Apakah Minat Belajar Siswa SD, SMP, dan SMA sama di Era New Normal?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo: freepik.com
Minat belajar siswa saat pandemi melanda menjadi perhatian banyak pihak. Sekolah yang dilaksanakan secara daring selama lebih dari satu tahun membuat siswa mulai merasa bosan. Sering kali orang tua juga mengeluhkan bagaimana anak-anak mereka telah berada dalam titik kejenuhan sehingga menjadi malas untuk belajar.
Pada dasarnya siswa SD, siswa SMP, ataupun siswa SMA menghadapi hal yang sama yaitu rasa bosan. Jika hal ini dibiarkan, akan sangat berbahaya. Tidak hanya dapat menurunkan motivasi mereka dalam belajar, juga dapat mempengaruhi kesehatan jiwa mereka. Guru Pintar tidak ingin kan hal semacam ini terjadi? Sudah sewajarnya kita berusaha menemukan cara meningkatkan motivasi belajar siswa di masa pandemi Covid 19 ini.
Pembelajaran aktif dan menyenangkan tidak hanya dibutuhkan siswa SD. Siswa SMP dan siswa SMA juga menginginkan hal yang sama saat belajar. Guru Pintar wajib tahu bahwa pembelajaran daring bukan memindahkan sekolah dari sekolah ke rumah. Banyak faktor yang membedakannya. Mulai dari ketersediaan sarana hingga kondisi psikologis siswa.
Pembelajaran interaktif yang memungkinkan keterlibatan siswa akan sangat membantu meningkatkan motivasi belajar. Guru Pintar dapat membuat media pengajaran yang interaktif, latihan-latihan soal interaktif, atau bahkan quiz-quiz interaktif.
photo: freepik.com
Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran dapat diimbangi dengan memberikan pelajaran kecakapan hidup (practical life). Hal ini sangat mungkin dilakukan karena berkaitan langsung dengan kehidupan siswa dan dapat dengan mudah dilakukan saat belajar dari rumah. Guru Pintar tinggal menyesuaikan level yang sesuai dengan siswa. Misalnya untuk siswa SD dapat diajarkan kecakapan hidup bagaimana melakukan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus Covid 19. Atau untuk siswa SMP, Guru Pintar dapat menyelipkan pembelajaran merawat tanaman dan sebagainya.
Pelajaran kecakapan hidup dapat mengalihkan kejenuhan siswa. Selain itu dengan mempelajari dan mempraktikkan kecakapan hidup secara terus menerus akan sangat berguna bagi siswa di masa sekarang maupun di masa depan.
Keadaan siswa satu sama lain di rumah tidaklah sama. Ada siswa yang memiliki sarana dan prasarana lengkap untuk pembelajaran daring. Ada juga siswa yang memiliki dukungan memadai untuk pembelajaran daring. Guru Pintar harus bijak menentukan model pembelajaran yang menyangkut ketersediaan berbagai faktor pendukung belajar di rumah. Jangan biarkan siswa merasa terbebani dengan harus menyediakan alat dan bahan yang sulit didapatkan. Akan lebih baik jika dapat menggunakan bahan-bahan bekas pakai yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan rumah.
Memberikan penilaian sama dengan belajar dalam situasi normal saat belajar di rumah tentu bukan cara tepat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Salah satu cara menumbuhkan minat belajar siswa dengan memberikan penilaian kualitatif yang sifatnya lebih pada meningkatkan motivasi belajar tanpa membebani siswa. Bukan berarti Guru Pintar tidak memberikan penilaian kuantitatif sama sekali, tetapi bisa disesuaikan dengan level dan kebutuhan siswa.
Siswa zaman sekarang sangat akrab dengan gadget dan aplikasi-aplikasi kekinian. Hal ini dapat Guru Pintar manfaatkan sebagai media pembelajaran yang menarik. Jangankan siswa SMP atau SMA, siswa SD juga sudah sangat pandai mengoperasikan aplikasi-aplikasi di telepon pintar mereka. Guru Pintar dapat menciptakan media pembelajaran berbasis games atau menggunakan aplikasi kekinian tiktok sebagai salah satu cara menumbuhkan minat belajar siswa. Dijamin siswa tidak akan menolak jika Guru Pintar meminta mereka mempresentasikan pembelajaran melalui aplikasi Tiktok, Instagram, atau melalui youtube channel.
Untuk siswa SD dan SMP, Guru Pintar dapat meminta pendampingan pada orang tua. Guru Pintar tidak ingin kan siswanya kebablasan saat menggunakan aplikasi kekinian tersebut?
Nah, Guru Pintar sudah tidak bingung lagi kan mengajar siswa secara daring. Guru Pintar bebas bereksperimen dan mengekplorasi segala sumber daya yang ada di sekitar kita untuk meningkatkan gairah belajar siswa. Tidak peduli jenjang Pendidikan siswa, siswa SD, SMP, atau pun SMA semuanya menginginkan pembelajaran menyenangkan yang bermakna.
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog