APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

6 Kompetensi Ini Menentukan Masa Depanmu

Bukan hanya nilai akademis, kompetensi yang dikuasai turut mempengaruhi kesuksesan masa depan.

Kompetensi Ini Menentukan Masa Depanmu, image readie.eu

Kompetensi – seberapa sering kita mendengar kata ini? Sebenarnya sebagai pelajar, kehidupan kita cukup erat terkait dengan kompetensi. Bukan, bukan tentang nilai yang merepresentasikan kemampuan akademis kita diatas kertas. Kompetensi justru memiliki dampak yang lebih besar dalam hidup kita diluar sekolah atau kampus.

Lantas bila sedemikian penting, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kompetensi? Kompetensi dapat diartikan sebagai karakteristik yang mendasari dan menunjukkan cara kita berpikir dan bertindak. Disitu ada motivasi dan keinginan kita, cara kita memberi tanggapan, nilai dan sikap diri kita, hingga pengetahuan dan keterampilan kita.

Nah, kompetensi bukan hanya tentang nilai, bukan? Jadi, kompetensi-kompetensi apa saja yang semestinya kita miliki?

 

1. Creativity

Kreativitas adalah kemampuan kita untuk melahirkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Gagasan, pemikiran, atau karya baru tersebut dapat disebut sebagai hasil kreativitas ketika ada nilai keaslian, otentisitas, atau originalitas didalamnya.

Seseorang yang kreatif biasanya adalah mereka yang terbuka pada pengalaman baru, memiliki cara pandang yang tidak mainstream, penuh rasa ingin tahu, percaya diri, berani mengambil risiko, tekun, dapat menerima perbedaan, dan lain-lain. Sobat Pintar menemukan satu kata sifat yang menggambarkan semua itu? Iya, fleksibel!

 

2. Collaboration

Pernah kerja kelompok, Sobat? Atau, Sobat terbiasa berorganisasi, baik di OSIS maupun Pramuka atau yang lain? If your answer is a yes, collaboration isn't new for you. Kolaborasi adalah kerjasama, interaksi, dan kompromi demi tujuan bersama.

Dalam kolaborasi, tak ada salah satu pihak yang merasa paling benar atau paling pintar. Selain fleksibilitas, dibutuhkan pula komunikasi, ketulusan, dan toleransi akan perbedaan agar kolaborasi dapat berjalan dengan harmonis. Bukan hanya di sekolah atau kampus, kolaborasi justru merupakan kompetensi yang terasa lebih penting didunia kerja.

 

3. Communication

Sudah sempat disinggung diatas, bahwa komunikasi merupakan komponen penting dalam kolaborasi. Diskusi kelompok atau rapat koordinasi adalah salah satu bentuk komunikasi dalam berkolaborasi. Pernah melakukannya, Sobat?

Bukan hanya bertemu langsung, cara kita berkomunikasi saat ini sudah jauh berkembang. Misalnya, rapat koordinasi suatu kegiatan tak harus selalu dilakukan dengan duduk bersama dalam satu ruangan. Video conference dan berbagai kanal komunikasi kekinian sudah menjadi cara berkomunikasi yang lumrah.

Jadi, bukan hanya cara berkomunikasi dengan orang lain yang perlu terus diperbaiki, Sobat. Tapi, penguasaan teknologi dalam berkomunikasi juga menjadi keterampilan penting untuk dikuasai sekarang ini.

 

4. Critical Thinking

Berpikir kritis adalah salah satu keterampilan penting, bahkan wujud kreativitas, dalam kehidupan sehari-hari kita. Seseorang yang terbiasa berpikir kritis, maka setiap tindakannya didasarkan pada analisis. Sebelum bertindak, kita bertanya dulu tentang dampak yang akan timbul sehingga kita tidak mudah ikut-ikutan.

Berpikir kritis juga berarti berpikir logis. Dalam berpikir kritis, kita memilah, menggolongkan, dan membandingkan bagian-bagian yang lebih kecil dari masalah yang kita hadapi. Nah, sudah tahu kan, kenapa berpikir kritis penting? Iya, karena kemampuan ini membantu kita memecahkan masalah dan berkolaborasi bersama orang lain.

 

5. Computational Logic

Selain berpikir kritis, berpikir logis matematis juga dapat menuntun kita untuk memecahkan masalah. Cara berpikir logis matematis ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama, seperti berpikir kritis, yaitu memilah-milah persoalan menjadi bagian-bagian kecil. Bagian kedua yaitu mengenali pola – sama seperti kita mengenali pola deret bilangan.

Bagian ketiga yaitu generalisasi dan abstraksi. Disini kita menghasilkan kesimpulan dari pola yang telah kita kenali sebelumnya. Bagian keempat yaitu desain algoritma – bukan berarti kode komputer, tapi algoritma disini lebih berupa formulasi langkah-langkah nyata apa yang bisa dikerjakan.

 

6. Compassion

Compassion dapat kita pahami sebagai rasa belas kasih atau welas asih. Rasa kasih membuat kita memiliki simpati dan mampu memahami hal buruk apa yang menimpa orang lain.

Apalah artinya bila kita mampu berpikir kritis dan logis sehingga masalah kita terselesaikan, tapi gagal memahami bahwa pada saat yang sama kita menimbulkan masalah baru bagi orang lain? Compassion-lah yang menuntun kita untuk berkolaborasi dengan orang lain. Compassion jugalah yang membuat komunikasi kita dengan orang lain menjadi lebih baik.

 

Pada akhirnya kita akan meninggalkan dunia sekolah dan kampus. Nilai dan prestasi akademis memang penting, tapi kompetensi-kompetensi diatas akan terus kita butuhkan hingga bekerja nanti. Jadi, jangan diabaikan ya, Sobat – justru harus terus dibangun dan dikembangkan.

400

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar
malasih infonya
00
nice info
00

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog