7 Cara Bangkit dari Kegagalan bagi Kamu para Siswa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Annie Spratt on Unsplash
Mengalami kegagalan sebenarnya hanyalah sebuah bagian dari siklus dalam hidup, Sobat Pintar. Kata orang bijak, kegagalan bagian dari proses kehidupan. Mustahil tak ada seorang pun yang tak pernah gagal selama hidupnya.
Namun ketika kita benar-benar mengalami kegagalan itu, kata-kata bijak yang paling keren sekalipun takkan cukup menghibur. Kita merasa kesal, marah, kecewa, frustrasi, sedih, dan juga malu. Saking campur aduknya semua perasaan itu, udah enggak tau lagi deh, apa yang sebenarnya kita rasakan.
Meskipun terdengar klise, sebenarnya kita bisa belajar dari kegagalan. Bagaimana caranya? Kalau mau menemukan titik awal bangkit dari keterpurukan yang kamu alami, baca sampai selesai, ya!
Â
Photo by Julia Volk on Pexels
Siapa sih, yang mau menerima kenyataan bahwa seseorang telah gagal masuk kuliah, misalnya? Enggak ada seorang pun, Sobat! Namun selama masih merasa dongkol dengan kenyataan, kita enggak akan pernah menemukan hikmahnya dan belajar dari kegagalan yang sudah terjadi.
Trik menerima kenyataan pahit itu pertama-tama adalah stop menyalahkan diri sendiri dan mencari kambing hitam. Dengan tidak menyalahkan siapa pun, sebenarnya kita sedang berusaha untuk menghalau kegalauan karena kegagalan tersebut. Yuk, berusaha jujur dan terbuka menghadapi tsunami fakta yang berhamburan itu dengan duduk tenang.
Photo by the blowup on Unsplash
Dengan duduk tenang dan mengabaikan suara-suara negatif di luar sana yang memojokkan, menyalahkan, bahkan mungkin menghakimi sampai memaki, kita dapat fokus mencari tau akar masalahnya. Misalnya, terkait dengan permasalahan pendidikan, apakah kegagalan itu muncul karena kurangnya pemahaman materi, ketidakmampuan mengelola waktu, atau ada faktor lain yang memengaruhi performa akademis? Dengan mengidentifikasi masalah, kita bakal lebih fokus dalam mencari solusi dan tidak terbawa dalam arus emosi yang negatif.
Photo by Liza Summer on Pexels
Sibuk mencari solusi bukan berarti lantas kita mengabaikan entah sedih atau marah yang dirasakan, Sobat. Tau ga sih, merasa gagal yang berlarut-larut itu bisa sampai bikin kita merasa putus asa, loh. Kejadiannya memang cuma sekali, tetapi kita bisa kehilangan motivasi hidup kalau terus-menerus menginternalisasi perasaan gagal itu.
Terus gimana, dong? Mau curhat, bestie enggak bisa relate – karena doi berhasil masuk kuliah di kampus impiannya, misalnya. Tenang, kamu bisa ngobrol dan berkonsultasi dengan psikolog pilihanmu di Konseling Pintar sampai kamu mendapatkan motivasi bangkit dari kegagalan. Kamu juga bisa memilah-milah permasalahan pendidikan yang kamu alami bersama asisten virtual Aku Pintar, Asterbot. Intinya, pilih bantuan dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing aja.
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Setelah mengidentifikasi masalah, dan punya semangat lagi buat bangkit dari kegagalan, rencanakan perbaikan yang diperlukan. Persisnya gimana tuh? Misalnya, jika permasalahan pendidikan yang kamu alami adalah masuk kampus impian, tentukan tujuan yang realistis dan jelas. Mungkin dari mengincar lima kampus terbaik di Indonesia, kamu bisa memperbesar lingkupnya menjadi 10 kampus terbaik, contohnya.
Selanjutnya, tentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan yang barusan ditetapkan. Misalnya, susun jadwal belajar yang teratur dan efisien sampai SNBT tahun berikutnya. Dengan mulai melakukan rencana yang telah dibuat, sebenarnya kita sudah membuat langkah awal bangkit dari keterpurukan, Sobat Pintar.
Photo by Robin Higgins on Pixabay
Konsisten untuk terus berjalan, setelah mulai melangkah untuk bangkit dari rasa terpuruk dan gagal, itu lebih penting lagi. Pada tahap ini, yang dibutuhkan bukan lagi motivasi bangkit dari kegagalan, tetapi konsistensi. Masih dengan contoh goal masuk kampus impian di SNBT berikutnya. Artinya kita punya waktu setahun penuh buat persiapan UTBK. Jangan sia-siakan waktu yang ada dan manfaatkan sebanyak mungkin sumber daya belajar yang dibutuhkan. Enggak cuma buku, loh. Kamu juga bisa gunakan berbagai program belajar online yang ada di Aku Pintar, misalnya.
Photo by Brett Sayles on Pexels
Konsistensi menunjukkan seberapa serius kita bertanggung jawab atas sesuatu. Konsisten belajar buat UTBK, misalnya, adalah wujud rasa tanggung jawab kita pada diri sendiri. Belajar dari kegagalan SNBT sebelumnya, pihak yang paling dirugikan di hari pengumuman itu adalah diri kita sendiri. Masih ingat saat kamu memilih menonton drakor atau pertandingan bola ketimbang belajar waktu itu? Bisakah kamu mendapatkan kembali dua-tiga jam yang kamu habiskan itu buat belajar? Setidaknya, dari kegagalan sebelumnya kita dapat memetik pelajaran bahwa kita enggak bisa mengandalkan orang lain untuk mencapai kesuksesan. Kita sendirilah yang harus bekerja keras dan memiliki komitmen untuk meraih impian – apapun itu.
Photo by Julius Yls on Unsplash
Adapun persiapan UTBK, setahun sebenarnya cukup singkat. Namun karena terlanjur merasa terbebani duluan, rasa-rasanya setahun itu lama banget! Selama itu kita bisa merasa lelah, bosan, sampai mungkin tergoda untuk menyerah – tapi jangan, Sobat! Jangan sampai kita mengalami kegagalan untuk yang kedua kalinya.
Siapapun orangnya pasti pernah mengalami kegagalan dan merasakan kegalauan karena kegagalan tersebut. Hidup kan emang enggak sempurna, jadi mustahil bila kita selalu berhasil dalam setiap langkah kehidupan. Namun dengan berusaha dan bersabar – tekun dan konsisten dalam perjuangan kita masing-masing – kesuksesan itu akan tiba. Hingga saat itu, teruslah berpikiran positif dan jalani journey-mu yang unik, Sobat Pintar!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog