Menunda Pekerjaan: Sebenarnya Apa dan Bagaimana Mengubahnya?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Menunda Pekerjaan, photo by Pedro da Silva on unsplash
Coba diingat-ingat Sobat, berapa kali Ortu bilang "Jangan menunda pekerjaan!" dalam sehari atau sepekan? Jujur saja, selama belajar dari rumah, seberapa tertib dan disiplin kita belajar dan mengerjakan tugas? Pula, seberapa rajin kita membantu membereskan pekerjaan di rumah?
Sebagai kaum rebahan, jawaban kita rasa-rasanya tak terlalu jauh berbeda. Bukan tanpa alasan bila Ortu berkali-kali menegur agar kita jangan menunda pekerjaan (procrastinating). Padahal kitanya sendiri sering nggak ngerasa sudah menunda mengerjakan sesuatu. Iya nggak, sih? Kita memilih mengerjakan ini dulu, itu dulu, atau menunggu mood kita enakan.
Menunda, Kebiasaan yang Tak Selalu Disadari
Bagaimana kebiasaan Sobat Pintar saat sedang belajar di rumah? Apakah dalam suasana hening? Apakah harus dengan snack yang siap di samping buku? Apapun itu, kita cenderung untuk mengulang kebiasaan tanpa benar-benar memikirkannya. Jika tak melakukan kebiasaan itu, rasanya ada yang kurang. Kira-kira begitulah analogi prokrastinasi.
Prokrastinasi atau procrastination adalah tindakan atau kebiasaan menunda-nunda melakukan sesuatu, baik itu tugas, kegiatan, maupun pekerjaan tertentu. Apakah menunda-nunda mengerjakan sesuatu ini dilakukan oleh orang-orang yang malas? Well, it's not always the case, Sobat.
Bagi sebagian orang, mereka sadar bahwa mereka sedang menunda pekerjaan. Sebagian lagi yang lain tak benar-benar menyadari bahwa mereka sedang melakukan prokrastinasi.
Prokrastinasi, Kenali Tanda-Tandanya
Karena prokrastinasi tak selalu disadari pelakunya, kita perlu mengetahui ciri-ciri atau tanda-tandanya. Beberapa diantaranya yaitu:
- meyakini bahwa kita akan mendapatkan ide untuk mengerjakan tugas, atau tugas itu dapat dikerjakan dengan lebih baik, hanya pada waktu tertentu saja
- terlalu lama memikirkan bagaimana cara mengerjakan tugas
- ragu-ragu memulai dan mengerjakan tugas
- menyangsikan kemampuan diri sendiri, sehingga memilih mengerjakan hal lain yang dirasa lebih mudah atau menyenangkan
- ingin hasil yang sempurna, mengkhawatirkan penilaian orang lain dan diri sendiri, sehingga mengerjakan sesuatu hanya setelah yakin hasilnya sempurna
- tak punya motivasi karena alasan pribadi, misalnya merasa jengkel pada Ortu, dll.
Prokrastinasi dan Dampaknya
Orang yang suka menunda pekerjaan disebut prokrastinator (procrastinator). Namun menurut Joseph Ferrari, seorang profesor Psikologi di DePaul University, tak semua orang yang menunda-nunda pekerjaan dapat disebut prokrastinator.
Misalnya, kita punya 12 hal yang harus dikerjakan dalam list kita. Otomatis, tugas yang berada di urutan pertama, yang terpenting, yang akan kita kerjakan lebih dulu. Sisanya, tugas ke-10, ke-11, hingga ke-12 dapat dikerjakan belakangan.
Sebaliknya, seorang prokrastinator sejati tak punya prioritas. Ia akan mengerjakan satu dua hal dalam list-nya, kemudian menyusun ulang list tersebut (terlalu lama memikirkan bagaimana cara mengerjakan tugas), bahkan mungkin membuat copy-nya. Jika demikian, menurutmu apa dampak negatif jika seseorang suka menunda-nunda pekerjaan, Sobat?
Timothy A Pychyl, seorang profesor Psikologi di Carleton University, menyebutkan bahwa procrastination adalah tindakan melarikan diri dari tanggung jawab. Ketika seseorang melakukan prokrastinasi, ia akan memilih melakukan sesuatu yang menyenangkan – padahal bersifat sementara. Sedangkan dibalik itu, tersimpan rasa cemas dan takut.
Ketika masa bersenang-senang itu usai, ia akan kembali dihadapkan pada kenyataan bahwa ada tugas yang belum selesai. Pada saat inilah timbul rasa bersalah, khawatir, panik, stres, hingga depresi. Pernah kepepet dalam situasi seperti ini, Sobat? Terkadang kita beralasan the power of kepepet ini yang bikin ide mengalir lancar saat mengerjakan tugas.
Mengubah Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Old habits die hard. Tak mudah memang untuk mengubah kebiasaan yang sudah kita lakukan selama bertahun-tahun, disadari atau tidak. Tapi dengan risiko cemas hingga depresi berkali-kali, sebaiknya jangan menunda pekerjaan lagi deh, Sobat. Lantas bagaimana cara agar tidak menunda pekerjaan?
Inilah beberapa tips tidak menunda pekerjaan yang bisa kita coba selama belajar dari rumah – dan seterusnya!
1. Buat prioritas. Kita harus tahu apa yang lebih penting dan mulai mengerjakan hal terpenting itu lebih dulu.
2. Miliki komitmen. Don't let your mood stand between you and your responsibility. Take care of your emotions.
3. Hargai proses. Tugas yang dikerjakan sedikit demi sedikit seiring waktu akan selesai dengan lebih baik, apalagi jika masih ada waktu untuk memperbaikinya sebelum deadline.
4. Buat jadwal, bila perlu. Overthinking won't help much. Rather, start doing your tasks.
Nah, siap mencoba tips di atas, Sobat? Atau, Sobat Pintar punya tips yang lain, cara agar tidak menunda pekerjaan menurut versimu?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog