Kita tahu bagaimana sumber daya hutan telah begitu banyak dieksploitasi. Sejak berabad-abad silam, kekayaan hutan Indonesia sudah terkenal di dunia. Hingga hari ini, segala yang ada di hutan menarik berbagai macam orang untuk berbagai alasan.

Di sisi lain, kita juga tahu bahwa hutan adalah paru-paru dunia. Sama seperti pentingnya kesehatan organ paru bagi kelangsungan hidup kita, kelestarian hutan pun memengaruhi kelangsungan hidup umat manusia di bumi. Kalau begitu, sebagai generasi yang mewarisi hutan tropis terluas ketiga di dunia, kontribusi apa yang bisa kita berikan?

Mengenal Ilmu Kehutanan

Photo by mali maeder on Pexels

Kenal dulu dong, sama yang namanya hutan. Kalau sudah kenal, kita bisa sayang sama hutan. Baru deh, kita bakal mau menjaga dan peduli dengan kelestarian hutan.

Terus, bagaimana caranya kenal sama hutan? Belajar, Sobat. Daripada kepo sama orang lain, mendingan kita kepo dengan segala sesuatu tentang hutan.

Nah, ilmu kehutanan itu mengajari kita bagaimana menggunakan, mengelola, dan melestarikan hutan bagi kepentingan manusia. Misalnya saja, mahasiswa yang kuliah di Jurusan Kehutanan belajar tentang ekologi hutan, ilmu tanah, fisiologi tumbuhan, pengolahan dan manajemen hasil hutan, satwa, dan sebagainya. Demi menjaga kelestarian hutan, mahasiswa Jurusan Kehutanan juga belajar tentang perlindungan hutan dan rehabilitasi.

Mau tahu apa saja yang dipelajari di Jurusan Kehutanan? Kita intip dari mata kuliahnya saja deh, Sobat. Sebagian dari mata kuliah Jurusan Kehutanan yaitu:

Dari mata kuliah Jurusan Kehutanan di atas, kira-kira Sobat Pintar tertarik kuliah di jurusan ini, nggak? Eitts, jangan sekali-kali menjawab pertanyaan ini tanpa kamu mengerjakan terlebih dahulu rangkaian tes Minat Pintar.

Kuliah di Jurusan Kehutanan itu terbilang seru dan unik. Tak hanya melulu di dalam ruang kelas, mahasiswa Jurusan Kehutanan akan terlibat dalam berbagai praktikum yang tak jarang mengharuskanmu benar-benar keluar masuk hutan.

Bahkan selama di hutan itulah pengetahuan Fisika, Kimia, dan Biologi-mu ditantang. Berapa gaya rumah kayu yang baru dibangun? Bagaimana cara mengawetkan kayu sesuai dengan sifat-sifat kimiawinya? Apa saja jenis-jenis pohon dan kayu? Hingga pola hidup, persebaran, dan bagaimana menghadapi satwa hutan.

Kehutanan - Fakultas atau Jurusan?

Photo by Egor Kamelev on Pexels

Calon mahasiswa Jurusan Kehutanan tunjuk tangan, dong! Syarat masuk Jurusan Kehutanan itu nggak ribet, kok. Jurusan di rumpun Saintek ini pun ada di banyak universitas.

Eh, tau nggak, kalau di beberapa universitas itu ada Fakultas Kehutanan, sementara universitas lain punya Jurusan Kehutanan? Asal Sobat tahu, Kehutanan di beberapa universitas merupakan bagian dari Fakultas Pertanian. Fakultas ini biasanya terdiri dari beberapa program studi, seperti Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, atau Pengelolaan Hutan. Di universitas lain, seperti pada Universitas Gajah Mada, Kehutanan merupakan sebuah Fakultas yang terdiri dari Jurusan Budidaya Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan, Teknolologi Kehutanan, dan Manajemen Hutan.

Terlepas dari fakultasnya, beberapa universitas yang ada Jurusan Kehutanan diantaranya:

- Universitas Gadjah Mada

- Universitas Sumatera Utara

- Universitas Hasanuddin

- Universitas Riau

- Universitas Lampung

- Universitas Tadulako

- Universitas Mataram

- Universitas Bengkulu

- Universitas Pattimura

- Universitas Tanjungpura

- Universitas Muhammadiyah Malang

- dan lain-lain.

Potensi Sumber Daya Alam Hutan di Indonesia

Photo by HoliHo on Pexels

Telah disebutkan di awal, kekayaan hutan Indonesia terkenal sejak dulu. Menurut Kementerian Kehutanan, kawasan yang kaya dengan ragam flora dan fauna ini pada tahun 2011 tercatat mencapai 52,3% dari total wilayah negara kita. Dalam wilayah hutan tersebut ada berbagai jenis kayu, seperti meranti, rotan, cendana, dan masih banyak lagi. Sumber daya hutan kita juga mencakup berbagai hewan langka seperti harimau, orang utan, mentilin, kucing merah, dan lain sebagainya.

Tak hanya kaya, hutan sejatinya memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan air hujan sehingga kita aman dari banjir. Berbagai jenis obat dan makanan juga tersedia di hutan. Pula, seperti yang sudah kita ketahui selama ini, hutan menyerap CO2 dan menghasilkan O2 sehingga iklim dan suhu bumi tetap terkendali.

Menurut Greenpeace, hutan tropis kita menduduki peringkat ketiga terluas sedunia. Akan tetapi, luas wilayah hutan yang kebanyakan berlokasi di Papua, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan itu terus menyusut – bahkan menjadi bagian dari tiga besar negara dengan penyusutan wilayah hutannya tercepat di dunia. Akibatnya, berbagai spesies endemik yang tak dapat dijumpai di tempat selain habitat aslinya pun turut menyusut.

Kekayaan hutan kita beralih fungsi menjadi lahan pertanian, pemukiman penduduk, perkebunan, atau pertambangan. Untuk itulah, selain hutan lindung dan hutan konservasi, kita punya hutan produksi yang secara khusus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Prospek Kerja Kehutanan

Photo by Luis del Río on Pexels

Nah, alumni Jurusan kehutanan dong, yang punya bekal dan tahu betul bagaimana mengelola hutan produksi. Bapak Joko Widodo, misalnya, adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM 1985. Sebelum menjadi Presiden dan aktif di bidang politik, beliau adalah seorang entrepreneur yang memanfaatkan hasil hutan berupa kayu.

Alumni Jurusan Kehutanan juga ada yang menjadi ahli konservasi tanah dan air, ahli lingkungan, pengawas hutan, ahli konservasi hutan, atau spesialis konservasi alam. Selain bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Kehutanan, Kementerian Pendidikan, atau Kementerian Pertanian, alumni Jurusan Kehutanan juga bisa bekerja pada BUMN Perhutani. Masih ada pula peluang untuk mengajar atau menjadi peneliti, hingga bekerja pada Non-Governmental Organization internasional, seperti WWF, Conservation International, Wildlife Conservation Society, atau CIFOR.

Baik berada di struktur pemerintahan maupun lembaga swadaya masyarakat, setiap kita bisa turut berkontribusi menjaga kelestarian hutan. Saking akrabnya dengan hutan dan gunung, tak jarang alumni Jurusan Kehutanan memanfaatkan ilmu yang telah dipelajarinya untuk melestarikan hutan lindung maupun hutan konservasi. Boleh dibilang, mereka inilah pecinta alam sejati yang tulus memelihara hutan Indonesia – dan hutan dunia. Bukankah lestarinya hutan juga berarti lestarinya kehidupan umat manusia, Sobat?