Ini 4 Keistimewaan Program Diploma
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Ini Keistimewaan Program Diploma, photo via uangteman.com
Ingin kuliah pada program sarjana setelah lulus SMA bukan cita-cita yang salah. Justru, Bung Karno, bapak proklamator kita, berujar "Bermimpilah setinggi langit... Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang." Jadi, jangan segan bercita-cita menuntut ilmu pada jenjang Strata 1, Sobat.
Akan tetapi, sebenarnya masih ada pilihan lain yang tak kalah baiknya dengan program sarjana, yaitu program diploma. Bukan untuk menurunkan semangat atau targetmu, tapi pengetahuan ini adalah untuk membuka wawasanmu. Nah, bagaimana persisnya?
Â
1. Ingin Segera Lulus untuk Bekerja? Kuliah Diploma Jawabannya
Make time and ask yourself: why are you going to college? Gelar dan pendidikan sarjana tampaknya telah menjadi tujuan mayoritas pelajar (dan orang tua?) saat ini. Namun masih ada sebagian lain yang mampu bersikap realistis, menyesuaikan jalan yang dipilihnya dengan tujuan yang ingin dicapainya.
Bagi Sobat Pintar yang ingin segera mandiri, atau bahkan mendukung keluarga, bekerja dan memiliki penghasilan menjadi prioritas penting. Maka, kuliah diploma bisa menjadi alternatif pilihan karena waktu tempuh studinya tak memerlukan waktu selama program sarjana.
Berbeda dari program sarjana yang memerlukan waktu studi sekitar empat tahun, program diploma memerlukan waktu studi tiga tahun saja. Selain itu, diakhir masa kuliah nanti mahasiswa program diploma hanya perlu menuntaskan Tugas Akhir. Dibanding skripsi mahasiswa calon sarjana, tugas akhir mahasiswa diploma terbilang lebih sederhana.
All in all, segala situasi diatas membuat mahasiswa diploma memiliki peluang lebih besar untuk lulus lebih cepat dibanding mahasiswa program sarjana. And what's next after graduation? Bekerja, tentunya.
2. Alumni Diploma Lebih Akrab dengan Dunia Kerja, Lebih Siap Kerja
Kurikulum program diploma dirancang dengan komposisi 70% praktek dan 30% teori. Tak ada kuliah lama, duduk di kelas mendengarkan dosen. Mahasiswa diploma lebih banyak menghabiskan waktu untuk praktek di laboratorium – sesuai dengan jurusannya masing-masing.
Tak hanya praktek laboratorium, mahasiswa program diploma juga harus bekerja magang. Sementara itu, magang bukanlah sesuatu yang diwajibkan pada seluruh jurusan atau program studi pada jenjang sarjana – kecuali individu mahasiswanya sendiri yang ingin atau harus bekerja sambil kuliah.
Itulah sebabnya kenapa alumni program diploma memiliki pengalaman praktek kerja lebih banyak dibandingkan alumni program sarjana. Keterampilan dalam bekerja, seperti bagaimana bergaul dengan rekan kerja, bagaimana bekerja dalam tim, bagaimana suasana kerja, dan lain sebagainya, itulah yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Karena rancangan pendidikannya tersebut, alumni diploma lebih siap, lebih luwes, dan lebih matang untuk bergabung dengan dunia kerja. Semakin siap kita untuk bekerja, semakin kecil juga kemungkinan terjadinya konflik eksternal dengan pihak perusahaan maupun konflik internal dengan diri sendiri.
3. Tak Harus Bekerja, Pilihan untuk Lanjut Kuliah Pun Terbuka Lebar
What if you change your mind along the way? Barangkali saat ini keinginan, atau keadaan, Sobat adalah bekerja sesegera mungkin. Tapi bagaimana bila kelak Sobat Pintar berada dalam situasi yang berbeda dan kemudian ingin kuliah pada program sarjana? Will it be too late?
No, it won't! Sebagai alumni diploma, Sobat Pintar nanti masih bisa melanjutkan kuliah kejenjang Strata 1. Tak ada diskriminasi pendidikan pada alumni diploma – setiap orang memiliki hak yang sama untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Dengan kata lain, bukan tak mungkin bagi seorang alumni diploma untuk kuliah S2 hingga S3.
How does it sound? Fleksibilitas alumni diploma, untuk bekerja atau kuliah, dapat dipandang sebagai keistimewaan, bukan?
4. Pilihan Jurusan Diploma Lebih Banyak Dibanding Program Sarjana
Masih ada lagi keistimewaan program diploma, yaitu pilihan jurusan atau program studinya yang lebih beragam dibanding program sarjana. Bahkan, beberapa jurusan hanya terdapat pada program diploma.
Misalnya, Jurusan atau Prodi Akuntansi pada program diploma ada bermacam-macam: Akuntansi Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi, Akuntansi Publik, dan lain-lain. Sedangkan pada program sarjana, hanya ada satu Jurusan Akuntansi.
Nah, sudah lebih banyak tahu tentang program diploma, Sobat? Again, ingin menjadi mahasiswa S1 adalah cita-cita yang baik. Namun tak ada salahnya menyertakan opsi pendidikan vokasi atau program diploma agar Sobat menyadari bahwa ternyata kemungkinanmu diluar sana cukup luas dan beragam. Jangan batasi dirimu dengan satu kemungkinan saja, ya.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog