Ekonomi dan studi pembangunan adalah bidang yang sangat vital, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Siapa sih yang tak tahu Ibu Menkeu kita saat ini? Beliau, Ibu Sri Mulyani, adalah alumnus Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Indonesia.

Jurusan yang juga dikenal dengan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan ini memang menawarkan prospek yang moncer. Jangan dikira hanya Sobat Pintar dari kelas IPS yang pengin kuliah ekonomi dan studi pembangunan. Sobat dari kelas IPA pun tak sedikit yang lintas jurusan demi kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan.

Kenapa kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan?

Photo by Daria Nepriakhina on Unsplash

Jika ditanya apa alasan memilih Jurusan Ekonomi Pembangunan, jawaban kita pasti berbeda-beda. Ada Sobat yang memang tertarik dengan dunia perkuliahan Jurusan Ekonomi Pembangunan. Sebagian lagi ada yang melirik prospek kerja ekonomi pembangunan, yang memang cukup banyak ditemukan di posisi-posisi strategis.

Seperti Ibu Menkeu kita sekarang, alumni Jurusan Ekonomi Pembangunan banyak yang berkarier di instansi pemerintah, lembaga penelitian, badan usaha negara, maupun sektor swasta. Mereka adalah praktisi sekaligus pemikir dan perancang perekonomian yang turut menentukan arah perkembangan pembangunan. Bagaimanapun juga, pengetahuan dan keahlian di Jurusan Ekonomi Pembangunan memang sangat kita butuhkan saat ini.

Sayangnya, tak setiap kita cocok dengan dunia perkuliahan Jurusan Ekonomi Pembangunan. Meskipun berada di rumpun Soshum, ekonomi dan studi pembangunan sebenarnya lebih banyak bersinggungan dengan hitung-menghitung. Kalau Sobat Pintar jago Matematika, suka statistik, teliti menganalisis angka dan kurva, besar kemungkinan Jurusan Ekonomi Pembangunan memang cocok buatmu.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Ekonomi Pembangunan?

Photo by Avel Chuklanov on Unsplash

Matematika dan statistik bukan hal yang baru buat Sobat dari kelas IPA. Itulah sebabnya kenapa Jurusan Ekonomi Pembangunan punya taste IPA-nya rumpun Soshum. Kalau begitu, apa yang dipelajari Jurusan Ekonomi Pembangunan?

Biar Sobat Pintar mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang jurusan ini, lihat dulu deh, beberapa mata kuliah ekonomi pembangunan berikut ini.

Perlu diingat, silabus ekonomi pembangunan di setiap kampus tak persis sama. Namun besar kemungkinan mata kuliah ekonomi pembangunan yang dipelajari takkan melenceng terlalu jauh dari daftar di atas.

Dari contoh silabus ekonomi pembangunan di atas, jelas bahwa apa yang dipelajari Jurusan Ekonomi Pembangunan tak bisa dikotak-kotakkan antara ilmu ekonomi dan hitung-hitungan. Bagaimana kalau Sobat tak terlalu menguasai keduanya?

Tak menguasai bukan berarti tak mampu kan, Sobat? Pada dasarnya dunia perkuliahan Jurusan Ekonomi Pembangunan sendiri dirancang untuk menyiapkanmu menguasai baik ilmu ekonomi maupun logika matematis. Jadi, jangan kalah sebelum berperang, Sobat!

Namun jika masih ragu, Sobat Pintar bisa menggunakan Minat Pintar. Rangkaian tes Minat Pintar dapat membantumu memastikan seberapa cocok kamu kuliah di jurusan ini.

Di Mana Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan?

Photo by Jerry Wang on Unsplash

Beda cerita nih, kalau Sobat Pintar tetap memilih kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan setelah melihat sedikit mata kuliah ekonomi pembangunan di atas. Tapi asal Sobat tahu, ilmu ekonomi pembangunan sendiri merupakan bagian dari ilmu ekonomi. Tak ada salahnya mengetahui konsentrasi ilmu ekonomi yang lain, sebelum meneguhkan pilihanmu pada ekonomi dan studi pembangunan.

Jika Sobat tetap teguh pada pilihan awalmu untuk kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan, pertanyaan berikutnya adalah di mana Sobat akan belajar tentang ekonomi dan studi pembangunan. Ada banyak universitas yang ada Jurusan Ekonomi Pembangunan. Manakah yang layak masuk dalam pilihanmu?

Kalau mau mengikuti jejak Ibu Sri Mulyani, Universitas Indonesia wajib menjadi goal-mu, Sobat. Tapi masih banyak kok, pilihan universitas yang ada Jurusan Ekonomi Pembangunan, seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pasundan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Sebelas Maret, Institut Pertanian Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Katolik Parahyangan, dan masih banyak lagi.

Keren nggak sih, universitas-universitas di atas? Iya dong, Sobat. Jurusan Ekonomi Pembangunan di berbagai universitas tersebut saat ini telah terakreditasi A dari BAN-PT. Yang mana nih, incaranmu?