Menggunakan Gimmick Saat Mengajar? Kenapa Tidak!
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Leon on Unsplash
Gimmick merupakan sebuah istilah yang kerap didengar dalam dunia entertainment. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gimik (gimmick) memiliki dua arti yaitu gerak-gerik tipu daya aktor untuk mengelabui lawan peran dan suatu hal seperti trik atau alat yang digunakan untuk mendapatkan perhatian. Secara umum, gimmick dapat diartikan sebagai usaha, cara, atau alat untuk menarik perhatian.
Dalam mengajar di kelas, gimmick adalah salah satu mengelola kelas agar efektif dan menyenangkan untuk menarik perhatian siswa. Dengan demikian, suasana belajar lebih menyenangkan dan siswa supaya lebih semangat dalam belajar. Teknik mengajar yang baik akan lebih maksimal dengan bumbu-bumbu berupa gimmick-gimmick menarik yang dapat membuat siswa lebih fokus pada pembelajaran. Gimmick dalam mengajar yang dapat Guru Pintar terapkan di kelas adalah sebagai berikut:
Cara mengajar yang baik dan benar adalah dengan menjadi teladan. Jika ingin siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, Guru Pintar harus menjadi contoh bagi siswanya. Bagaimana siswa akan antusias mengikuti proses belajar mengajar jika gurunya hanya duduk di kursi selama pembelajaran atau diam seperti patung.
Guru Pintar dapat berjalan berkeliling kelas, menghampiri siswa di bangkunya, atau bahkan menggunakan gerakan-gerakan tubuh (gesture) saat mengajar. Dengan begitu suasana kelas akan terasa lebih hidup.
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan adalah dengan menjadi guru yang kreatif. Jika Guru Pintar menggunakan satu metode atau media secara berulang-ulang, tentu saja siswa akan mudah bosan. Jangan mengajar secara monoton, menggunakan teknik atau media itu-itu saja.
Menjadi guru yang kreatif tidak sulit asal Guru Pintar mau menyisihkan sedikit waktu dalam merancang pembelajaran. Guru pintar dapat merancang teknik mengajar yang berbeda-beda setiap pertemuan. Atau Guru Pintar juga dapat menciptakan media-media yang menarik menyesuaikan dengan kebutuhan dan kegemaran siswa. Misalnya siswa suka berkompetisi dalam games-games di laptop atau HP. Guru pintar dapat memanfaatkan berbagai aplikasi kuis interaktif seperti quizziz atau kahoot sebagai salah satu cara penilaian selain menggunakan paper and pen test.
Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash
Metode mengajar yang menyenangkan akan benar-benar terasa menyenangkan jika dibawakan dengan tepat. Salah besar jika ada yang berpendapat dengan bersikap galak akan membuat siswa fokus belajar. Tidak ada salahnya sesekali melontarkan joke-joke segar yang dapat membuat suasana ceria.
Menjadi humoris bukan berarti tidak serius atau bercanda terus. Pemilihan waktu yang tepat kapan menunjukkan keseriusan dan kapan harus memberikan guyonan yang lucu adalah kunci kelas berjalan sesuai rencana. Meskipun humoris, Guru Pintar harus tetap berkomitmen dan konsisten pada peraturan. Jika ada yang melanggar, memberikan konsekuensi yang sesuai dengan aturan dapat diterapkan. Dengan demikian, Guru Pintar tetap menjadi guru yang tegas tetapi tidak menakutkan bagi siswa.
Foto oleh Max Fischer dari Pexels
Apa itu energizer? Energizer adalah serangkaian aktivitas yang dapat menh-energize siswa supaya lebih bersemangat. Banyak sekali aktivitas-aktivitas yang dapat Guru Pintar lakukan untuk memecah kebekuan dalam kelas dan membuat siswa lebih siap belajar. Kegiatan energizer sering juga dilakukan saat training, seminar, atau pelatihan-pelatihan untuk orang dewasa. Guru Pintar hanya perlu menyesuaikan kegiaatan atau aktivitas dengan level siswa yang diajar.
Kegiatan seperti apa sih yang dapat digunakan sebagai energizer? Banyak sekali kegiatan yang dapat Guru Pintar pilih untuk dijadikan aktivitas energizer. Misalnya games atau permainan-permainan, lagu, tebak gambar, tebak lagu, dan lain sebagainya.
Photo by lucas law on Unsplash
Memanfaatkan teknologi dapat menjadi senjata ampuh untuk menarik perhatian siswa dalam belajar. Cara ini sangat efektif terlebih saat pembelajaran dilakukan secara daring. Saat ini ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran. Teknologi tidak hanya dapat diaplikasikan sebagai media pembelajaran, melainkan juga alat penilaian.
Animasi adalah salah satu media yang dapat Guru Pintar ciptakan dengan menggunakan teknologi. Sedangkan untuk penilaian, ada banyak aplikasi tes atau kuis interaktif yang dapat Guru Pintar pilih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ingat! Pemilihan teknologi harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, bukaan sebaliknya.
Nah, dengan 5 gimmick di atas, Guru Pintar tidak perlu pusing lagi mencari cara mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
ArtikelTerkaitV3
Investasi Masa Depan: Kenapa Harus Mulai Sekarang dan Piliha
Hai, Sobat Pintar! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kondisi keuanganmu di masa depan? Apakah kamu sudah mempersiapkannya dengan baik? Salah satu cara terbaik untuk memastikan masa depan finansial yang cerah adalah dengan berinvestasi. Yuk, kita bahas...
Baca Selengkapnya
Penyelamat Tanpa Sorak: Mengenal Lebih Dekat Profesi Pemadam
Sobat Pintar, kalau ditanya cita-cita, pasti banyak yang menjawab dokter, polisi, atau pilot. Tapi pernah nggak sih kepikiran jadi firefighter atau pemadam kebakaran? Profesi ini sering banget dibandingin sama polisi karena sama-sama berjasa buat masyarak...
Mitos vs Fakta Jurusan Manajemen: Jangan Tertipu Sebelum Kam
Hai, Sobat Pintar! Kamu tertarik masuk Jurusan Manajemen tapi masih ragu karena banyak anggapan yang simpang siur? Tenang, kali ini kita akan kupas tuntas mitos dan fakta seputar jurusan ini. Simak baik-baik ya! Mitos 1: "Lulusan Manajemen Hanya Jadi Bos...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog