Dunia politik menarik buatmu? Atau kamu sudah lelah dengan berbagai intrik politik, tapi terlanjur kuliah di Hubungan Internasional? Jangan keburu murung, justru kamu beruntung karena akan ada banyak pintu terbuka untukmu. Iya, Hubungan Internasional enggak cuma menghasilkan calon-calon duta besar karena kamu juga dibekali dengan sejarah, ekonomi, filsafat, sosiologi, geografi, kriminologi, antropologi, psikologi, ilmu budaya, dan hukum internasional. Banyaknya disiplin ilmu yang dipelajari selaras dengan banyaknya prospek kerjamu setelah lulus nantinya, seperti berikut ini.

1. Duta Besar

Duta Besar dan Diplomat bekerja pada Kementrian Luar Negeri bersama. Sebagai pejabat diplomatik yang dipilih oleh Presiden, kamu merepresentasikan negaramu di negara tujuan. Fungsi diplomatik Duta Besar yaitu melindungi warga negara di negara tujuan, menjaga hubungan internasional antar negara, serta menjaga perdamaian dunia.

2. Staf Kedutaan

Tugas Staf Kedutaan terbagi sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Sebagai Staf Ekonomi, kamu bernegoisasi tentang pajak atau persoalan-persoalan ekonomi yang lain. Staf Politik akan melaporkan iklim politik negara tujuan, mencakup terorisme, demonstrasi massa, kekerasan kelompok, maupun pertikaian.

3. Staf Ahli

Sebagai seorang Staf Ahli, kamu akan membantu Menteri dalam bidang keahlian tertentu. Dikoordinasikan oleh Sekretaris Kementrian, kamu bertanggung jawab pada Menteri atas pengumpulan informasi, analisis, rekomendasi, dan saranmu.

4. Government Relations Officer

Bekerja pada perusahaan asing di negaramu sendiri sebagai Government Relations Officer berarti kamu akan menjadi penghubung antara perusahaan tempatmu bekerja dengan pemerintah. Kamu akan bertemu dengan banyak politisi pada berbagai tingkat pemerintahan hingga mempengaruhi kebijakan legislatif dengan diplomasimu. Kamu juga mengajari karyawan di perusahaan untuk melakukan lobi.

5. Wartawan atau Jurnalis

Terlatih berpikir kritis, analitis, dan selalu ter-update dengan perkembangan dunia, kamu bisa menjadi seorang Jurnalis ataupun Reporter yang handal. Kamu bisa bekerja pada media nasional maupun internasional.

6. Konsultan Internasional

Seorang Konsultan Internasional memiliki peran sebagai penasihat atau pendampang untuk mencegah dan menyelesaikan konflik antar negara. Pentingnya nasihat, pertimbangan, dan petunjukmu adalah karena kemampuanmu untuk memperhatikan isu-isu yang tengah berkembang hingga melihat perbedaan nilai-nilai yang dianut antar negara. Dengan tambahan pengetahuan tentang bisnis dan perdagangan,    kamu juga bisa bekerja pada perusahaan swasta berskala internasional, khususnya pada bidang market research, manajemen, IT, teknik, corporate strategy, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

7. International Officer

Sebagai seorang International Officer, kamu menangani persoalan atau kasus internasional di Kementerian Luar Negeri, Konsulat, Kedutaan Besar, Atase, maupun INGO (International Non Governmental Organization). Kamu juga berpotensi bekerja di kantor PBB.

8. Dosen

Tertarik menjadi seorang Akademisi? Kamu bisa menjadi Dosen yang tak hanya mengajar tentang teori-teori Hubungan Internasional, namun juga membimbing mahasiswa hingga memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Kamu juga wajib melakukan penelitian-penelitian dibidang Hubungan Internasional. Dan tentunya, kamu dituntut untuk menyelesaikan jenjang S2 atau S3.

9. Politisi

Terlatih untuk peka pada berbagai persoalan negara, kamu bisa menjadi Politisi hebat. Kamu cakap menangani hubungan bilateral, maupun mengkritisi kebijakan dalam negeri dan internasional.

Dengerin Podcast tentang Pengamat Isu Hubungan Internasional dan Isu Senjata Nuklir

Kalau kamu lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis, gunakan bekal bisnis internasional dan ekonomi yang telah kamu peroleh. Jangan berpuas diri dengan bisnis dalam skala kecil, kembangkan sayapmu hingga kamu bisa menjadi seorang pebisnis internasional. Jadi, kamu tak melulu harus bekerja pada bagian pemerintahan dan politik, kan?