Jangan Sampai Ujian Gagal Karena 4 Faktor Non-Akademis Ini
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Ujian Gagal Karena Faktor Non-Akademis, photo credit Faisal R Syam
Sudah sewajarnya bila Sobat Pintar mempersiapkan ujian, apapun itu, dengan sebaik-baiknya. Mulai dari mengatur jadwal belajar hingga latihan soal, semua sudah dilakukan. Namun bagaimana bila ternyata hasil ujian tak sesuai dengan ekspektasi? Kenapa bisa sampai terjadi?
1. Grogi, Gugup, Stres dengan Suasana Ujian
Technically, one of the reasons why you're getting anxious during a test is due to lack of preparations. Jika dirunut dengan benar, Sobat Pintar akan merasa lebih tenang dan percaya diri memasuki ruang ujian ketika telah menguasai seluruh materi yang diujikan.
Sebaliknya, bila persiapan kurang matang, Sobat akan cenderung merasa gelisah bahkan sebelum ujian dimulai. Unfortunately, it's not always the case. There are times when you just get anxious even after all preparations you've made.
Suasana ujian ketika ruangan sunyi, setiap orang sibuk sendiri-sendiri tak bersuara, dan mata pengawas yang siaga dapat menimbulkan tekanan tersendiri. When you're not used to such situation, it's so easy to feel intimidated. Jadi, gunakan setiap Try Out yang ada untuk membiasakan diri dengan suasana ujian ya, Sobat.
2. Kurang Enak Badan Mendadak
Barangkali saking semangatnya belajar untuk mempersiapkan ujian, Sobat Pintar malah jatuh sakit pada saat ujian. Padahal, saat badan sakit, otak juga tak bisa diajak fokus menyelesaikan ujian, bukan? Jadi, selalu perhatikan seberapa kuat badan kita diajak latihan soal setiap harinya – jangan dipaksa dengan berlebihan, Sobat.
Adakalanya badan terasa meriang, perut mulas, jantung berdebar tak beraturan, atau berbagai keluhan lain muncul dengan tiba-tiba. Bila rasa tak nyaman secara fisik ini muncul mendadak pada pagi hari sebelum ujian, atau bahkan saat Sobat Pintar memasuki ruang ujian, bisa jadi penyebabnya karena stres.
It's called psychosomatic when your body responds to your mind. Obat-obatan pereda nyeri mungkin dapat membantu, tapi alangkah baiknya bila Sobat Pintar dapat mengatasi rasa stres ujian tersebut dengan menenangkan diri beberapa saat.
3. Konflik Pribadi yang Mengganggu
Interpersonal conflict is unpredictable, indeed. Tapi konflik yang biasanya cukup mengganggu adalah yang berkaitan dengan orang-orang terdekat, seperti orang tua, saudara, atau sahabat. Kita cenderung memikirkan persoalan tersebut sepanjang waktu, termasuk pada masa-masa ujian.
Luckily, those who are close to us understand us like no one else does. Jadi, bila Sobat Pintar memberitahu jadwal ujian yang semakin dekat dan meminta pengertian mereka, besar kemungkinan konflik yang tak perlu dapat dihindari. Dengan demikian, Sobat dapat fokus pada persiapan ujian dengan tenang.
Bagaimana bila tetap saja konflik tersebut tak terhindarkan? Bila Sobat dapat mengabaikannya selama ujian, abaikan saja. Namun bila cukup mengganggu, usahakan untuk menyelesaikannya sebelum ujian sehingga Sobat dapat mempersiapkan dan menjalani ujian dengan tenang. Dan bila perlu, bicarakan dengan Konselor Pintar untuk menemukan solusinya.
4. Kurang Perhatian pada Hal-Hal Teknis
Tak ada gunanya belajar dan latihan soal mati-matian bila saat ujian Sobat salah satu angka saat mengisi nomor perserta ujian. Yes, it could happen. Jadi, jangan sepelekan hal-hal teknis seperti kartu peserta, jam ujian, durasi ujian, alat tulis, hingga tempat duduk, ruang, lantai, gedung, dan lokasi ujian.
Kalau untuk UAS yang telah berkali-kali dilakukan, bisa saja Sobat sedikit mengabaikan hal-hal teknis seperti diatas. Tapi untuk UNBK, atau bahkan UTBK, jangan sampai Sobat tak membaca tata tertib ujian, ya! Every game has different rules. You can't play soccer using basketball rules.
Sekarang Sobat sudah siap menghadapi apapun ujian yang menunggu didepan mata? Tetap semangat, ya!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog