Hindari the Power of Kepepet dengan 4 Tips Ini
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via community.mbaworld.com
"Lima menit lagi deh, sekarang lihat siapa vlogger favorit yang udah upload sambil baring-baring dulu." Lima jam kemudian, pekerjaan dan tugasmu belum tersentuh. Terasa familiar?
Menurut Joseph Ferrari, psikolog dari DePaul University, dan Timothy Pychyl, profesor di Carleton University, menunda-nunda pekerjaan lebih disebabkan oleh masalah emosi. Pernah merasa nunggu mood terasa oke, baru mengerjakan sesuatu? Nah, bila kamu pernah atau bahkan sering melakukannya, berikut ini tips untuk mengatasinya.
Â
1. Lima Menit
"Bikin tugas tuh bakal butuh waktu berjam-jam." Kalau berbikir begitu, percaya deh, kamu nggak akan mulai kerja. Coba ganti kerangka waktunya, "Kerjakan lima menit saja."
Mungkin kamu memang hanya akan menghabiskan lima menit disela waktu menunggu janji temu dengan seseorang. Tapi bisa jadi kerangka waktumu berubah, "Ah, tanggung nih. Beresin aja dulu." Alhasil, tak terasa kamu telah menyelesaikan separuh tugasmu dalam waktu satu jam.
2. Bikin to-Do List
Oke, kamu punya 10 tugas dan PR yang harus dikerjakan. Yang mana dulu, nih?
Coba bikin daftar apa saja yang musti kamu kerjakan. Kemudian, pilih dua prioritas utama. Delapan sisanya bisa kamu taruh di nomer berapapun, tapi nomer satu dan dua pada urutan teratas harus dikerjakan dulu. Fokus saja menyelesaikan 20% pekerjaanmu, 80% sisanya akan mengikuti – pada dasarnya, itulah prinsip Pareto.
Dari 20% pekerjaan utamamu, kamu bisa memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dikerjakan. Misalnya, kamu harus menyusun sebuah makalah tentang tren mode androgini. Cobalah untuk merincinya lagi seperti mencari data, membuat pendahuluan, menjabarkan analisis, dan seterusnya – one thing at a time, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
3. Pilih Waktu dan Tempatmu
Kamu udah siap mengerjakan tugas, eh ada teman nyamperin ngajak makan siang ke kantin. Tergoda gak, tuh?
Supaya kamu bisa bekerja maksimal, pilihlah tempat yang tak hanya membuatmu nyaman tapi juga jauh dari gangguan. Distraksi bisa berupa macam, misalnya teman ngobrol, televisi, suara lalu lalang kendaraan, dan lain sebagainya.
Perhatikan juga pada jam-jam berapa kamu biasanya lebih bersemangat bekerja – mungkin pagi hari setelah mandi atau malam hari setelah semua orang tidur? Memahami waktu terbaikmu untuk bekerja akan membuatmu lebih produktif karena kamu tak perlu terlalu memaksakan diri untuk memulai dan menjaga ritme kerjamu.
4. Atur Waktu Bekerja dan Istirahat
Coba terapkan teknik Pomodoro untuk mengerjakan tugas maupun belajar. Caranya, fokus pada pekerjaanmu selama 25 menit, kemudian istirahat selama lima menit. Setelah kamu tekun bekerja selama 4x25 menit dengan masing-masing jeda waktu istirahatnya, pada akhir durasi kamu bisa beristirahat lebih lama – atau bahkan mengakhiri pekerjaanmu untuk sementara.
Pembagian waktu per 25 menit tersebut dapat membuatmu tetap bugar selama bekerja. Konsentrasi akan terasa lebih mudah karena durasi kerja yang pendek dan otak juga tak penat dengan waktu istirahat yang teratur.
Yang tak kalah penting dari tips-tips diatas adalah jauhkan diri dari godaan – apapun bentuknya. Mungkin ponselmu terus berdenting dengan notifikasi percakapan baru, aktifkan pada mode getar saja. Mungkin muncul ide-ide lain yang tak terkait dengan pekerjaanmu hingga kamu tergoda membuka tab baru, abaikan saja jangan dituruti. Kuatkan pendirianmu untuk tak tergoda dengan cobaan-cobaan iman seperti ini dan teruslah menyelesaikan pekerjaanmu sampai tuntas.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog