Mudah: Begini Cara Menghitung IPK, Tak Harus Pergi ke Bulan Dulu
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Cara Menghitung IPK, photo by cottonbro on pexels
Sobat Pintar yang bakalan masuk kuliah, udah tau cara menghitung IPK? Yang namanya IPK sering kita lihat di lowongan-lowongan kerja – contohnya, syarat IPK minimal 3,00. Tapi apa sebenarnya IPK itu? Dan bagaimana cara kita mendapatkan angka tertentu yang disebut sebagai IPK? Cari tau yuk, Sobat!
Apa Itu IPK?
Di sekolah kita mendapat nilai rapor yang berkisar dari 0 sampai 100. Ada nilai rapor kelas 10, 11, dan 12, masing-masing merangkum nilai ujian harian, ujian semester, pekerjaan rumah, dan lain-lain.
Saat kuliah nanti, Sobat Pintar juga akan mendapatkan "nilai rapor" yang disebut IP (Indeks Prestasi) setiap semester. Setelah kuliah selama dua, tiga, hingga delapan semester, IP dari setiap semester dirata-rata. Akumulasi IP dari seluruh semester kita kuliah itu disebut IPK.
Kepanjangan IPK yaitu Indeks Prestasi Kumulatif. Jika IP adalah nilai rapormu pada satu semester, maka IPK adalah akumulasi dari sejumlah semester yang telah dijalani. Pada tiap-tiap semester, berapa SKS yang kita ambil? Jawabannya turut mempengaruhi nilai IPK, Sobat.
Apa itu SKS?
Sobat Pintar sudah mengenal jam pelajaran di sekolah, bukan? Misalnya, pelajaran Matematika 2 jam dalam satu pekan. Nah, SKS ini mirip seperti itu, tapi dalam hitungan per semester. Misalnya, mata kuliah Matematika 2 SKS pada semester ke-3. SKS sendiri kepanjangannya adalah Sistem Kredit Semester.
Bagaimana Cara Menghitung IPK?
Telah disebutkan di atas, IPK merupakan akumulasi IP. Jadi sebelum menghitung IPK, kita harus tahu bagaimana cara menghitung IP pada setiap semester. Dan sebelum itu, kita harus tahu konversi nilai huruf yang digunakan di perguruan tinggi.
Sobat Pintar tentu sudah terbiasa dengan nilai 0 sampai 100 di sekolah. Beda lagi di kampus, Sobat. Nilai yang akan kita terima, baik untuk tugas, ujian, hingga Kartu Hasil Studi di akhir semester nanti, berupa nilai huruf A, B, C, D, E, dan F. Konversi nilai IPK dalam skala 4.00 (standar Dikti) seperti ini, Sobat:
Nilai A = 4
Nilai B = 3
Nilai C = 2
Nilai D = 1 (tidak lulus mata kuliah)
Nilai E atau F = 0 (tidak lulus mata kuliah)
Jika pada Kartu Hasil Studi ada nilai D atau E, maka kita harus mengulang mata kuliah tersebut di semester berikutnya, Sobat.
Next, kalikan jumlah SKS dengan nilai yang diperoleh. Misalnya, nilai untuk mata kuliah Matematika 2 SKS adalah B. Berarti, mutu mata kuliah Matematikamu adalah 2 x 3 = 6.
Misalnya, ada dua mata kuliah, termasuk Matematika. Cara menghitung IP pada semester tersebut adalah:
Matematika 2 SKS B = 2 x 3 = 6
Bahasa Indonesia 4 SKS A = 4 x 4 = 16
Total SKS = 6
Total mutu = 22
Cara menghitung IP = total mutu : total SKS
= 22 : 6
= 3,66
Jadi, IP pada semester pertama = 3,66
Cara menghitung IP yang sama dapat digunakan pada semester berikutnya. Meskipun dua semester saja, kita sudah dapat menghitung akumulasi IP dan menemukan IPK, Sobat. Nah, bagaimana cara menghitung nilai IPK?
Misalnya, pada semester beriktnya:
Total SKS = 10
Total mutu = 38
Cara hitung IPK = (jumlah mutu) : (jumlah SKS)
= (mutu semester 1 + mutu semester 2) : (SKS semester 1 + SKS semester 2)
= (24 + 38) : (6 + 10)
= 62 : 16
= 3,87
Jadi, dengan cara menghitung nilai IPK ini, kita memperoleh IPK = 3,87.
Tentu saja, SKS per semester biasanya lebih besar dari contoh ini. Selain itu, IPK juga biasanya dihitung berdasarkan IP beberapa semester sekaligus – terutama sebelum kelulusan kuliah. Namun kapanpun Sobat Pintar nanti ingin menggunakan perhitungan IPK, cara menghitung IPK kuliah ini dapat digunakan.
Bagaimana Cara Memperoleh IPK yang Baik?
Salah satu keunikan kuliah – dan perbedaannya dari sekolah – adalah otoritas setiap mata kuliah. Peraturan dan ketentuan pada satu mata kuliah tidak dapat diterapkan pada mata kuliah yang lain. Demikian pula dengan aspek penilaian.
Biasanya pada setiap awal semester dosen akan menjelaskan bagaimana porsi penilaian yang diterapkan. Sobat Pintar ingin mendapatkan nilai A – dan IP serta IPK yang baik? Maka, perhatikan betul porsi dan aspek penilaian setiap mata kuliah. Kemudian, berusahalah semaksimal mungkin untuk setiap aspek penilaian tersebut.
Anyway, sekarang Sobat Pintar sudah tahu cara menghitung IPK, bukan? Map out your goal, Sobat!
ArtikelTerkaitV3
Mitos & Fakta Jurusan Hukum: Benarkah Hanya untuk Calon Peng
Sobat Pintar, pernah dengar anggapan bahwa Jurusan Hukum hanya cocok untuk mereka yang suka berdebat atau ingin jadi pengacara? Atau mungkin kamu berpikir bahwa lulusan Hukum pasti akan jadi hakim atau jaksa? Nah, sebelum kamu terjebak dalam mitos-mitos i...
Baca Selengkapnya
Mitos vs Fakta Jurusan Kedokteran: Benarkah Hanya untuk Oran
Jurusan Kedokteran selalu menjadi salah satu program studi paling populer dan bergengsi di Indonesia. Namun, banyak mitos yang beredar seputar jurusan ini, mulai dari anggapan bahwa hanya orang kaya yang bisa masuk hingga rumor mistis tentang praktikum ma...
QRIS: Kebanggaan Indonesia yang Bikin Amerika Ketar-Ketir! I
Sobat Pintar, pernah nggak sih kamu bayangkan kalau teknologi pembayaran digital buatan Indonesia bisa bikin negara adidaya seperti Amerika Serikat ketar-ketir? Yap, itu bukan mimpi! QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog