Cerahkan Masa Depanmu: 5 Profesi Unggulan 2020
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Profesi Unggulan, image via www.tlnt.com
Sobat Pintar tahu bank terbesar di Indonesia? Okay, bagaimana kalau bank terbesar di Eropa?
HSBC adalah bank terbesar di Eropa, per Desember 2018. Di dunia, HSBC menduduki peringkat sebagai ke-7 terbesar pada tahun yang sama. Bukan, kita tidak sedang membahas tentang HSBC-nya. Tapi menarik bahwa bank sebesar ini memiliki rekomendasi profesi yang dianggap menjanjikan pada tahun ini. Apa saja?
Pada masa perkembangan AI dan machine learning seperti sekarang ini, salah satu skill yang dapat kita tonjolkan adalah kreativitas. Katakanlah, mesin mampu belajar banyak hal baru dengan cepat. Tapi jika sudah menyinggung ranah kreativitas, kita sebagai manusia seharusnya mampu lebih unggul.
Itulah sebabnya demand akan Desainer Produk takkan dapat tergantikan oleh mesin. Kedepannya, profesi ini tak hanya dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur, tapi Desainer Produk juga memiliki peluang besar untuk bekerja secara mandiri, khususnya dibidang desain.
Bila Sobat Pintar ingin mendalami Desain Produk, ITS layak untuk dipertimbangkan. Hingga kini, ITS-lah satu-satunya PTN yang membuka Jurusan Desain Produk Industri.
Masih menurut HSBC, sales merupakan salah satu profesi yang menjanjikan tahun ini. Bila dikaitkan dengan rekomendasi QS World University Rangkings, spesialisasi sales dengan media sosial sepertinya memiliki ruang tersendiri dimasa mendatang.
Latarbelakang akademik Manajemen bisa menopang kelangsungan profesi sales. Tapi dibidang industri kreatif, cakupan keilmuannya lebih luas – salah satunya, Desain Komunikasi Visual.
World Economic Forum 2016 merekomendasikan tiga bidang menjanjikan hingga 2020 ini: robotika, nanoteknologi, dan biokimia. Tentunya, profesi insinyur atau engineer yang akan banyak dibutuhkan dihari depan takkan jauh-jauh dari ketiga bidang tersebut. Sobat Pintar sudah mengenal ketiganya?
Beberapa SMK tak asing dengan Jurusan Robotika. Sementara ditingkat pendidikan tinggi, Binus memiliki program joint venture dengan ASO College, sebuah sekolah robotik di Jepang. Binus ASO School of Engineering (BASE) sejauh ini diketahui sebagai satu-satunya sekolah robotik di Indonesia.
Nanoteknologi bukan hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan teknologi dengan skala sepermilyar meter (nanometer). Belajar tentang nanoteknologi artinya kita belajar untuk memanipulasi, memanfaatkan, dan menciptakan teknologi baru. Dibidang kesehatan, misalnya, nanoteknologi telah digunakan dalam pengobatan kanker.
Tentang nanoteknologi, kita pun mempelajarinya di Jurusan Teknik Kimia. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB juga bisa menjadi salah satu alternatif yang bagus untuk belajar nanoteknologi. Sedangkan biokimia, baru ada satu Jurusan Biokimia di PTN, yaitu di IPB.
Sobat Pintar terinspirasi oleh Kak Jerome Polin? Tak harus kuliah ke Waseda University untuk belajar Matematika, Sobat. Di dalam negeri, jurusan ini sudah bertebaran dibanyak PTN, seperti di UI, ITS, UGM, IPB, UB, Undip, Unpad, UNJ, Unair, UM dan masih banyak lagi.
Tak harus Matematika, Jurusan Aktuaria juga boleh dipertimbangkan, Sobat. QS World University Rankings menganggap profesi Aktuaris cukup menjanjikan. Pada tahun ini saja, diperkirakan profesi Aktuaris meningkat 10%. Jurusan Aktuaria sendiri terdapat di ITS (Sains Aktuaria), UI, Unpad (Ilmu Aktuaria), dan IPB.
Bagaimana dengan jurusan tentang komputer? Berkaitan dengan Teknik Informasi dan Komputer (TIK), Cyber Security merupakan profesi yang dianggap penting oleh QS World University Rangkings. Untuk kuliahnya, banyak jurusan komputer yang boleh kita pertimbangkan, seperti Ilmu Komputer, Sistem dan Teknologi Informasi, Teknik Komputer, Teknik Informati, ataupun Sistem Informasi.
Sejak empat tahun lalu, World Economic Forum sudah meramalkan profesi analis data menjadi profesi yang paling menjanjikan pada 2020 – dan mungkin kedepan. Seorang analis data dibutuhkan seiring dengan perkembangan AI, teknologi robotika, machine learning, bioteknologi, dan nanoteknologi.
Interpretasi dan pengolahan data memerlukan sosok analis yang mampu mengolah data menjadi informasi yang lebih terstruktur. Diperkirakan hingga 2024, profesi analis data tumbuh hingga 20,9%.
Do you want to be a data analyst and deal with big data, Sobat? Kuliah Matematika bisa menjadi pijakan awal menuju profesi idamanmu ini karena membekalimu dengan pola pemikiran yang analitis dan struktural. Teknik Informatika maupun jurusan lain juga bisa membekalimu dengan literasi teknologi dalam pengolahan data.
Now, do you have a clearer picture in your head regarding your future? Bila tak satupun profesi diatas yang menarik buatmu, tak perlu buru-buru memandang masa depan dengan lebih kecut, Sobat. Temukan saja bidang dan profesi yang paling tepat untukmu – salah satu caranya, dengan mengerjakan Tes Minat Bakat.
ArtikelTerkaitV3
Indonesia di Ring of Fire: Mengapa Negara Kita Sering Digunc
Indonesia bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tapi juga sebagai salah satu negara paling aktif gempa di dunia. Kenapa? Karena kita berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), zona dengan aktivitas tektonik dan vulkanik paling ganas di planet i...
Baca Selengkapnya
Kebakaran Gedung: Penyebab Umum Kebakaran & Tips Pencegahan
Baru-baru ini, terjadi kebakaran di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025. Kejadian ini mengingatkan kita betapa pentingnya memahami penyebab kebakaran dan cara mencegah kebakaran secara umum. Nah, Sobat Pintar, yuk simak penjelas...
Misteri Banjir di Dataran Tinggi: Kok Bisa Ya, Sobat Pintar?
Belakangan ini, Kota Malang yang terkenal dengan udara sejuk dan pemandangan pegunungannya justru dilanda banjir. Wah, padahal kan Malang itu dataran tinggi, kok bisa kebanjiran? Nah, biar nggak penasaran, yuk kita kupas tuntas alasan di balik fenomena in...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog