tapi masih sangsi sanggup melakukannya? No worries, kita hanya memerlukan trik yang efektif untuk menghadapi lintas jurusan – seperti berikut ini.

1. Fokus Dulu dengan Materi yang Sudah Dikenal

Baik dari kelas IPA maupun IPS, Sobat harus mengikuti Tes Potensi Skolastik (TPS). Sebelum mempelajari materi-materi jurusan untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA), ada baiknya kita sudah menguasai TPS terlebih dahulu. Pasalnya, TPS berpotensi membantu – bahkan mendongkrak, nilai akhir UTBK kita.

2. Kenali dan Pahami Konsep Materi Jurusan

"Wah, bagaimana mengejar ketertinggalan materi IPA/IPS-nya dengan mereka yang sudah belajar selama tiga tahun?" Jangan berpikir begitu ya, Sobat. Kalau melihat buku teks atau judul per bab, masing-masing materi IPA/IPS memang banyak sekali. Tapi mari mengubah cara kita memandang materi pelajaran.

Sebenarnya, masing-masing matapelajaran memiliki konsep dasar yang menjadi fondasi pengembangan materi selanjutnya. Misalnya, pada matapelajaran Ekonomi, materi yang perlu dikuasai untuk persiapan UTBK adalah Teori Pengantar dan Konsep Dasar Ekonomi, Teori Makroekonomi, dan lain-lain.

Dengan kata lain, hanya bagian tertentu saja dari matapelajaran Ekonomi selama tiga tahun di sekolah yang diujikan pada UTBK – bukan seluruhnya, Sobat! Tak perlu habiskan waktu untuk belajar dari buku temanmu dikelas lain.

3. Latihan dan Kenali Variasi Soal

Bagaimana mengenali konsep dasar materi yang diujikan? Salah satu cara belajar mandiri yang bisa ditempuh ialah dengan 'membaca' soal-soal latihan UTBK. Semakin banyak bertemu dengan latihan soal-soal UTBK, semakin familiar pula kita dengan variasi soal.

Tak perlu buru-buru menjawab soal, kita bisa meluangkan waktu dulu untuk mengamati tiap-tiap soal. Misalnya, dengan memperhatikan berapa soal tentang Teori Makroekonomi serta bagaimana dan apa saja yang ditanyakan tentang Teori Makroekonomi. Perhatikan pula bagaimana cara menjawab yang benar dari setiap karakter soal.

Bila perlu, kita bisa membandingkan antar kumpulan latihan soal. Boleh juga bergaya detektif dan menganalisis variasi soal per materi, Sobat. Tapi tak selesai hanya dengan 'melihat-lihat' soal, ya! Harus dikerjakan juga sebagai latihan. Lebih baik lagi bila kita memiliki target waktu yang disesuaikan dengan durasi ujian saat UTBK.

4. Latihan Soal Secara Bertahap dan Terjadwal

Now, it may sound somewhat apathetic, but there's no such thing as the best book. Iya, beberapa buku selalu lebih baik ketimbang yang lain – sama halnya dengan buku-buku kumpulan latihan soal. Tapi bagaimana kita menggunakannya tetap menjadi penentu seberapa besar manfaat buku tersebut.

Lantas, bagaimana kita dapat memaksimalkan apa yang kita miliki – baik itu berupa buku kumpulan latihan soal, kompilasi latihan soal sendiri, online exercises, maupun cara-cara yang lain? Dengan mengatur jadwal dan mematuhinya, Sobat.

Misalnya, tentukan dalam pekan pertama kita belajar tentang Ekonomi, pekan kedua Sejarah, dan seterusnya. Atau, kita menggunakan pekan pertama untuk belajar soal-soal Kimia, pekan kedua Fisika, dan seterusnya. Setelah merasa akrab dengan soal-soal dari seluruh matapelajaran, barulah kita bisa mulai berlatih a la Try Out.

5. Berlatih dan Mengikuti Try Out

Karena UTBK menggunakan komputer, bukan hal yang mudah untuk membiasakan diri mengerjakan latihan soal dengan cara semirip mungkin seperti saat ujian. But it's okay. Saat belajar mandiri, kita masih bisa mengatur waktu yang semirip mungkin dengan durasi ujian.

Membiasakan diri dengan suasana UTBK bermanfaat agar kita tak terlalu sibuk merasa tegang dan stres dengan suasana ujian. Bukankah lebih baik bila kita fokus saja pada menjawab soal dengan benar daripada memikirkan tangan yang berkeringat dingin atau perut yang mulas karena gugup?

Itulah sebabnya kita perlu sesering mungkin mengikuti Try Out. Manfaatkan saja setiap kesempatan yang ada, termasuk juga Try Out pada aplikasi Aku Pintar.

Pada UTBK 2019, tes campuran (IPC) yang biasa dipilih oleh para pelintas jurusan sudah tak ada lagi. Jadi, mau tak mau kita harus mengambil ujian yang sama dengan ranah jurusan yang dipilih. Misalnya memilih Jurusan Akuntansi padahal sedang berada dikelas IPA, maka kita harus mengikuti UTBK Soshum.

Memang tak mudah, tapi bukan tidak mungkin dikerjakan. Lagipula, bukankah anak kelas Bahasa juga melakukannya? Kalau mereka bisa, kita juga bisa!