Kenapa Pilih Jurusan Kuliahmu Sendiri? Ini 5 Alasannya
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Memilih Jurusan Kuliah Sendiri, photo via www.creativedigest.net
Some people find it natural to make a decision, but for others it's almost like an impossible job. Sobat Pintar lebih mendekati tipe yang mana, nih?
We make simple decisions from day to day – mulai dari memilih makanan maupun mandi jam berapa. Tapi bagaimana dengan keputusan-keputusan penting dalam hidup, seperti ingin kuliah apa atau kuliah di mana?
The thing about making decisions is the consequences we have to be ready to take. Daripada pusing memikirkan akibat-akibatnya, bagaimana kalau ikut pilihan orang lain – teman baik yang punya banyak kesamaan selera, misalnya? Unfortunately, you can't do it for these reasons.
Sekalipun kalian berteman baik dan menyukai banyak hal yang sama, sebaiknya pilihan jurusan kuliah hingga pilihan kampus tak masuk dalam rencana bersama. Tahu kenapa sebabnya? Ya, karena kalian sejatinya tak sama. Sesuatu yang sesuai untuk temanmu, belum tentu sesuai pula untukmu – sekalipun kalian cocok dalam hampir semua hal.
Walaupun berhasil menghindar membuat keputusan, Sobat Pintar akan tetap berhadapan dengan akibat atau konsekuensinya. Misalnya, ikut pilihan teman kuliah di Statistika. Apa saat kuliah nanti, temanmu yang akan mengerjakan tugasmu?
Bahkan setelah lulus, akankah antusiasme bekerja dibidang Statistika kalian sama persis? Yes, the consequences are still there even though you successfully evade the decision making at the beginning.
You'll be the only one getting stuck with the end result in your life. Penyesalan dan kekecewaan yang datang kemudian itu harus dihadapi sendiri – bukan temanmu atau siapapun yang memutuskan pilihan jurusan dan kampus untukmu. Yeah, it's an ugly truth.
Mengerjakan sesuatu tanpa benar-benar paham apa yang sedang dikerjakan takkan memberimu hasil maksimal. Tak ada semangat untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. When you become ordinary, you won't come to your best potential. Comfort zone is comfortable indeed, but it won't take you anywhere.
Berani memutuskan sesuatu berarti punya pendirian. Ada lebih banyak lagi keputusan penting dalam hidup yang nantinya harus dibuat. Prosesnya kurang lebih sama seperti saat Sobat Pintar memilih satu jurusan di suatu kampus: ada pertimbangan, ada perbandingan, dan seterusnya hingga akhirnya keputusan dijatuhkan.
All in all, it's not only about majoring at university, but choosing the right path as well. Bagaimanapun juga, tak mudah untuk meyakini bahwa keputusan yang diambil itu benar walaupun tak sama dengan sikap orang lain.
Yang paling penting, libatkan orang tua saat Sobat Pintar memilih-milih jurusan kuliah. Selain restu dan doa, keluarga terdekat adalah orang-orang tersayang yang perlu tahu tentang setiap langkah kita. Bukankah begitu, Sobat?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog