Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang Kuliah Bahasa Korea
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via koreanflagship.manoa.hawaii.edu
Memilih jurusan kuliah tuh bukan hal yang mudah, memang. Dan salah satu yang bisa menjadi faktor penentu pilihan adalah minat. Bagaimana kalau minatmu ada pada segala hal yang berbau tentang Korea – dramanya, filmnya, musiknya, penyanyinya, atau aktornya? Cukupkah ini menjadi alasan untuk kuliah di Jurusan Bahasa Korea?
Bahasa dan Budaya, Dua Saudara tak Terpisahkan
Berbeda dari kursus bahasa, Jurusan Bahasa Korea di PTN maupun PTS tak hanya mengajarkan bahasanya saja. Misalnya saja, di Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, jurusan atau program studinya adalah Bahasa dan Kebudayaan Korea. Memang, keduanya tak bisa dipisahkan sebab bahasa juga merupakan salah satu hasil dari karya budaya.
Sementara itu, budaya Korea sendiri telah ada jauh sebelum Hallyu Wave atau serangan budaya Korea belakangan ini. Alhasil, ragam Bahasa Korea yang kamu pelajari juga terkait dengan perkembangan dan sejarah budaya Korea sendiri. Budaya dan Bahasa Korea juga terkait erat dengan hubungan interpersonal, khususnya yang dipengaruhi oleh usia.
Kuliah yang Lebih Kompleks, tak Berhenti sampai Bahasa Saja
Kuliah di Jurusan Bahasa Korea memang akan membuatmu bertemu dengan matakuliah Pengkajian Drama Korea, dimana kamu diwajibkan nonton film ataupun drama Korea selama satu semester. Tapi jangan harap tontonanmu adalah K-drama populer, justru kebanyakan diangkat dari novel yang kental kesusastraannya.
Nonton doang, asyik nih! Eitts, tunggu dulu. Setelah nonton drama atau film berat tersebut, kamu harus membuat reviewnya setiap pekan. Diakhir semester, kamu harus memilih salah satunya untuk kemudian dianalisis dari aspek sastra, psikologi, maupun budayanya. By the way, inilah salah satu sebabnya kenapa sebagian mahasiswa Bahasa Korea udah ogah-ogah sama hebohnya Hallyu Wave – enough is enough!
Menciptakan Prospek dan Peluang, Bukan Menunggu
Tak bisa dipungkiri, banyak orang yang masih meragukan prospek kerja dan masa depan lulusan jurusan ini. Memang pada umumnya para alumnus menjadi pengajar (baik dosen maupun guru) atau penerjemah. Apalagi kalau lulus dari Universitas Pendidikan Indonesia, kamu akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengajar di Jurusan Pendidikan Bahasa Korea.
Bagaimana dengan jurusan non-pendidikan? Justru inilah uniknya Jurusan Bahasa Korea: kamu juga akan belajar tentang Bahasa Korea Bisnis, yaitu Bahasa Korea yang digunakan didunia bisnis Korea hingga tata kramanya. Mau jadi penerjemah saat ada boyband atau girlband Korea konser di Indonesia? Dapatkan bekal yang kamu perlukan dari matakuliah ini.
Bagaimana kalau cita-citamu lebih jauh, melintasi batas negara? Rajin-rajinlah mencari informasi beasiswa kuliah ke Korea Selatan di jurusan. Tergantung dari program kampus, mahasiswa dengan IP tertinggi pada semester ke-6 berpeluang mendapat beasiswa dari Korean Government Scholarship Program (KGSP). Kalaupun bukan beasiswa, kamu bisa nyoba ikutan program pertukaran pelajar, perlombaan, seminar, maupun konderensi di Korea Selatan.
Proses Belajar, Jangan Mudah Patah Semangat
Meskipun mungkin ada dosen yang berharap mahasiswa baru sudah bisa sedikit-sedikit Bahasa Korea pada semester pertama, sah-sah aja kok kalau kamu tak menguasainya sama sekali. Bukankah jalur masukmu resmi, melalui SNMPTN, SBMPTN, ataupun ujian mandiri yang diselenggarakan oleh kampus?
Akan tetapi, kamu punya keuntungan tersendiri jika telah menguasai beberapa elemen Bahasa Korea sebelum kuliah –menulis Hangul, misalnya. Lagipula, Bahasa Korea tuh sangat kental dengan logat daerahnya masing-masing. Sebagai gambaran, mahasiswa tingkat tiga biasanya sudah bisa memahami percakapan dengan logat Seoul. Nah, jika lebih familiar sejak awal, mungkin kamu bisa menambah logat daerah lain pada tingkat yang sama.
Baik kamu penyuka K-drama maupun bukan, kuliah Bahasa Korea akan membuatmu mahir memahami bahasa ini – suatu saat kamu nggak butuh subtitle lagi! Atau bahkan, kamu bisa mengikuti alunan syair K-pop tanpa googling liriknya lagi. Hanya saja, perlu diingat ya, memilih untuk kuliah dijurusan ini jangan dilandasi oleh kegemaranmu pada Hallyu Wave semata karena bisa jadi suatu saat nanti kamu bosan atau tren industri entertainment digantikan oleh budaya lain.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog