Kecerdasan Majemuk: Bagaimana Aplikasinya dalam Pembelajaran di Kelas dan Penilaian Guru
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Kecerdasan Majemuk, image via www.fundopress.com
Dalam teori Kecerdasan Majemuknya, Howard Gardner tidak menyebutkan bahwa setiap pembelajar hanya memiliki satu tipe kecerdasan: logis-matematis, eksistensial, naturalis, interpersonal, intrapersonal, musikal, verbal-linguistik, spasial-visual, atau kinestetik-jasmani. Melainkan, ada kecenderungan bahwa satu tipe kecerdasan lebih menonjol daripada yang lain.
Bahwa kecerdasan majemuk siswa berupa rentangan, artinya guru tidak terpaku pada satu tipe kecerdasan tertentu dalam mengajar di kelas. Bahkan, beberapa strategi mendasar berikut ini dapat diterapkan agar pembelajaran menjadi lebih bervariasi dan dapat berjalan efektif.
Â
1. Pengulangan dalam Penanaman dan Pemahaman Konsep
Penanaman dan pemahaman konsep dapat dilakukan melalui berbagai jenis aktivitas di kelas. Misalnya, siswa dengan logis-matematis yang kuat biasanya dapat mengerjakan soal-soal pecahan dengan mudah. Sedangkan siswa dengan kecerdasan musikal yang menonjol akan dapat dengan mudah memahami bahwa not seperempat dan not seperdelapan sama-sama diperlukan untuk menghasilkan irama yang tepat.
Guru dapat menggunakan baik latihan soal maupun tepuk tangan dalam menanamkan konsep penambahan pecahan. Kedua aktivitas tersebut, bila dikerjakan berulang, mampu mengakomodasi kebutuhan siswa dengan kecerdasan logis-matematis dan musikal dalam pelajaran Matematika.
2. Segarkan Suasana Kelas dengan Aktivitas yang Bervariasi
Dalam memahamkan konsep, mudah sekali bagi guru untuk fokus pada tujuan sehingga mengabaikan cara yang ditempuh. Maka, metode pengajaran yang sama, misalnya dengan menggunakan lembar kerja, seringkali tanpa sengaja digunakan terus menerus dan berulang. Padahal, siswa dapat mengalami kebosanan bila harus mengerjakan lembar kerja sepanjang waktu, setiap hari.
Disisi lain, metode mengajar yang terus berganti secara dinamis dapat mengakomodasi lebih banyak siswa karena kecerdasan majemuk mereka pun berbeda. Misalnya, peregangan ringan di samping meja siswa dapat digunakan untuk mengawali kelas dan mengakomodasi kebutuhan siswa dengan kecerdasan kinestetik-jasmani yang menonjol. Suasana kelas pun akan senantiasa terasa segar.
3. Pengelolaan kelas Disesuaikan dengan Kecerdasan Majemuk Siswa
Sembilan tipe kecerdasan manjemuk dalam teori Gardner merupakan sembilan peluang guru dalam mengelola kelas. Pengelolaan pengajaran di kelas yang tepat sangat mendukung suksesnya belajar siswa.
Misalnya, siswa dengan kemampuan spasial-visual yang baik akan mudah belajar suatu konsep melalui gambar. Siswa yang lebih menonjol kemampuan verbal-linguistiknya dapat mempelajari konsep dengan baik melalui membaca dan menulis. Sedangkan diskusi kelas akan sangat membantu siswa dengan kecerdasan interpersonal yang kuat.
4. Integrasi Penilaian, Penilaian yang Majemuk
Pengukuran keberhasilan belajar siswa dapat dilakukan dengan berbagai metode. Lebih baik lagi bila metode tersebut mampu mencerminkan kecerdasan majemuk siswa, seperti tes tulis, tes lisan, karya seni, dan lain sebagainya.
Misalnya, siswa SMK mendapat tugas untuk merakit sebuah mesin lengkap dengan buku manual cara kerja mesin tersebut. Pembuatan mesin itu sendiri merupakan wujud dari kecerdasan kinestetik-jasmaninya. Sedangkan penyusunan diagram dan instruksi pada buku manual menunjukkan kecerdasan verbal-linguistik dan spasial-visualnya.
Pada contoh diatas, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari suatu konsep dan mengembangkan tiga tipe kecerdasan majemuknya. Sementara itu, guru dapat menilai tingkat pemahaman konsep siswa dari kelengkapan dan akurasi buku manual yang telah dibuat.
Tak rumit untuk menyertakan ragam kecerdasan majemuk dalam pemilihan metode pengajaran dan pengelolaan kelas. Bahkan, tipe-tipe kecerdasan majemuk dapat digunakan sebagai acuan penilaian.
Disadur dari: https://education.seattlepi.com/multiple-intelligence-theory-students-2149.html
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog