Kita bisa belajar banyak tentang kehidupan melalui berbagai cara, salah satunya melalui pepatah. Ada banyak pepatah dalam Bahasa Indonesia yang hingga sekarang tentu tak asing buatmu, tapi bagaimana dengan pepatah dalam Bahasa Inggris? Yuk, lihat dibawah ini – psstt... kali-kali aja bakal ada yang masuk ujian.

1. Don't judge a book by its cover

Pepatah ini mengajarimu untuk tidak menilai orang lain hanya berdasar pada penampilan atau gaya busananya. Analoginya, sebuah buku dengan sampul yang tampak biasa dan tidak menarik bisa saja berisi sesuatu yang menakjubkan – begitu juga dengan orang-orang disekitar kita.

2. Strike while the iron is hot

Pada zaman dulu, pandai besi masih bekerja secara manual. Peralatan apapun yang dibuat, sang pandai besi akan menempanya berkali-kali diatas bara, hingga logam besi tersebut terbentuk sesuai keinginannya. Begitu bara yang memanaskan besi mulai padam, logam tersebut akan sulit dibentuk.

Pepatah ini maksudnya agar kita dapat memanfaatkan kesempatan yang ada (mumpung masih panas!). Karena begitu terlewat, mungkin takkan ada kesempatan kedua.

3. When in Rome, do as the Romans do

Pepatah ini dilatarbelakangi masa Kekaisaran Romawi, ketika ibukotanya dikunjungi oleh banyak pendatang dari berbagai belahan dunia. Setiap pengunjung membawa budaya dari wilayahnya masing-masing. Tapi begitu tiba di ibukota Roma, para pengunjung ini harus bertindak-tanduk selayaknya warga Kota Roma.

Jadi maknanya, ketika kamu mengunjungi suatu tempat, di manapun itu, perhatikan sikapmu dan berperilakulah sebagaimana orang-orang di tempat tersebut. Jauhi apa-apa yang dilarang atau dianggap tabu oleh penduduk setempat. Selain demi kesopanan, sikap seperti ini dapat menjauhkanmu dari kemungkinan terkena masalah.

4. Don't cross the bridge until you come to it

Jangan khawatir berlebihan! Begitulah yang ingin disampaikan oleh pepatah ini. Pasti akan ada masalah yang muncul dimasa depan, tapi lantas apa yang dapat kamu lakukan sekarang? Mengkhawatirkannya saja, bukan? Jadi, jangan terlalu merisaukan tentang apa yang belum terjadi. Pikirkan saja apa yang ada dihadapanmu saat ini, dan atasi setiap masalah yang muncul satu demi satu.

5. Honesty is the best policy

Berbohong tuh membutuhkan kecerdasan, memori, dan kreativitas tingkat dewa. Kalau kamu tak punya salah satunya saja, dijamin suatu saat kebohonganmu akan terbongkar juga – ya, karena gampang banget melupakan satu kebohongan yang telah kamu sampaikan. Kalaupun tak ketahuan, nuranimu akan didera rasa bersalah.

Bagaimanapun juga, menyampaikan kejujuran mungkin akan menempatkanmu pada situasi yang tak mengenakkan - bahkan dapat menyakiti orang lain. Akan tetapi, itu semua sepadan dengan kepercayaan dan respek yang akan kamu terima seiring waktu. Plus, kamu juga bisa tidur nyenyak karena tak terbebani rasa bersalah karena telah menyembunyikan fakta yang sebenarnya.

6. Rome wasn't built in a day

Roma, bahkan hingga hari ini, adalah sebuah kota yang menakjubkan. Akan tetapi, dibutuhkan waktu yang sangat lama hingga akhirnya arsitektur kota tua ini berdiri semegah sekarang. Begitu juga saat kamu ingin mewujudkan sesuatu yang luar biasa. Sama seperti Kota Roma, impian yang ingin kamu wujudkan itupun harus dibangun dalam waktu yang tak singkat. Jadi, bersabarlah dan terus berusaha – melalui cara yang benar, tentunya.

7. Practice makes perfect

Berkendara, belajar bahasa asing, atau apapun itu, pasti sulit dirasa saat kamu masih pada tahap pemula. Wajar, kok! Semua orang mengalami hal yang sama. Tapi seiring dengan semakin banyak waktu dan semakin besar usaha yang kamu curahkan, maka lama-kelamaan kamupun akan semakin mahir dan meninggalkan tahap pemulamu.

8. It's no use crying over spilled milk

Pepatah ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dalam menghadapi masalah, terutama yang diakibatkan oleh kesalahan yang telah kita lakukan dimasa lalu. Tak ada gunanya menangisi yang telah terjadi – tak ada yang bisa dilakukan untuk mengubahnya. Sebaliknya, belajarlah dari kesalahan masa lalu dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang.

Pepatah sejatinya sangat dipengaruhi oleh budaya suatu bangsa. Dalam sebuah pepatah, kita bisa memahami apa yang dianggap penting, sikap bagaimana yang dianggap sopan, dan perilaku seperti apa yang dianggap buruk dalam budaya tersebut. Jadi, bila kamu belajar Bahasa Inggris, ada baiknya mengetahui pepatah-pepatah dalam budaya ini. FYI, native speakers terkadang menggunakan pepatah dalam percakapan sehari-harinya agar maksudnya dapat tersampaikan dengan lebih baik. Kamu tak ingin bengong dengan tatapan kosong saat mendengarnya, bukan?