Pentingnya Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran dengan Menarik di Kelas
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Thirdman dari Pexels
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan dasar yang sangat penting dimiliki oleh seorang guru untuk mencapai pembelajaran yang efektif, efisien, menarik dan menyenangkan. Bagaimana Guru Pintar membuka dan menutup pelajaran memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan dan semangat atau minat siswa dalam belajar. Karena itu menjadi kunci mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Sebelum kegiatan belajar mengajar akan dimulai, terkadang tidak semua siswa memiliki kesiapan mental dan ketertarikan dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru Pintar berperan penting memberikan semangat pada siswa agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Jika siswa tidak siap belajar dan konsentrasi terpecah-belah, maka akibatnya adalah hasil belajar siswa tidak maksimal dan tujuan pembelajaran tidak dapat dicapai secara optimal.
Keterampilan membuka pelajaran dan menutup pelajaran sangat penting. Hal ini karena ada beberapa tujuan yang dapat Guru Pintar raih.
Berikut ini adalah tujuan Guru membuka pelajaran dengan baik di kelas:
1. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
2. Menumbuhkan perhatian, minat, dan semangat siswa untuk belajar.
3. Membantu siswa mengetahui batasan tugas yang akan dikerjakan selama proses pembelajaran.
4. Mengingatkan kembali materi pelajaran yang telah disampaikan sebelumnya, sehingga memudahkan bagi siswa menerima pelajaran yang masih berkaitan.
Beberapa tujuan menutup pelajaran dengan baik antara lain:
1. Mengetahui apakah siswa sudah memahami dan mempelajari materi yang telah diajarkan.
2. Menanamkan kesan yang mendalam akan pelajaran yang telah dipelajari.
3. Mengukur tingkat keberhasilan Guru Pintar dalam menyampaikan materi pelajaran.
Membuka pelajaran yang menarik tentu saja membutuhkan trik-trik khusus. Prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam membuka pembelajaran yang baik antara lain bermakna, berkesinambungan, antusiasme, fleksibel, menggunakan komunikasi yang hangat, memakai prinsip teknis membuka pelajaran, tidak berbelit-belit, singkat, padat dan jelas serta dapat meningkatkan perhatian siswa.
Dalam membuka pelajaran, tidak cukup hanya dengan sekedar mengucapkan salam, perkenalan diri, dan memberitahu materi yang akan diajarkan untuk membuatnya menarik. Cara menarik perhatian siswa di awal pembelajaran menuntut Guru Pintar untuk mengetahui gestur yang tepat untuk menyampaikan pembukaan dan juga kalimat-kalimat yang dapat memantik semangat pada siswa dalam belajar. Untuk itu, simak 3 cara menarik perhatian siswa dalam membuka pelajaran berikut ini:
Pembukaan pembelajaran yang baik dapat dimulai dengan menyapa Siswa dengan penuh Semangat. Ketika guru menyapa siswa dengan bersemangat, siswa juga akan merasakannya dan kemudian turut bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Sebaliknya, ketika guru memulai pelajaran dengan lesu dan tidak semangat, maka siswa juga akan tertular energi tersebut sehingga mereka juga ikut-ikutan tidak bersemangat. Semangat akan membuat siswa lebih mudah mengikuti pelajaran. Dengan demikian, mereka dapat belajar dengan baik.
Hal lain yang dapat menarik perhatian siswa di awal pembelajaran antara lain dengan menerapkan kegiatan ice breaking atau energizer supaya siswa siap mengikuti pelajaran. Supaya tujuan membuka pelajaran tercapai, dibutuhkan kreatifitas yang tinggi dari Guru Pintar dalam membuka pelajaran.
Pembukaan pembelajaran daring maupun luring harus dapat memberikan motivasi kepada siswa. Guru harus mampu memilih kata-kata ataupun aktivitas yang dapat memotivasi dan membangun siswa. Jika hal ini dilakukan dengan baik, maka siswa akan menjadi lebih rajin dan lebih antusias dalam belajar. Apalagi jika mereka memiliki kesadaran bahwa gurunya memberikan dukungan kepada mereka.
