Cara Memberikan Umpan Balik ke Siswa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels
Apa itu umpan balik? Di dalam KBBI ditemukan beberapa pengertian umpan balik, antara lain:
1. Hasil atau akibat yang berbalik mengenai (berguna bagi) kita sebagai rangsangan (dorongan dan sebagainya) untuk bertindak lebih lanjut.
2. Bahan yang diperoleh kembali dari penerapan sesuatu untuk unsur perbaikan dalam tindak lanjut.
3. Tanggapan langsung dari pengamatan sebagai hasil kelakuan individu terhadap individu lain.
Dalam pembelajaran, umpan balik adalah hal wajib dan lumrah ditemukan. Ada 2 jenis feedback atau umpan balik di dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu umpan balik dari guru kepada siswa dan umpan balik dari siswa kepada guru.
Feedback atau umpan balik guru kepada siswa adalah tindakan atau informasi yang diberikan oleh guru untuk memberikan informasi mengenai aspek kinerja atau pemahaman siswa. Umpan balik ini memberikan informasi tentang kesenjangan antara apa yang sudah dipahami dan apa yang yang seharusnya dipahami, serta bagaimana tindakan selanjutnya yang harus dilakukan.
Sedangkan umpan balik siswa kepada guru adalah informasi tentang bagaimana pembelajaran telah dilakukan di kelas. Dari umpan balik siswa guru akan mendapatkan informasi apakah pembelajaran berjalan efektif dan dapat diterima oleh seluruh siswa. Dengan demikian, seorang guru dapat melakukan tindakan-tindakan perbaikan jika ada hal yang dianggap kurang dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Foto oleh Thirdman dari Pexels
Apa tujuan umpan balik diberikan kepada siswa? umpan balik diberikan kepada siswa untuk memberikan informasi tentang pencapaian siswa dalam proses pembelajaran. Umpan balik atau feedback ini memiliki banyak sekali manfaat penting dalam pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan upaya, motivasi atau keterlibatan untuk mengurangi perbedaan antara capaian saat ini dan tujuan yang ingin dicapai oleh siswa
2. Memberi informasi tentang strategi alternatif untuk memahami materi yang telah dipelajari
3. Mengkonfirmasi siswa bahwa mereka benar atau salah, atau seberapa jauh mereka telah memahami pelajaran yang diajarkan.
4. Menjadi panduan bagi siswa tentang apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan capaian pembelajaran
5. Memberikan arahan terkait restrukturisasi pemahaman
6. Memberikan umpan balik akan kekuatan dan kelebihan yang dimiliki siswa terkait dengan kegiatan pembelajaran.
Seperti diungkapkan oleh Royce Sadler (1989) bahwa umpan balik adalah informasi yang ‘menutup kesenjangan’ antara di mana seorang siswa berada dan di mana siswa itu berada. Dengan demikian umpan balik harus memiliki ciri-ciri berikut ini:
1. Memiliki konsep standar atau tujuan atau referensi tujuan
2. Membandingkan tingkat kinerja aktual (saat ini) dengan standar,
3. Terlibat dalam tindakan yang sesuai yang mengarah pada penutupan celah kekurangan.
Umpan balik biasanya diberikan di akhir pelajaran dan dapat digunakan sebagai bahan refleksi baik guru maupun siswa.
Masukan dan umpan balik untuk pengembangan diri tidak hanya boleh diberikan oleh guru kepada siswanya saja. Guru juga harus meminta umpan balik atau feedback dari siswa. Berikut ini adalah manfaat umpan balik yang diberikan siswa kepada guru:
1. Memberikan informasi tentang situasi dan kondisi dari berbagai aspek pembelajaran dari sudut pandang siswa.
2. Mendorong peningkatan upaya dan motivasi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Memberikan informasi tentang efektifitas strategi pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Mendapatkan informasi seberapa jauh siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Seperti apakah bentuk feedback dalam pembelajaran? Bagaimana cara memberikan umpan balik yang efektif? Kapan sebaiknya umpan balik diberikan kepada siswa? Perlu menjadi perhatian bagi guru sebelum memberikan feedback atau umpan balik. Berikut ini adalah teknik atau cara memberikan umpan balik yang dapat Guru Pintar coba gunakan di kelas:
1. Jelaskan kepada siswa bahwa Anda berfokus untuk membantu mereka memahami penilaian pembelajaran mereka
2. Dorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang umpan balik mereka
3. Buatlah waktu yang teratur untuk mendiskusikan umpan balik dengan siswa secara individu atau kelompok kecil
4. Berikan kesempatan pada siswa mengajukan pertanyaan tentang penilaian mereka
5. Berikan umpan balik sedekat mungkin dengan tugas pembelajaran dan penilaian
6. Berikan umpan balik yang spesifik dan eksplisit, jika perlu berikan contoh
7. Beritahukan bahwa siswa sudah memahami apa yang sedang dibahas
8. Berikan saran tentang langkah-langkah perbaikan di masa mendatang
Contoh umpan balik guru terhadap siswa adalah sebagai berikut:
1. Pada hasil tes ulangan
Ketika siswa selesai mengikuti tes/ulangan dan mengumpulkannya, Guru Pintar dapat mengoreksi dan kemudian bisa memberikan catatan berupa masukkan dan referensi perbaikan.
2. Pada hasil tugas/pekerjaan siswa
Salah satu cara yang tepat juga dalam memberikan feedback kepada siswa adalah dengan memberikan pujian dan apresiasi, sekalipun hasilnya masih belum sesuai atau
perlu perbaikan. Selanjutnya Guru Pintar dapat memberikan masukan dan catatan agar siswa
lebih termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil pekerjaan mereka.
3. Pada saat pembelajaran di Kelas
Saat proses kegiatan belajar mengajar, Guru Pintar dapat mengamati dan berkomunikasi langsung dengan siswa. Sehingga itu, Ketika ada masukkan dan penjelasan bisa langsung disampaikan dan siswa juga dapat menanggapi apabila ada hal yang kurang jelas.
Umpan balik yang terdiferensiasi berpusat pada siswa akan lebih baik karena sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa sehingga lebih tepat sasaran.
Demikianlah Guru Pintar serba-serbi tentang umpan balik dalam pembelajaran. Semoga bermanfaat.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog