Manfaat Tes MBTI untuk Anak Siswa Sekolah
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Max Fischer dari Pexels
Tes kepribadian anak sering dilakukan pada saat anak mendaftar di sekolah. Ada banyak sekali jenis tes kepribadian dalam dunia psikologi. Dan salah satu jenis tes psikologi yang sangat populer beberapa tahun belakangan adalah tes MBTI. Tes ini diklaim dapat membantu untuk mengenali karakter pada anak.
Foto oleh Ron Lach dari Pexels
Penasaran apa itu tes MBTI? Tes MBTI adalah kependekan dari Myers Briggs Type Indicator. Tes ini memiliki tujuan untuk menilai kepribadian, potensi, dan preferensi seseorang. Dengan tes MBTI ini, dapat dilihat bagaimana seseorang melihat dunia, menilai sesuatu, kemudian mengambil keputusan.
Metode mbti personality ini ditemukan pada tahun 1940-an ketika Isabel Briggs Myers melakukan sebuah penelitian yang kemudian ia kembangkan bersama ibunya, Katherine Cook Briggs, di tahun yang sama. Terdapat empat skala berbeda yang digunakan sebagai acuan dalam tes ini, yaitu extrovert-introvert, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving.
Skala penilaian yang pertama adalah Introvert (I) – Ekstrovert (E). Skala ini menilai kepribadian seseorang dalam berinteraksi dengan dunia luar. Orang yang memiliki kepribadian ekstrovert biasanya akan lebih mudah bersosialisasi dan menikmati waktu saat bersama orang lain.
Sebaliknya, orang dengan kepribadian introvert lebih cenderung suka menyendiri, menyukai suasana tenang karena membuatnya mampu mengembangkan pikiran dan terbuka pada orang yang dipercayainya. Setiap orang atau siswa sebenarnya memiliki dua sisi kepribadian ekstrovert maupun introvert. Tetapi biasanya pada masing-masing individu memiliki sisi yang lebih dominan dari dua kepribadian ini.
Skala yang kedua dalam tes ini, yaitu Sensing (S) - Intuition (N), menilai bagaimana cara seseorang memperoleh informasi yang diterimanya. Orang Sensing cenderung lebih memperhatikan dan mengamati suatu kenyataan. Orang-orang ini biasanya lebih mandiri dalam memperoleh informasi, menggali informasi secara mendetail, dan melibatkan diri secara langsung untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Sedangkan intuition berarti seseorang yang cenderung menggali suatu informasi berdasarkan pemikirannya. Ia menerapkan teori abstrak serta lebih memperhatikan pola dan impresi.
Pada skala thinking-feeling ini, seorang individu akan dilihat bagaimana caranya memberikan keputusan berdasarkan skala sebelumnya yakni sensing-intuition. Seorang individu dengan tipe pemikir (thinking) memiliki kecenderungan untuk berpikir logis dalam mengambil keputusan. Mereka mendasarkan segala keputusan berdasarkan pada data dan fakta. Dan seorang dengan tipe perasa (feeling) memiliki kecenderungan untuk menentukan keputusan dengan melibatkan perasaan dan emosi sehingga lebih mempertimbangkan objek yang dihadapi.
Skala terakhir dalam tes personality MBTI adalah judging-perceiving, yaitu yang menggambarkan kepribadian seseorang saat berhubungan dengan dunia luar. Tes ini akan melihat bagaimana seseorang memberikan penilaian atas sesuatu. Orang dengan tipe judging memiliki karakter yang tegas dan lebih terstruktur dalam membuat keputusan. Sedangkan orang tipe perceiving memiliki karakter yang lebih terbuka, mudah beradaptasi dengan sesuatu, dan fleksibel dalam mengambil keputusan.
Dari keempat skala umum di atas, kemudian tipe kepribadian seseorang diklasifikasikan menjadi 16 tipe kepribadian, yaitu INFP, INTJ, INFJ, INTP, ENTJ, ENTP, ENFJ, ENFP, ISFJ, ISFP, ISTJ, ISTP, ESFJ, ESFP, ESTJ, dan ESTP. Masing-masing tipe kepribadian mbti personality tersebut memiliki keunikan masing-masing. Disebut-sebut tipe kepribadian INFJ merupakan MBTI paling langka karena disinyalir keberadaan mereka di dunia sendiri hanya terdapat 1-3% dari populasi yang ada.
Baca juga: Tes MBTI: 16 Tipe Kepribadian, Klasifikasi dan Penjelasannya
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Tes kepribadian anak biasanya ditawarkan oleh pihak sekolah saat mendaftar. Atau orang tua juga dapat membawa anak untuk melakukan tes personality atau MBTI Personality di lembaga-lembaga psikologi yang terpercaya. Manfaat tes psikologi sangat besar bagi masa depan anak karena dapat membantu mendongrak potensi mereka. Berikut ini adalah manfaat tes MBTI untuk siswa:
Dengan melakukan tes MBTI, guru mengetahui bahwa setiap anak memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda. Dengan demikian guru dapat lebih mudah merancang pembelajaran yang sesuai atau menangani mereka dengan tepat.
Manfaat tes MBTI bagi anak sekolah berikutnya adalah mampu memberikan petunjuk tentang kepribadian diri siswa sendiri maupun orang lain. Siswa akan dapat dengan mudah memahami bahwa diri mereka sendiri maupun temannya memiliki keunikan masing-masing. Dengan demikian mereka dapat mencoba memahami orang lain dan menemukan teman atau sahabat yang cocok dengan kepribadian mereka.
Setelah melakukan tes MBTI, biasanya siswa akan mendapatkan masukan atau saran-saran untuk mengembangkan potensi terbaik dalam dirinya. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk guru dan juga orang tua dalam menentukan fokus dan prioritas atas suatu hal yang ingin dicapai atau dipelajari siswa.
Hasil tes MBTI sangat berguna untuk pengembangan karir, dan dapat juga digunakan untuk panduan untuk memilih jurusan di perguruan tinggi atau bahkan profesi yang sesuai dengan kepribadian.
Cara tes MBTI saat ini sangatlah mudah. Guru Pintar, Ayah, dan Bunda tidak perlu kemana-mana. Tes MBTI Indonesia saat ini banyak ditemukan di internet. Tes kepribadian online akan membantu Guru Pintar mengetahui profil siswa yang diajar.
Â
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog