Kenapa Kuliah S1 sebelum S2 dan S3?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Kuliah S1, photo via aba.unas.ac.id
Bagi orang tua, merupakan kebanggan tersendiri ketika Sobat Pintar dapat kuliah dan menyandang gelar sarjana. Well, isn't it for most parents? Tetapi ada juga lho, sebagian pelajar yang memang sudah bercita-cita kuliah lagi, bahkan sebelum menapakkan kaki dijenjang sarjana.
How about you? Apapun cita-citamu, tak ada salahnya mengetahui lebih banyak tentang kuliah sarjana dan jenjang pendidikan berikutnya, bukan?
Â
Sarjana (S1)
Pendidikan S1 pada umumnya dijalani selama empat tahun atau delapan semester. Dalam masa perkuliahan ini, mahasiswa diharuskan menuntaskan 144 hingga 160 Sistem Kredit Semester. Setiap kampus memiliki kebijakannya sendiri dalam memberi perpanjangan waktu bila SKS tersebut belum tuntas dalam delapan semester.
Perkuliahan S1 masih bersifat dasar, tapi cakupannya cukup luas sehingga keilmuannya cenderung bersifat umum. Tujuannya memang memperkenalkan suatu bidang ilmu tertentu sembari membekali mahasiswa dengan pola pikir yang sistematis.
Diakhir masa kuliah, mahasiswa S1 menghasilkan karya tulis ilmiah berupa skripsi. Dalam skripsi tersebut, seorang calon sarjana menjelaskan suatu fenomena yang ditelitinya dengan menggunakan teori yang telah dipelajari. Karena pembelajaran tersebut, seorang alumnus S1 biasanya cenderung bertindak taktis dilapangan.
Magister (S2)
Dibanding S1, yang dipelajari dalam perkuliahan S2 lebih bersifat spesifik. Bukan lagi tentang mengenal bidang ilmunya, perkuliahan S2 lebih bertujuan untuk membuat mahasiswanya menguasai bidang ilmu tersebut. Hal ini tampak dari teori yang dikembangkan, khususnya pada tesis yang ditulisnya diakhir masa perkuliahan.
Masa perkuliahan S2 pada umumnya berlangsung selama dua tahun atau empat semester – seluruhnya untuk menuntaskan 36 Sistem Kredit Semester. Meskipun terhitung singkat, perkuliahan magister dirancang untuk menghasilkan alumni yang dapat berpikir strategis dan jauh kedepan.
Doktoral (S3)
Beda lagi dengan kuliah S3, Sobat. Jangka waktu perkuliahannya mencapai 3,5 hingga lima tahun. Cukup lama, ya? Kuliah Doktoral memang mengharuskan mahasiswanya untuk mengembangkan keilmuannya, menguji relevansi suatu teori dengan fenomena, dan menciptakan teori atau terobosan baru – seluruhnya ditunjukkan pada disertasi yang ditulis dipenghujung perkuliahan.
Kualitas disertasi seorang calon doktor tentunya dapat menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukannya secara mandiri. It's outstanding when his/her research results in a much improved, brand new method. The school is designed to make researchers, anyway.
You want to reach the highest level of education? You need to have curious mind to develop researches and write them down, then. So, do you have them both in you, Sobat Pintar?
ArtikelTerkaitV3
Mengapa Pohon Natal Selalu Cemara atau Pinus? Ini Rahasia Si
Hai, Sobat Pintar! Pernah nggak sih kamu penasaran kenapa pohon Natal selalu identik dengan pohon cemara atau pinus? Kenapa nggak pakai pohon mangga atau jambu aja, ya? Ternyata, ada sejarah panjang dan makna mendalam di balik tradisi ini. Yuk, kita kupas...
Baca Selengkapnya
Investasi Masa Depan: Kenapa Harus Mulai Sekarang dan Piliha
Hai, Sobat Pintar! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kondisi keuanganmu di masa depan? Apakah kamu sudah mempersiapkannya dengan baik? Salah satu cara terbaik untuk memastikan masa depan finansial yang cerah adalah dengan berinvestasi. Yuk, kita bahas...
Penyelamat Tanpa Sorak: Mengenal Lebih Dekat Profesi Pemadam
Sobat Pintar, kalau ditanya cita-cita, pasti banyak yang menjawab dokter, polisi, atau pilot. Tapi pernah nggak sih kepikiran jadi firefighter atau pemadam kebakaran? Profesi ini sering banget dibandingin sama polisi karena sama-sama berjasa buat masyarak...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog