Mahasiswa Baru Wajib Baca: 6 Tips Mendapatkan Nilai A
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via theelasticscholastic.wordpress.com
Selamat nih, yang lagi menikmati masa-masa menjadi mahasiswa baru! Udah siap dengan dunia kampus? Eh, beda lho ya, antara dunia siswa dan mahasiswa. Misalnya saja, beberapa guru mungkin masih memeriksa kelengkapan catatanmu, tapi dosen nggak akan repot-repot meluangkan waktu untuk memeriksa apa saja yang sudah kamu kerjakan. Skoring juga berbeda – kalau penilaian sekolah biasanya berupa angka, penilaian kuliah biasanya berupa skala dari A sampai E.
Jadi gimana menyikapi perbedaan ini, supaya prestasi akademikmu tetep prima? Berikut ini tipsnya agar Kartu Hasil Studimu bisa menampilkan huruf A yang terjajar rapi.
Â
1. Perhatikan Sistem Penilaian Setiap Matakuliah
Diawal semester, dosen biasanya memberikan rincian penilaian. Misalnya, bobot nilai UAS sebesar 40%, UTS 30%, tugas 20%, dan kehadiran 10%. Nah, dari persentase tersebut kamu bisa melihat betapa pentingnya kamu sukses saat UAS dan UTS. Semakin besar persentasenya, harus semakin baik pula persiapanmu.
2. Maksimalkan Kehadiran
Dengan persentase nilai diatas, bahkan bila kamu hadir 100%, masih ada kemungkinan nilaimu B+. Karena itulah, usahakan betul-betul untuk selalu hadir dalam setiap pertemuan perkuliahan walaupun mungkin dosen memberimu hak untuk tak hadir.
Selain mempengaruhi nilai akhir, menghadiri kelas sebenarnya lebih bermanfaat bagi dirimu sendiri. Bila benar-benar memperhatikan dosen, termasuk mencatat poin-poin penting yang disampaikan, kamu sudah menghemat waktu belajar. Sepulang kuliah, alih-alih mengulang topik yang sudah dibahas dikelas, kamu bisa menggunakan waktumu untuk mengerjakan tugas, mendalami topik selanjutnya, atau mempelajari materi matakuliah lain.
3. Jadi Mahasiswa Aktif
Suasana kelas saat kuliah nggak sama dengan suasana kelas saat sekolah. Banyak dosen yang lebih mengharapkan partisipasi aktif mahasiswa, jadi kamu nggak bisa lagi datang duduk diam mendengarkan guru seperti saat sekolah.
Jika dosen menanyakan pendapat, angkat tangan dan sampaikan apa yang ada dipikiranmu. Jika masih ada yang kurang jelas, bertanyalah sebelum kelas usai. Sikap aktif dikelas dapat memberi kesan positif bagi dosen – lebih penting lagi bila ada persentase nilai pada pastisipasi aktif mahasiswa. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin, ya.
4. Buat Catatan yang MenarikÂ
Memang dosen nggak akan memeriksa apa saja yang telah kamu catat selama duduk dikelas beliau, tapi boleh jadi soal-soal UTS dan UAS berasal dari apa yang disampaikan dengan gaya sepintas lalu dikelas. Makanya, kamu harus bisa menyimak dan memilah informasi apa yang kira-kira penting, trus catet, deh! Nggak harus rapi, kecuali kamu memang suka mencatat rapi. Yang penting, kamu memahami catatanmu sendiri.
Bila dosen membagikan silabus perkuliahan diawal semester, kamu bisa menggunakannya untuk bikin mind map. Kembangkan topik-topik penting dalam silabus dengan tambahan penjabaran dosen dikelas dalam sebuah mind map yang menarik. Rasa-rasanya, nggak akan ada materi yang terlewat saat kamu mempersiapkan diri untuk ujian maupun kuis.
5. Tambah Pengetahuanmu dari Sumber-Sumber Lain
Jangan hanya mengandalkan kuliah dosen dikelas. Kamupun wajib mencari sumber lain sebagai pembanding kritis atas materi kuliah. Saat bersuara dikelas dengan referensi yang berkualitas, otomatis kamu sudah membuat dosen terkesan dengan kualitasmu.
Males ke perpustakaan? Manfaatkan teknologi, dong! Kamu bisa download jurnal, e-book, ataupun audio book. Kenapa nggak baca-baca saja daripada main game, toh yang kamu pegang sama-sama ponsel juga? Males baca? Dengerin audio book aja! Selama ada kemauan, pasti ada jalan.
6. Kumpulkan Tugas Tepat Waktu
Biasanya sejak diawal semester dosen menyebutkan seberapa persentase nilai tugas berkontribusi pada nilai akhirmu. Pada contoh diatas misalnya, 20%. Jadi jangan menyepelekan bobot dan arti tugas kuliah, baik individu maupun kelompok.
Bandingkan saja dengan persentase kehadiran yang sudah 100% dan masih ada kemungkinan nilaimu B+. Itupun untuk persentase yang cuma 10%! Bagaimana dengan 20%?
Dan yang lebih penting lagi, jangan terlambat mengumpulkan tugas yang diberikan. Bisa jadi tugasmu tak diterima, yang berarti bobot nilai 20%-mu akan kosong. Bisa jadi, nilaimu akan dikurangi – sebagus apapun hasil pekerjaanmu, tetep aja nilainya nggak akan maksimal kalau kamu terlambat menyerahkannya.
Yang tak boleh ketinggalan, berharap dan berdoalah semoga kamu bertemu dengan dosen-dosen yang baik dan profesional – atau bahkan murah hati. Ya... memang tak jarang, nilai akhir semester tuh, penuh misteri. Kalau kamu diberkati dengan keberuntungan tak putus-putus, termasuk berlangganan dapat nilai A, banyak-banyak bersyukur, ya!
ArtikelTerkaitV3
Mitos vs Fakta Jurusan Kedokteran: Benarkah Hanya untuk Oran
Jurusan Kedokteran selalu menjadi salah satu program studi paling populer dan bergengsi di Indonesia. Namun, banyak mitos yang beredar seputar jurusan ini, mulai dari anggapan bahwa hanya orang kaya yang bisa masuk hingga rumor mistis tentang praktikum ma...
Baca Selengkapnya
QRIS: Kebanggaan Indonesia yang Bikin Amerika Ketar-Ketir! I
Sobat Pintar, pernah nggak sih kamu bayangkan kalau teknologi pembayaran digital buatan Indonesia bisa bikin negara adidaya seperti Amerika Serikat ketar-ketir? Yap, itu bukan mimpi! QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran ...
5 Destinasi Healing Terbaik untuk Siswa Setelah Ujian, Bikin
Hai, Sobat Pintar! Sudah lelah dengan segudang ujian yang bikin kepala pusing? Tenang, kamu berhak untuk healing sejenak sebelum melanjutkan perjalanan akademismu. Nah, kali ini Aku Pintar kasih rekomendasi destinasi healing terbaik buat kamu yang baru sa...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog