Apa itu Litosfer - Pengertian, Fungsi dan Gambar Penjelasan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Casia Charlie on Peexels
Fenomena litosfer tuh kayak kerak keras di lapisan luar bumi kita, Sobat Pintar. Litosfer berada di permukaan benua dan dasar samudera. Kerak kontinental berada di bawah daratan, sedangkan kerak samudra ada di dasar laut. Nah, apa sih, sebenarnya litosfer itu?
Â
Photo by Ben White on Unsplash
Litosfer adalah salah satu lapisan atau kerak padat yang membentuk bagian terluar bumi. Secara harfiah, istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘batu.’ Dari pengertian litosfer tersebut, dapat dipahami bahwa litosfer terdiri dari bagian atas kerak bumi dan bagian atas mantel yang keras dan padat.
Litosfer geografi adalah kulit padat bumi yang meliputi permukaan benua, dasar samudra, dan lapisan batuan di bawahnya. Lapisan litosfer mencakup kerak kontinental yang membentang di bawah daratan serta kerak samudera yang membentuk dasar samudera. Di bawah kerak, terdapat lapisan litosfer juga yang terdiri dari bagian atas mantel, yang dikenal sebagai astenosfer.
Litosfer memiliki ketebalan yang bervariasi. Misalnya, kerak kontinental lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudera. Secara keseluruhan, lapisan litosfer memiliki ketebalan sekitar 100 hingga 200 kilometer. Namun demikian, ketebalan lapisan litosfer bisa berbeda-beda di berbagai lokasi di bumi. Salah satu contoh litosfer yang sangat tebal yaitu kerak kontinental di wilayah Himalaya, yang merupakan hasil tumbukan antara lempeng India dan lempeng Eurasia.
Sumber: tirto.id
Gambar litosfer di atas menunjukkan struktur lapisan kerak bumi atau litosfer. Berikut susunan litosfer dari dalam hingga ke permukaan bumi secara berurutan.
Lapisan litosfer ini adalah lapisan terdalam inti bumi, terletak di pusat bumi. Inti dalam memiliki ketebalan sekitar 1.200 kilometer. Lapisan ini terdiri dari logam padat, terutama besi dan nikel.
Lapisan litosfer ini adalah lapisan terluar inti bumi, yang terletak di bawah mantel bawah. Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.300 kilometer. Lapisan ini terdiri dari logam cair, terutama besi dan nikel.
Lapisan ini, membentang hingga sekitar 2.900-2.900 kilometer ke pusat bumi, terletak di bawah mantel atas. Mantel bawah memiliki sifat yang mirip dengan mantel atas. Akan tetapi, batuan mantel bawah lebih padat dan kental karena lapisan litosfer ini berada lebih dalam, dengan suhu dan tekanan yang lebih tinggi.
Mantel atas adalah lapisan di bawah kerak dengan ketebalan yang signifikan, mencapai sekitar 2.900 kilometer. Mantel atas terdiri dari batuan padat yang disebut peridotit. Batuan ini kaya akan mineral silikon, magnesium, dan besi. Mantel atas termasuk dalam lapisan litosfer karena bersifat padat dan kaku.
Kerak samudra adalah lapisan terluar litosfer. Lapisan litosfer ini terdiri dari batuan yang membentuk dasar samudera. Kerak samudera relatif tipis dengan ketebalan sekitar 5-10 kilometer. Batuan yang dominan di kerak samudera adalah basalt, yang kaya akan mineral seperti silikon dan magnesium.
Lapisan litosfer ini terletak di bawah daratan dan memiliki ketebalan yang bervariasi, rata-rata sekitar 30-50 kilometer. Kerak benua atau kontinental lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudera. Batuan yang dominan di kerak kontinental adalah granit, yang memiliki komposisi mineral yang lebih kompleks dibandingkan dengan basalt.
Susunan litosfer di atas menunjukkan bahwa bumi kita memiliki komponen lapisan padat yang membentuk "kulit" atau kerangka. Lapisan-lapisan ini memiliki sifat fisik, komposisi mineral, dan kondisi fisik yang berbeda-beda, tetapi fungsinya sama. Dalam hal ini, salah satu fungsi litosfer adalah untuk melindungi bagian dalam planet tempat tinggal kita, Sobat Pintar.
Photo by Heather Shevlin on Unsplash
Litosfer terdiri dari berbagai jenis batuan dan mineral yang membentuk kerak bumi. Jenis batuan penyusun litosfer adalah sebagai berikut.
Batuan penyusun litosfer ini terbentuk dari endapan material seperti pasir, lumpur, dan kerangka organisme yang terkompresi dan tersementasi selama jutaan tahun. Contoh batuan sedimen antara lain batu pasir, batu lempung, dan batu kapur.
Batuan penyusun litosfer ini merupakan batuan yang mengalami transformasi fisik dan kimia akibat panas dan tekanan yang tinggi dalam kerak bumi. Contoh batuan metamorf adalah batu marmer yang terbentuk dari metamorfosis batu kapur.
Batuan penyusun litosfer ini terbentuk dari akumulasi dan pengendapan kalsium karbonat yang berasal dari organisme laut, seperti terumbu karang dan cangkang. Contoh batuan sedimen karbonat adalah batu kapur dan dolomit.
Batuan penyusun litosfer ini terbentuk dari lava dan material piroklastik yang terkumpul dan mendingin di permukaan bumi setelah letusan gunung berapi. Contoh batuan vulkanik antara lain batu basal, andesit, dan granit.
Batuan penyusun litosfer ini terbentuk dari pendinginan dan pengerasan magma di dalam kerak Bumi. Batuan granit mengandung mineral seperti kuarsa, feldspar, dan mika.
Mineral seperti kuarsa, feldspar, mika, piroksen, amfibol, olivin, dan banyak lainnya merupakan komponen utama dalam pembentukan lapisan litosfer. Mineral-mineral ini membentuk batuan yang menyusun kerak bumi.
Photo by Belle Co on Pexels
Salah satu fungsi litosfer telah disebutkan sebelumnya, yakni untuk melindungi bagian dalam planet bumi. Di samping itu, litosfer memiliki peran krusial dalam kehidupan di bumi, Sobat Pintar.
Litosfer memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita. Bagian atas litosfer menjadi tempat tinggal bagi manusia, hewan, dan tanaman. Aktivitas manusia berlangsung di permukaan lapisan litosfer ini.
Sementara itu, lapisan litosfer bagian bawah menyimpan berbagai mineral berharga yang sangat berguna. Bahan-bahan mineral tersebut antara lain minyak bumi, gas alam, emas, batu bara, besi, nikel, dan timah, yang merupakan sumber daya penting bagi kehidupan manusia.
Dengan beragam jenis dan sifat fisiknya, litosfer memengaruhi lanskap, sumber daya alam, dan kehidupan di bumi. Belajar dan mengenal lapisan litosfer membantu kita menghargai dan melindungi bumi, Sobat Pintar. Dengan begitu, kita dapat mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Penulis: Nur Lailatul Maghfiroh
Penyunting: Deni Purbowati
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog