Pertambangan di Indonesia merupakan salah satu industri yang menjanjikan. Apa sebabnya? Iya, betul sekali, Sobat. Tanah air kita tercinta ini amat kaya sumber daya alam. Timah, nikel, minyak bumi, batu bara, tembaga, emas adalah sebagian dari hasil industri pertambangan kita.

Oke, mimpi punya perusahaan tambang boleh-boleh aja, sih. Namun buat kita-kita yang bukan anak sultan, iming-iming gaji bekerja di industri pertambangan saja sudah cukup menggiurkan. Makanya bagi mereka yang tahu prospek kerja di industri ini, kuliah pertambangan menjadi stepping stone yang diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih baik.

Teknik Pertambangan, Ada Apa di Jurusan Kuliah Ini?

Photo by Ivan Bandura on Unsplash

Prospek penghasilan dari industri pertambangan memang terkenal menarik. Prospek kerja teknik pertambangan saat ini menawarkan penghasilan berkisar antara Rp4 jutaan sampai Rp15 jutaan per bulan. Namun ada yang lebih penting dalam industri pertambangan selain penghasilan, Sobat. Apa itu?

Sobat Pintar pasti sudah hafal banget kalau ada orang bilang sumber daya alam itu terbatas, tapi emang bener, kan? Contoh sederhananya, suatu perusahaan tambang melakukan riset sebelum melakukan aktivitas pertambangan. Selama menambang, jumlah mineral di area tambang tidak akan bertambah, bukan?

Sebaliknya, semakin kita menambang mineral di suatu area tambang, semakin berkurang keberadaan mineral di area tersebut. Nah, bagaimana caranya agar mineral yang terbatas itu dapat kita manfaatkan tanpa merampas hak generasi berikutnya? Di situlah perlunya kita kuliah pertambangan, Sobat.

Selain itu, harus diakui kalau kita masih kurang cakap mengelola sumber daya alam yang melimpah di tanah air sendiri. Pertambangan di Indonesia masih mengandalkan perusahaan asing, baik pada sisi teknologi maupun personel. Sayang banget kan, Sobat? Nah, di sinilah peluangmu untuk turut mengelola pertambangan di Indonesia.

Mata Kuliah Pertambangan, Apa yang Dipelajari?

Photo by Beatriz Novaes on Unsplash

Dalam UU Nomor 4 Tahun 2009, pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang terdiri dari  penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.

Agar bisa terlibat dalam beragam kegiatan pertambangan di atas, kita harus punya ilmunya nih, Sobat. Iya dong, kita harus belajar bagaimana cara mengambil dan mengolah bahan tambang dengan kuliah pertambangan.

Kuliah di Jurusan Pertambangan berarti kita bertemu dengan mata kuliah Fisika Dasar, Kimia Dasar, Geologi Fisik, Kristal dan Mineral, Matriks dan Ruang Vektor, Mekanika Fluida, Mekanika Teknik, Metoda Numerik, Petrologi, maupun Termodinamika Tambang.

Selain mata kuliah teknik pertambangan di atas, mahasiswa Jurusan Pertambangan juga belajar mata kuliah khusus yang sesuai dengan pilihan konsentrasinya. Misalnya, jika Sobat nanti memilih Tambang Eksplorasi, mata kuliah yang akan dipelajari mencakup Geologi Struktur, Mekanika Batuan, Geoteknik Tambang, Manajemen Eksplorasi, dan lain-lain.

Beda lagi kalau Tambang Umum menjadi pilihan konsentrasi kuliahmu, Sobat. Untuk konsentrasi ini, mata kuliah pertambangan adalah Metoda Perhitungan Cadangan, Ventilasi Tambang, Pengolahan Bahan Galian, Valuasi Tambang, Pengeboran dan Penggalian, Bahan Peledak dan Teknik Peledakan, Ekonomi Mineral, Manajemen Tambang, dan lain-lain.

Kuliah Pertambangan di Universitas Mana Saja?

Photo by Sigmund on Unsplash

Dari berbagai mata kuliah di atas, Sobat Pintar pasti sudah bisa nenebak bahwa salah satu syarat masuk Jurusan Pertambangan adalah berasal dari kelas IPA. Syarat lain yang tak kalah penting untuk menjadi mahasiswa Pertambangan adalah minat dan kemampuanmu sendiri, Sobat. Untuk soal ini, kamu bisa mengetahuinya melalui Minat Pintar.

Perlu diingat pula, persyaratan calon mahasiswa menjadi kewenangan tiap-tiap universitas. Sebagai referensi, universitas yang ada Jurusan Pertambangan antara lain Institut Teknologi Bandung dan UPN Veteran Yogyakarta. Keduanya adalah universitas yang ada Jurusan Teknik Pertambangan dengan akreditasi Unggul/A dari BAN-PT.

Referensi universitas yang ada Jurusan Teknik Pertambangan dengan akreditasi B dari BAN-PT lebih banyak, Sobat.

- Universitas Hasanuddin

- Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

- Universitas Trisakti

- Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

- Universitas Lambung Mangkurat

- Institut Teknologi Medan

- Universitas Palangka Raya

- Universitas Islam Bandung

- Universitas Negeri Padang

- Universitas Sriwijaya

- Universitas Cenderawasih

- Universitas Muslim Indonesia

- Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

- Universitas Syiah Kuala

- Universitas Pejuang Republik Indonesia

Adakah kampus incaranmu dari list di atas, Sobat? Yang manapun pilihanmu, pastinya masuk sekolah pertambangan menjadi keharusan ketika impianmu adalah bekerja di perusahaan tambang atau Kementerian ESDM.

Profesi lulusan sekolah pertambangan juga beragam, mencakup analis pertambangan, konsultan tambang, ahli tambang dan geologi, ahli hidrologi, bahkan ahli teknik energi. Mereka yang lulus dari universitas dengan latar belakang Teknik Perminyakan dan Pertambangan tak dibutuhkan dalam industri tambang saja, tapi juga dalam industri semen, alat berat, maupun pembangkit listrik.

Yang jelas, industri pertambangan di Indonesia membutuhkanmu, Sobat Pintar. Sebagai gambaran, pertambangan batubara kita di akhir 2019 saja mencapai 149 miliar ton. Siapa lagi yang akan mengelolanya di masa depan kalau bukan dirimu, Sobat?