Daftar PTN yang Tidak Mau Dijadikan Pilihan Kedua di SNBP 2024
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Paico Oficial on Unsplash
Pilihan pertama dan kedua SNMPTN atau SNBP cukup menentukan arah hidup kita. Kalau sampai salah taruh, atau bahkan ketuker, ya udah, "Bye-bye PTN!"
Isu tentang PTN yang tidak mau dinomorduakan di SNMPTN atau SNBP sebenarnya sudah "trending" selama beberapa tahun terakhir. Secara umum, peserta SNBP yang lolos di pilihan kedua terhitung sedikit sekali. Kamu bisa tanya langsung kepada Bapak/Ibu Guru di sekolah mengenai hal ini, Sobat Pintar.
Kalau begitu, memang benar ada kampus yang tidak mau diduakan saat SNMPTN atau SNBP? Eitts, sabar sebentar! Baca ulasan berikut sampai tuntas.
Â
Photo by Paul Skorupskas on Unsplash
Saat harus memilih, apapun itu, kita bakal menomorsatukan yang paling kita inginkan. Begitu juga dengan pilihan jurusan kuliah. Pasti dong, pilihan pertama dan kedua SNMPTN itu bobotnya berbeda!
Terus, kenyataannya gimana? Yuk, kita lihat SNBP sebelumnya biar bisa mendapatkan tips menentukan urutan PTN dari kakak-kakak tingkat.
Di SNBP 2023, ada 663.181 peserta yang mendaftar pada pilihan pertama. Dari jumlah tersebut, 128.045 peserta berhasil lolos. Pada pilihan kedua, ada 579.822 peserta yang mendaftar dan 15.780 saja yang lolos. Jumlah peserta yang lolos pada pilihan kedua di SNBP memang terbilang jauh lebih sedikit, tetapi tetap ada yang lolos, kan? Enggak fair dong, kalau kita langsung menyimpulkan bahwa tak ada PTN yang mau menjadi pilihan kedua.
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Jadi begini, Sobat. Setelah mendaftar SNBP, data kita akan dikirimkan ke PTN pada pilihan pertama. Habis itu, baru dilakukan seleksi pada pilihan kedua. Jika memang lolos seleksi pada pilihan pertama, otomatis kamu enggak bakal mengikuti seleksi pada pilihan kedua, kan?
Ingat, ada ratusan ribu peserta lain se-Indonesia yang juga mengikuti SNBP. Mereka adalah pelajar berprestasi terbaik di sekolahnya masing-masing. Selama kuota tersedia, rasa-rasanya tak ada alasan untuk diikutkan seleksi di pilihan kedua, kan?
Universitas Negeri Semarang (UNNES), misalnya, belum pernah menerima pendaftar di pilihan kedua SNMPTN karena jumlah pendaftar di pilihan pertama telah melebihi kuota yang tersedia. Selain itu, peraturan SNBP sendiri membuat jumlah peserta di pilihan kedua menjadi sedikit.
Photo by freestocks on Unsplash
Ketentuan SNBP 2024 kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kuota minimum SNBP 20% dan SNBT 40%, sedangkan kuota maksimum Mandiri 30%. Tiap-tiap kampus dapat menentukan kuotanya masing-masing selama masih dalam batasan tersebut. Nah, peluang kita lolos pada pilihan pertama dan kedua SNMPTN dipengaruhi oleh kuota tersebut, Sobat.
Sedikit berbeda dengan PTN Badan Hukum. Pada PTNBH, kuota minimum SNBP 30% dan kuota Mandiri maksimum 50%. Betul, kuota SNBP di PTNBH lebih besar, tetapi ingat lagi berapa banyak peserta SNBP se-Indonesia, Sobat! Bila kuota tersebut sudah penuh oleh peserta SNBP dengan pilihan pertama, udah enggak ada kursi lagi buat peserta dengan pilihan kedua. Begitulah yang terjadi di UNNES, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.
Bagi peserta SNBP sendiri, ada ketentuan lain lagi. Sebenarnya kita dapat memilih dua prodi dari satu atau dua PTN. Akan tetapi, salah satu prodi tersebut harus berada di PTN yang seprovinsi dengan sekolah asal kita. Jadi PR lagi nih, Sobat! Prodi mana yang mau ditaruh di pilihan pertama dan kedua SNMPTN?
Daripada bingung, kita boleh menggunakan satu pilihan saja. Dengan satu pilihan prodi begini, kita bebas memilih lokasi PTN-nya di mana. Namun yang pasti, dengan ketentuan seperti ini, jadi lebih sedikit lagi PTN yang berada di pilihan kedua. Bukan serta-merta PTN yang tidak mau dinomorduakan di SNMPTN lho, ya!
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash
Agak panjang juga ya, sampai kita memahami bahwa sebenarnya bukan PTN yang tidak mau dinomorduakan. Kalau cuma sependek itu, tentu saja mayoritas PTN tak mau diduakan! Kamu juga enggak mau diduakan kan, Sobat?
Sekarang kita mau yang pasti-pasti aja, deh. Mana saja kampus yang "tidak mau diduakan" saat SNMPTN?
Coba bayangkan skenario ini, Sobat. Kalau kebanyakan peserta SNBP menggunakan satu pilihan prodi atau memprioritaskan pilihan pertamanya, pilihan tersebut pasti yang dianggap terbaik dan paling diinginkan, bukan? Maka jangan heran bila kampus-kampus favorit sulit ditemukan berada di pilihan kedua SNMPTN!
Kamu bisa menebak PTN-PTN favorit itu? Ini daftar universitas yang tidak mau dijadikan pilihan kedua karena, lebih tepatnya, kuota SNBP-nya sudah terisi oleh peserta pada pilihan pertama.
Sebenarnya di atas bukan sekadar daftar PTN yang "tidak mau dijadikan pilihan kedua 2024." Tau ngga, Sobat. PTN-PTN di atas adalah juga merupakan PTNBH. Sekali lagi, PTNBH memiliki kuota SNBP lebih besar daripada PTN. Namun bahkan dengan kuota yang sudah lebih besar tersebut, jumlah peminatnya masih melebihi kuota yang tersedia. Bukan tanpa alasan bila PTN-PTN di atas memang difavoritkan!
Asal kamu tahu, persyaratan PTN meraih status Badan Hukum antara lain institusinya terakreditasi A, publikasi internasional dan paten masuk sembilan peringkat nasional, serta prestasi kegiatan kemahasiswaan mencapai tingkat internasional. Udah fix banget dong, kalau PTN dengan kriteria seperti itu menjadi impian banyak calon mahasiswa!
Kembali ke bahasan di awal, apakah peluang lolos di pilihan kedua SNMPTN atau SNBP memang begitu kecil? Sebenarnya peserta SNBP masih bisa lolos di pilihan kedua, apalagi kalau prestasinya lebih bagus dibanding peserta dengan pilihan pertama pada prodi yang sama. Namun semua itu tergantung kampusnya masing-masing sebagai pihak penyeleksi, apalagi jadwal seleksi pilihan pertama dan kedua tidak berjalan secara paralel.
Nah, dengan kemungkinan seperti itu, apa yang bakal kamu lakukan, Sobat Pintar? Menimbang dengan masak-masak apa pilihan pertama dan kedua SNMPTN atau menggunakan satu pilihan saja?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog