Artificial Intelligence – Apa yang Sudah Kamu Lakukan untuk Menghadapinya?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via futurism.com
Berapa kali dalam sehari kamu mengucapkan "OK Google" atau "Hey Google?" Bila sudah terbiasa melakukannya, maka kamu takkan canggung lagi dengan penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan. Sebagai pelajar, kenapa kamu musti berurusan dengan AI?
Pendidikan dan Perkembangan Teknologi
Selain kesehatan, salah satu ranah penting yang terkena dampak perkembangan teknologi adalah pendidikan. Contohnya saja HarukaEdu, sebuah startup pembelajaran elektronik atau e-learning di Indonesia. Pada masa pendidikan konvensional 50 tahun silam misalnya, belajar jarak jauh hampir-hampir terasa mustahil. Tapi kini, HarukaEdu menjadi salah satu bukti bagaimana perkuliahan jarak jauh bisa dilakukan.
Pada tingkat pendidikan tinggi, Universitas Bina Nusantara bahkan memiliki seorang guru besar dibidang AI, Prof. Dr. Widodo Budiharto, S.Si., M.Kom. Beberapa inovasi beliau antara lain Ratanggalih – sebuah kursi roda yang berbasis pada pikiran, BIMAX – sebuah robot edukasi berbahasa Indonesia, dan masih banyak lagi.
Bagaimana di luar negeri? Cina bahkan telah menerbitkan buku panduan AI untuk siswa sekolah menengah. Pemerintah Cina memang berencana untuk mengintegrasikan AI dalam pendidikan dasar dan menengah. Di Singapura, International Business Machines (IBM) turut menyoroti penggunaan AI oleh setiap lembaga pendidikan, terutama dalam mengantisipasi digital ekonomi.
AI dalam Bidang Pendidikan
Diterapkannya AI dalam dunia pendidikan bertujuan untuk menciptakan partner bagi pelajar. Computer Assisted Instruction (CSI), misalnya, adalah komputer yang berperan sebagai tutor untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan, hingga memeriksa kemajuan belajar siswa. CSI sendiri bentuknya bermacam-macam, bahkan bisa berupa permainan, tergantung pada pengembang pelajaran dan kecakapan pendesainnya. Selain CSI, ada pula Intelligent Tutoring System (ITS) yang memiliki manfaat serupa. Sedikit berbeda, Expert System dibuat untuk dapat menjawab pertanyaan dan memberikan nasehat sesuai knowledge base yang dimilikinya – misalnya MACSYMA yang digunakan untuk menyelesaikan tugas matematika.
Sekarangpun, banyak perguruan tinggi di dunia yang telah menggunakan Blackboard Learn. Platform online ini digunakan dosen untuk merilis catatan perkuliahan, tugas dan pekerjaan rumah, kuis, bahkan tes bagi mahasiswa. Sebaliknya, mahasiswa juga bisa mengajukan pertanyaan materi perkuliahan, detail tugas, hingga mekanisme penilaian melalui platform yang sama. Kerennya lagi, Blackboard juga bisa mengidentifikasi penyebab kesulitan pemahaman materi kuliah yang dialami mahasiswa.
AI dalam Kehidupan Manusia
AI sejatinya adalah mengenali bagaimana otak manusia bekerja dan bagaimana manusia belajar. Sistem cerdas yang berbasis pada Ilmu Komputer ini pada dasarnya menerapkan kecerdasan manusia pada mesin dan robot.
Menilik perkembangannya saat ini, banyak ilmuwan percaya bahwa pada 2021 akan ada ledakan teknologi baru dimana AI menjadi bagian didalamnya. Bahkan merekapun meyakini bahwa robot bisa jadi lebih pintar daripada manusia pada 2040.
Mengembangkan sebuah kecerdasan yang setara atau bahkan melebihi kemampuan manusia dibutuhkan keterlibatan multidisiplin ilmu. Selain Ilmu Komputer, AI juga bertumpu pada Psikologi, Biologi, Teknik, Matematika, dan Linguistik. Apakah salah satu dari bidang ini menarik minatmu?
Menyikapi Perkembangan AI
Sebagai pelajar, bagaimana kamu mempersiapkan diri untuk menyambut tahun-tahun dengan teknologi canggih, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya? Pada dasarnya, wajib belajar 12 tahun yang sedang kamu jalani adalah fondasi tumbuh kembang inteligensimu sebelum masuk jenjang pendidikan tinggi. Pada masa pendidikan dasar inilah waktu terbaikmu untuk mengenali kemampuan, minat dasar, dan pemikiran kritis yang ada pada dirimu. Masa-masa ini juga merupakan saat penting dimana kamu dapat mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah.
Jadi, jangan mudah patah arang atau bahkan merajuk dengan materi pembelajaran yang kadang terasa berat. Bukan tanpa alasan bila kamu 'dipaksa' untuk bertemu dengan materi dan soal-soal High Order Thinking Skills (HOTS). Apa besok-besok kamu mau kalah pintar sama mesin?
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog