Body language atau bahasa tubuh, terkadang juga disebut gestur, wajib banget menjadi perhatian saat kita berbicara di depan banyak orang, Sobat Pintar. Bayangkan saja betapa ampuhnya dampak dari bahasa tubuh ini. Misalnya, kamu sedang lapar atau sakit kepala. Bagian tubuh mana yang otomatis bakal kamu pegang? Hanya dengan memegangnya saja, dengan ekspresi muka menahan sakit, orang lain bakal langsung menyimpulkan kalau kamu sakit perut atau sakit kepala.

Pada dasarnya, salah satu fungsi dari bahasa tubuh adalah untuk menyampaikan pesan atau emosi. Seperti pada contoh di atas, ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan postur tubuh yang kamu tunjukkan sedang menyampaikan atau mengomunikasikan sesuatu. Ada emosi di situ, bahwa kamu merasa sakit. Ada pula pesan kepada orang lain, bahwa kamu sedang sakit dan butuh bantuan.

Bahasa tubuh saat berkomunikasi itu ada bermacam-macam, enggak cuma pegang kepala atau perut. Yang lebih penting lagi, pesan yang kita sampaikan melalui body language dan pesan yang diterima oleh orang lain semestinya sama. Jangan sampai kamu pegang perut karena sakit, misalnya, tetapi orang menyangka kamu lagi kekenyangan.

Body language ini lebih penting lagi saat kita berbicara di depan audiens. Nah, pernah kepikiran ga, Sobat, pesan apa yang sedang kamu sampaikan melalui bahasa tubuh saat berbicara di depan umum?

 

Apa yang Kita Sampaikan melalui Body Language?

Photo by Monica Silvestre on Pexels

Body language adalah bentuk komunikasi nonverbal. Sama seperti kata-kata yang kita ucapkan, badan kita juga bisa "mengucapkan kata-katanya" sendiri. Senyuman, misalnya, menunjukkan emosi bahagia yang kita rasakan.

Peranan bahasa tubuh saat berkomunikasi enggak cuma mengekspresikan emosi kita. Body language juga dapat mendukung pesan yang kita ucapkan. Kita bahkan bisa merasakan apakah audiens tertarik dengan apa yang kita sampaikan dari cara mereka duduk.

Kalau kita yang berada di depan saja bisa menangkap pesan nonverbal yang disampaikan oleh audiens, lantas apa yang mereka tangkap dari pesan yang kita sampaikan, Sobat? Semua pesan dan emosi kita bisa tersampaikan melalui bahasa tubuh. Emangnya bahasa tubuh meliputi apa saja?

Asal kamu tau, Sobat, ada macam-macam bahasa tubuh yang perlu kita perhatikan saat berbicara di depan umum, antara lain ekspresi wajah, gerakan tangan dan lengan, anggukan atau gelengan kepala, gerakan dan posisi kaki, kontak mata, sampai intonasi suara. Semua itu bisa menyampaikan sesuatu dari kita dan pesan itu akan ditangkap oleh audiens.

 

Bagaimana Menggunakan Body Language di Depan Umum?

Photo by Product School on Unsplash

Kalau body language ternyata segitu pentingnya, apa saja yang mesti kita cermati saat harus presentasi di depan banyak orang? Bagaimana cara bahasa tubuh yang baik? Yang tak kalah penting, hal apa saja yang harus dihindari dalam etika bahasa tubuh? Ini dia beberapa poin penting yang mesti kamu catat, Sobat.

1. Postur Tubuh Tegap

Postur tubuh yang tegap bukan berarti kita harus berdiri dengan sikap sempurna seperti baris-berbaris. Bahasa tubuh yang efektif dalam presentasi publik adalah berdiri tegak dengan bahu yang terbuka rileks. Angkat dagu sedikit untuk memberikan kesan percaya diri – bukan mengangkat kepala dalam artian sombong, ya! Intinya, hindari postur yang cenderung tertunduk atau melipat tangan di depan tubuh karena dapat menimbukan kesan gamang, protektif, atau bahkan takut.

2. Kontak Mata

Kontak mata adalah salah satu bahasa tubuh penting dalam presentasi. Jaga kontak mata dengan audiens secara teratur untuk menunjukkan bahwa kita bisa relate dengan mereka. Kontak mata juga menunjukkan bahwa kita punya rasa percaya diri yang baik. Kontak matanya jangan sama satu-dua orang yang itu-itu aja loh, ya!

3. Ekspresi Wajah

Bahasa tubuh saat berbicara di depan umum berbeda dari bahasa tubuh saat kita pedekate sama gebetan. Saat berbicara di depan umum, seperti presentasi, pertahankan ekspresi wajah yang terkendali. Boleh banget menyesuaikan ekspresi dengan pesan yang ingin disampaikan, tetapi enggak usah berlebihan.

4. Gerakan Tangan dan Lengan

Saat bersemangat menyampaikan sesuatu atau ingin memberikan penekanan pada poin-poin penting dalam presentasi, kita suka heboh sendiri dengan berbagai macam gerakan tangan. Ngaku deh, siapa yang suka begini? Boleh banget kok, menggunakan body language ini asalkan gerakannya enggak berlebihan atau mengganggu. Ingat, gerakan tangan atau lengan itu harus relevan dan mendukung pesan yang ingin kita sampaikan.

5. Gerakan Tubuh

Pernah bertemu orang yang ketika berbicara, dia sibuk berjalan ke sana ke mari, Sobat Pintar? Bisa jadi dia terlalu bersemangat, bisa juga dia merasa grogi banget. Pusing ga sih, lihat orang jalan mondar-mandir padahal kita harus mencerna informasi yang sedang disampaikannya? Makanya, hati-hati dengan body language yang satu ini. Gerakkan tubuh hanya untuk memperkuat pesan kita. Kendalikan diri, jangan terlalu sering bergerak biar audiens enggak merasa lagi menonton pantomim.

6. Intonasi Suara

Mengapa bahasa tubuh merupakan hal yang penting dalam public speaking? Salah satu jawabannya adalah agar audiens tidak tertidur. Sebagai audiens, pernah ga, kamu ketiduran, Sobat? Apa yang bikin kamu sampai ketiduran? Jujurly, terkadang isi pembicaraannya membosankan, terkadang nada bicaranya yang monoton. Makanya, saat bicara di depan banyak orang, kita mesti bisa memvariasikan intonasi suara agar audiens tetap tertarik dengan apa yang kita sampaikan. Perhatikan juga kecepatan bicaranya – jangan terlalu cepat, jangan pula terlalu lambat.

Menguasai, tahu bagaimana menggunakan, bahasa tubuh saat presentasi itu skill yang cukup penting, Sobat Pintar. Presentasi enggak cuma di kelas, tetapi saat bekerja nanti pun kita mungkin harus presentasi lebih sering lagi. Ngenalin doi sama orang tua juga bisa dibilang presentasi, loh. Biar semua itu bisa berjalan lancar, yuk join Kelas Jago Public Speaking aja!