Jika orangtuamu memiliki sebuah pastura lengkap dengan hewan ternaknya, masih masuk akal kalau kamu tertarik kuliah di Peternakan. Udah dari sononya, orang bilang.

Yang jadi soal adalah bila sebagian besar keluargamu berprofesi sebagai pedagang atau pekerja kantoran, apa menarikanya Peternakan buatmu? Belum lagi kalau orang-orang berkomentar, "Kuliah Peternakan mau jadi penggembala ternak?"

Jadilah, niat kuliah Peternakan jadi terkatung-katung tak jelas arahnya. Nah, sebelum suasana makin runyam, yuk cari tahu lebih banyak tentang Peternakan.

Fakultas atau Jurusan Peternakan

Bila kamu ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan berminat pada Peternakan, ada banyak pilihan kampus yang layak dipertimbangkan. Misalnya, Institut Pertanian Bogor punya Fakultas Peternakan yang terdiri dari Program Studi Nutrisi dan Teknologi Pangan, Teknologi Produksi Ternak, dan Teknologi Hasil Ternak. Jadi kamu harus mempersempit lagi minatmu pada keahlian bidang Peternakan yang mana, enggak bisa diembat semua, tuh.

Beda lagi di Universitas Bengkulu, dimana Jurusan Peternakan bernaung pada Fakultas Pertanian. Kamu akan dipusingkan dengan penjurusan minat pada semester-semester akhir, setelah melalui matakuliah dasar seperti Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi. Penjurusan minatnya apa aja, nih? Tak selalu sama di setiap perguruan tinggi, misalnya di Universitas Padjadjaran pengelompokan minat di Program Studi Ilmu Peternakan ialah Sosial dan Ekonomi Peternakan, Teknologi Hasil Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, serta Produksi Ternak.

Peternakan, Gudangnya Ilmu

Alih-alih ngeributin Jurusan atau Fakultas, lebih baik cari tahu apa saja yang akan kamu pelajari selama kuliah di Peternakan. Dimanapun kamu kuliah nantinya, Peternakan akan membuka wawasanmu tentang pembangunan pedesaan, pengolahan makanan, regulasi pemerintah, tumbuhan, obat-obatan, manajemen, kesehatan hewan, ilmu ekonomi, dan masih banyak lagi.

Banyak banget dan tak cuma tentang peternakan? Emang iya. Semua itu untuk membekalimu agar siap dengan berbagai bidang kerja dimasa depan.

Lulusan Serba Bisa dari Peternakan

Bayangin kamu belajar tentang kesehatan hewan seperti mahasiswa Kedokteran Hewan. Kamu juga belajar tentang ilmu ekonomi dan manajemen seperti mahasiswa Ekonomi. Belum lagi peraturan legal dan perundangan, udah mirip aja seperti mahasiswa Hukum. Bahkan kamu juga dipersiapkan untuk melakukan penyuluhan masyarakat.

Hasilnya? Kamu akan jadi orang yang serba tahu dan serba bisa, memiliki kualifikasi untuk beragam profesi. Keren gak, tuh?

Eh tapi, profesi apa aja sih persisnya yang jadi peluang alumni Peternakan? Kamu bisa menjadi seorang ahli teknologi kulit, peneliti hewan, ahli epidemiologi, manajer pertanian dan peternakan, ahli peternakan dan pengembangbiakan hewan, ataupun profesi-profesi lain di berbagai sektor. Sebagai contoh, industri pakan ternak, pengolahan pangan asal ternak, obat hewan, pengelolaan limbah, ataupun produksi peternakan adalah beberapa sektor yang siap menunggu kedatanganmu sebagai Sarjana Peternakan.

Selain di sektor swasta, pemerintah juga membutuhkan lulusan Peternakan pada beberapa instansi, seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Perindustrian.

Pastinya, kamu bisa mengembangkan dan mengelola peternakanmu sendiri. Atau bolehlah, membantu mengurus peternakan orangtuamu. Setidaknya, kamu takkan membuat kesalahan yang tak perlu dengan menyuntik mati kambing yang menderita scabies, misalnya.