Jurusan Akuntansi: Kenapa Sejuta Calon Mahasiswa Memilihnya?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Jurusan Akuntansi, photo by stevepb on pixabay
Jurusan Akuntansi adalah salah satu jurusan yang sangat populer di rumpun Soshum. Saking populernya, Sobat Pintar, enggak cuma anak IPS yang pengin kuliah Akuntansi. Anak IPA juga banyak yang tertarik sama Jurusan Ekonomi Akuntansi! Nah, emangnya apa sih, yang bikin Jurusan Akuntansi diminati oleh banyak orang, bahkan lintas generasi?
Â
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash
Kamu tau, kuliah Akuntansi berapa tahun, Sobat? Tergantung program yang kamu pilih. Jika kamu memilih kuliah di Program Sarjana atau Sarjana Terapan/D4, kuliah Akuntansi membutuhkan waktu selama empat tahun. Sedangkan untuk Program D3, kuliah Akuntansi dapat ditempuh selama tiga tahun. Ilmu yang dipelajari selama kuliah Akuntansi dapat dipraktekkan di instansi pemerintahan, bisnis publik, bahkan untuk kepentingan nonprofit sekalipun.
Belajar di Jurusan Akuntansi itu sejatinya kita belajar tentang bagaimana memelihara keuangan. Anak Akuntansi, entah dia kuliah D3, D4, atau S1, pasti akrab dengan pencatatan, penggolongan, hingga penyusunan laporan transaksi keuangan. Eitts, uang ratusan milyar yang dihitung anak Akuntansi itu enggak real, ya!
Beda lagi dengan uang saku kita. That's real, for sure. Meskipun berbeda, laporan keuangan sama-sama dapat diterapkan untuk ranah profesional maupun diri pribadi. Makanya, ilmu yang dipelajari selama kuliah Akuntansi itu bakal banyak kepakainya, Sobat Pintar.
Photo by nappy on Pexels
Kalau anak IPS memilih kuliah Akuntansi, itu wajar. Tapi kalau anak IPA, kenapa memilih Jurusan Akuntansi? Bukankah ini jurusan Soshum?
Sebenarnya wajar-wajar saja sih, kalau anak IPA kuliah di Jurusan Akuntansi. Pasalnya, ada banyak angka, hitungan, dan analisis yang harus dikerjakan selama kuliah Akuntansi, yang semua itu cukup familier buat anak IPA. Namun jangan lupa, masih ada sederet matkul Akuntansi lainnya yang lebih "berbau" IPS, seperti Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro, Teori Akuntansi, Komunikasi Bisnis, dan lain sebagainya.
Perlu dicatat, setiap Prodi Akuntansi punya kurikulumnya masing-masing. Program D3 Akuntansi dan S1 Akuntansi tentu menawarkan mata kuliah yang berbeda pula. Nah, udah enggak bertanya-tanya lagi kalau masuk Jurusan Akuntansi belajar apa saja, kan?
Photo by Headway on Unsplash
Agar menjadi profesional yang andal, anak Akuntansi harus belajar tentang pelaporan keuangan, audit, peraturan pajak, penganggaran pajak, dan berbagai prinsip Akuntansi yang lain. Menjadi anak Akuntansi itu berarti kamu tak hanya belajar tentang penyusunan laporan keuangan dan pelaporan informasi keuangan perusahaan. Akan tetapi, kuliah Akuntansi juga membuatmu harus belajar tentang bagaimana menggunakan data keuangan tersebut untuk mengatur kinerja perusahaan. Akuntansi punya peranan yang sangat penting sebagai sarana perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangannya. Segitu pentingnya sampai-sampai Akuntansi kerap disebut sebagai bahasa bisnis.
Photo by Pixabay on Pexels
Sebagaimana telah disebutkan di atas, kuliah Akuntansi saat ini ditawarkan pada Program D3, D4, dan S1. Untuk Program S1, Prodi Akuntansi ada di Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Jember, dan kampus-kampus lain.
Untuk Program D4, Prodi Akuntansi ada di Politeknik Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Makassar, Politeknik Negeri Bandung, dan lain sebagainya. Kalau kamu mau kuliah Akuntansi di Program D3, beberapa rekomendasi pilihan kampusnya antara lain Politeknik Harapan Bersama, Universitas Tidar, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, dan lain-lain.
Photo by Vlada Karpovich on Pexels
Kata orang, anak Akuntansi itu calon pasangan idaman karena terkenal pandai mengelola keuangan. Kurang idaman gimana lagi, coba?
Serius, deh. Setelah lulus kuliah Akuntansi kelak, kamu bakal memiliki kemampuan untuk mengevaluasi anggaran dan menginterpretasikan angka. Kamu juga bakalan jago mempresentasikan dan menilai laporan keuangan. Skills dan kemampuan seperti inilah yang dibutuhkan di dunia kerja, Sobat Pintar.
Wah, menarik ga, tuh? Sayangnya, kuliah Akuntansi sebenarnya enggak buat semua orang. Eitts, ga berarti kamu bukan calon pasangan idaman kalau kuliahnya selain di Jurusan Akuntansi, ya! Akan tetapi, penting banget loh, kita itu kuliah di jurusan yang tepat, yang sesuai dengan kemampuan masing-masing – bukan sesuai dengan ekspektasi orang lain.
Photo by Karolina Grabowska on Pexels
Ada bermacam pertanyaan seputar kuliah Akuntansi yang cukup sering menjadi pertanyaan, Sobat Pintar. Misalnya, apakah orang yang mau masuk Jurusan Akuntansi harus pintar matematika?
Jawabannya, iya dan tidak. Jurusan atau Program Studi Akuntansi memang dikenal identik dengan angka, tetapi bukan matematika, Sobat. Angka-angka yang ada di matkul Akuntansi lebih terkait dengan penyusunan dan pencatatan laporan keuangan. Matematika Bisnis, Akuntansi Biaya, Perpajakan, serta Statistika Ekonomi dan Bisnis adalah beberapa matkul Akuntansi yang banyak memuat angka.
Kalau jago matematika, kamu bakal asyik-asyik aja menghitung pajak, mengelola biaya, atau menentukan laba, misalnya. Namun sebenarnya kuliah Akuntansi lebih dari itu. Kalau begitu, apa saja yang dipelajari di Jurusan Akuntansi?
Pada dasarnya, kuliah Akuntansi fokus pada pemahaman prinsip-prinsip akuntansi, pengelolaan keuangan, audit, dan penyusunan laporan keuangan. Mahasiswa Jurusan Akuntansi juga belajar tentang hukum pajak, etika bisnis, dan komunikasi.
Saking bermacamnya ilmu yang dipelajari di Program Studi Akuntansi, orang pun bertanya-tanya, apa saja macam-macam akuntansi? Asal kamu tau, Sobat, ada beberapa jenis akuntansi yang digunakan, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi pajak, akuntansi biaya, akuntansi forensik, dan akuntansi sektor publik. Setiap jenis akuntansi punya tujuan dan metode yang berbeda, tetapi semua berperan dalam pengelolaan dan pelaporan informasi keuangan serta pembuatan keputusan bisnis. Jenis akuntansi mana yang digunakan, itu tergantung kebutuhan.
Setelah belajar semua itu di bangku kuliah, kamu bakal lulus dan mendapatkan gelar, dong. Nah, apa nama gelar sarjana akuntansi? Lulusan D3 Akuntansi bergelar Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Ak.), D4 Akuntansi bergelar Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak), dan S1 Akuntansi bergelar Sarjana Akuntansi (S.Ak).
Setelah lulus kuliah dengan gelar itu, alumni jurusan Akuntansi bisa kerja apa? Karena kebutuhan akan akuntansi bersifat mutlak, prospek kerja anak Akuntansi pun terbuka luas. Mau tau lulusan Jurusan Akuntansi bisa kerja jadi apa? Auditor, akuntan, analis anggaran, pemeriksa pajak, analis keuangan, pemeriksa keuangan, hingga akuntan publik adalah beberapa profesi yang umumnya dijalani oleh alumni Jurusan Akuntansi.
Bagaimana dengan lulusan SMK? Kalau lulusan SMK Jurusan Akuntansi bisa kerja apa? Asisten akuntan, staf keuangan, staf administrasi, staf kantor atau asisten administrasi adalah beberapa macam pekerjaan yang dapat ditekuni oleh lulusan SMK dari Jurusan Akuntansi.
Anak SMK Akuntansi juga bisa menjajaki kemungkinan bekerja di tempat PKL, loh. Mana saja contoh tempat PKL Jurusan Akuntansi? Perusahaan, kantor akuntan publik, lembaga keuangan, hingga perbankan biasa digandeng oleh sekolah untuk memfasilitasi penempatan PKL.
Terus, pertanyaan penting berikutnya yang sering bikin orang penasaran, berapa gaji akuntan? Secara umum, gaji rata-rata akuntan berkisar di angka Rp4 juta sampai Rp10 juta per bulan. Rentang nominal ini bukan angka yang mutlak ya, Sobat. Banyak variabel yang turut menentukan besaran gaji seorang akuntan, seperti tempat bekerjanya, sertifikasi keprofesiannya, lama pengalaman kerjanya, industri tempatnya bekerjanya, dan jabatannya.
Kamu tertarik kuliah Akuntansi, Sobat? Mau tau juga, seperti apa karakteristik orang yang cocok masuk Jurusan Akuntansi? Anak Akuntansi biasanya teliti dalam menghitung dan kemampuan analisisnya jempolan. Bidang akuntansi membutuhkan orang yang mau terus belajar seiring dengan perubahan regulasi dan teknologi. Seorang akuntan juga butuh keterampilan komunikasi yang baik agar dapat menjelaskan konsep dan laporan keuangan secara sederhana dan efektif kepada pihak-pihak nonakuntan.
Nah, siap kuliah Akuntansi, Sobat Pintar? Kalau begitu, kamu pasti bisa menjawab pertanyaan terakhir ini: Prodi Akuntansi masuk fakultas apa? Iya, betul. Jurusan atau Program Studi Akuntansi, di banyak universitas, menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog