Liburan ngapain, ya? Bagaimana kalau mengisinya dengan kegiatan produktif, seperti memulai bisnis kecil-kecilan, gitu? Berikut ini beberapa ide usaha yang bisa dimulai kapanpun kamu mau, apalagi saat libur pergantian semester yang cukup lama.

1. Membuka Lapak

Mana yang kamu pilih: making money or losing money? Tentu making mone-lah! Nah, daripada belanja, kan mendingan jualan. Apalagi pas musim liburan, udah kamunya nggak ada jadwal sekolah atau ngampus, orang juga lagi pada rame belanja. Kesempatan emas, kan?

Inilah saat yang tepat untuk membuka lapak di tempat wisata terdekat dengan rumah, atau coba saja di Car Free Day di kotamu juga boleh. Apa yang dijual, nih? Apapun yang ada dalam jangkauanmu: mungkin kue bikinan tante, mungkin ada teman yang suka bikin kerajinan tangan lucu-lucu – tawarin aja untukdijual di lapakmu!

2. Persewaan CD/ DVD Hiburan

Punya kaset film DVD setumpuk yang sudah tak terpakai lagi? Atau kaset game playstation? Tawarkan untuk disewa saja! Kamu nggak harus menyediakan perangkatnya, kok – misalnya TV untuk nonton film atau joystick untuk main game. Ingat: hanya menyewakan kaset CD/ DVD saja.

Kan teman-temanmu semua lagi liburan, tuh – dan nggak semua punya rencana keluar kota dengan keluarga penuh selama masa libur. Jadi, daripada bengong di rumah, kenapa nggak menyewa kaset-kasetmu saja? Mereka asyik, kamu juga jadi lebih tajir begitu libur usai.

3. Bisnis Kuliner

Bisnis ini buat kamu yang suka masak – apapun itu, bisa makanan berat ataupun kue. Kapan lagi kamu punya waktu melimpah untuk memasak di dapur kalau bukan saat liburan? Mau bikin jajanan tradisional, pastri yang rumit, atau bahkan mencoba buka jasa katering? Semua oke, tergantung keahlian tangan dan skill-mu lebih mengarah kemana.

Mahir di dapur, tapi kurang lihai dalam berjualan? Tenang, kamu bisa menjalankan bisnis kulinermu dengan keluarga, sepupu, atau kawan karibmu. Atau kalau tidak, gunakan saja media sosial untuk memasarkan produk kuliner bikinanmu.

4. Taman Baca dan Persewaan Buku

Buat kamu yang doyan baca, nih. Sudah seberapa banyak buku dan majalah yang kamu simpan? Kenapa nggak menyediakan satu sudut rumah, mungkin teras atau sebagian ruang tamu, untuk dijadikan taman baca? Jika buku-bukumu disewa untuk dibawa pulang, kasih label harga sewanya.

Kedepannya, kamu bisa mengembangkan taman baca ini dengan kafe kecil kepunyaan kerabat atau teman baikmu. Kan asyik tuh, pelangganmu bisa baca-baca novel atau komik seru sambil minum es kopi atau pisang nugget hangat (ehmmm...). Rumahmu nggak ada sepinya, tuh!

5. Membuat Aksesoris Fashion

Jika kamu cukup kreatif dalam membuat aksesoris, kenapa tak menggunakan liburanmu untuk berkreasi? Mungkin kamu bisa membuat gelang etnik, statement necklace, rajutan syal, bahkan mungkin tas atau sepatu yang khas bikinanmu. Semakin beda dari yang sudah ada dipasaran, semakin unik dan menarik pula aksesorismu.

Kalaupun belum menemukan stylemu, boleh juga memulai dengan sembarang ide yang muncul. Lambat laun, karyamu akan makin menunjukkan ciri khasmu yang kuat.

6. Membuat Home Decor

Kalau tak ada minat pada aksesoris fashion, bagaimana dengan aksesoris interior ruangan atau home decor? Bahan dasarnya bisa menyesuikan dengan apa saja yang kamu miliki saat ini: mungkin sisa potongan kayu di gudang, mungkin kertas-kertas sisa ngerjain salah satu tugas, mungkin sisa cat minyak di pojok rak buku, atau apapun itu.

Trus, mau bikin apa? Kalau kamu masih butuh ide, gunakan saja waktu liburmu untuk jalan-jalan ke mall dan melihat-lihat dekorasi interior yang lagi hits. Atau, bisa jadi kamu dapat ide dari media sosial.

Memulai bisnis, meskipun kamu masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, saat ini mudah banget – nggak pake ribet! Thanks to social media, kamu bisa mengembangkan marketmu secara online tanpa harus angkat-angkat barang dagangan ke pasar seperti yang dilakukan oleh kakek-buyutmu dulu. Asalkan ada minat dalam berbisnis, sisanya pasti akan ada jalan.