Selain motivasi, hal yang perlu dibangkitkan saat awal pembelajaran dimulai adalah rasa ingin tahu siswa. Rasa ingin tahu menjadi motor penggerak yang membuat siswa akan sungguh-sungguh dalam belajar. Rasa ingin tahu juga dapat membuat siswa memiliki tujuan dalam belajar. Dengan begitu akan mudah bagi Guru Pintar dalam mentransfer ilmu pada kegiatan berikutnya.
Keterampilan membuka pelajaran berikutnya yang harus Guru Pintar tahu adalah mereview atau mengingatkan kembali materi-materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Hal ini dikarenakan sering kali materi yang diajarkan memiliki keterkaitan satu sama lain. Yang dapat Guru Pintar lakukan untuk memulai pelajaran adalah dengan menjelaskan tentang keterkaitan materi yang akan dibahas pada pertemuan itu dengan materi sebelumnya. Ini akan membantu siswa mengetahui dan memahami tentang materi yang akan dibahas.
Selain itu, Guru Pintar juga dapat menjelaskan tujuan dari pemberian materi pelajaran tersebut. Kegiatan ini berguna bagi siswa supaya lebih paham tentang alur pelajaran sehingga siswa dalam memahami isi materi dengan mudah dan juga mencapai tujuan pelajaran yang telah ditentukan.
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels
Kegiatan penutup pembelajaran juga harus mendapat perhatian dari Guru. Lagi-lagi, pelajaran tidak cukup hanya dengan mengucapkan salam. Keterampilan menutup pelajaran dengan menarik akan membantu siswa untuk memiliki kesan yang mendalam sehingga poin-poin pembelajaran dapat dimaknai dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana menutup pelajaran dengan baik sehingga mampu membantu siswa memiliki kesadaran bahwa mereka telah benar-benar belajar antara lain dengan cara berikut ini:
Aktivitas untuk menutup pelajaran dapat Guru Pintar lakukan dengan memberikan kesimpulan dan konklusi mengenai apa yang telah dipelajari siswa selama pembelajaran berlangsung. Guru Pintar dapat mengajak siswa untuk merangkum poin-poin penting mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan tersebut. Kegiatan ini berguna sekali untuk membantu siswa lebih memahami materi telah dipelajari. Siswa juga menjadi tahu apa saja inti sari dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Menutup pelajaran dapat dilakukan dengan menanyakan kepada para siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Dengan melakukan hal ini, Guru Pintar dapat mengukur sejauh mana siswa mengerti materi yang telah disampaikan. Jika mendapati ada siswa yang belum mengerti, Guru Pintar dapat melakukan aksi lanjutan supaya seluruh siswa dapat memahami pelajaran. Evaluasi dalam mengajar harus dilakukan dengan seluruh siswa. Dengan demikian, Guru Pintar mengetahui sampai mana keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan.
Kegiatan refleksi di akhir pembelajaran sangat berguna untuk menyalurkan aspirasi siswa dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung maupun telah dilakukan. Siswa dapat mengungkapkan proses pembelajaran yang telah dilakukan apakah berlangsung dengan baik atau tidak bagi mereka. Dan kemudian siswa akan mendapat kepuasan karena dapat mendapatkan sistem belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan juga minat mereka. Selain itu kegiatan refleksi dapat menjadi ruang ekspresi positif terhadap guru mengenai proses belajar mengajar bagi siswa.
Hal penting lainnya dalam menutup kegiatan pembelajaran adalah Guru Pintar harus dapat memberi dorongan secara sosial kepada siswa lagi. Guru Pintar dapat memberi kata–kata pujian kepada siswa dan motivasi untuk semakin bersemangat dalam belajar. Memberikan kata-kata yang positif akan membuat siswa merasa nyaman dan menjadi lebih percaya diri.
Demikianlah Guru Pintar, contoh membuka dan menutup pelajaran yang baik dan menarik. Selamat mencoba!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog