Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald adalah seorang pakar Paleontologi dari Jerman yang menemukan fosil manusia Jawa, Homo erectus paleojavanicus. Tahukah kamu di mana lokasi penemuan fosil ini? Lokasi ekskavasi fosil purba ini di Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Yup, di Indonesia, Sobat Pintar! Dan apa yang kita tahu tentang Paleontologi, sampai-sampai ada orang Jerman yang mau-maunya menggali-gali tanah di Jawa pada 1936, bahkan sebelum kita merdeka?

Ahli Ilmu Paleontologi Indonesia: Masih Langka

Secara sederhananya, seorang pakar Paleontologi adalah seseorang yang mempelajari fosil. Fosilnya bisa mermacam-macam – dinosaurus juga termasuk didalamnya. Yang jelas, sesuatu disebut fosil saat sisa organisme atau makhluk hidup tersebut berumur lebih dari 10 ribu tahun dan dalam kondisi terawetkan secara alami. Berdasarkan kondisi fosil, seorang pakar Paleontologi juga dapat mengungkap sejarah kehidupan serta menemukan gambaran tentang lingkungan hidup si fosil itu tadi – saat masih hidup, tentunya.

So... apakah orang Jerman, Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, lebih tahu tentang orang Sragen pada jaman old dibanding kita? Ehm... bisa jadi.

Kuliah Paleontologi di Indonesia dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjadjaran adalah dua PTN di Indonesia yang punya laboratorium Paleontologi. Menjadi bagian dari Fakultas Teknik Geologi, laboratorium Paleontologi Unpad sepertinya lebih mengarah pada Mikropaleontologi. Sementara itu, laboratorium ITB lebih pada Makropaleontologi dan menjadi bagian dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian.

Jika kamu ingin kuliah di Jurusan Paleontologi ke luar negeri, beberapa pilihan yang bisa kamu ambil antara lain di University of Portsmouth Inggris, University of Bristol Inggris, Flinders University Australia, University of Birmingham Inggris, University of Alberta Kanada, Montana State University Amerika Serikat, University of Toronto Kanada, University of Witwatersrand Afrika Selatan, University of Oklahoma Amerika Serikat, Appalachian State University Amerika Serikat, Drexel University Amerika Serikat, dan University of Oregon Amerika Serikat.

Mungkin jurusan ini hanya buat kamu yang punya kecintaan berat pada fosil atau punya idealisme tinggi dalam ilmu akademik. Pasalnya, tak jarang orang Indonesia menganggap kuliah dijurusan ini akan membuatmu miskin dengan sukses.

Lebih Jauh tentang Paleontologi

Telah disebutkan sebelumnya, laboratorium ITB dan Unpad berbeda – masing-masing mengacu pada jenis Paleontologinya. Makropaleontologi adalah ilmu Paleontologi yang mempelajari fosil purba berukuran besar, sedangkan Mikropaleontologi merupakan Ilmu Paleontologi yang mendalami tentang fosil purba berukuran sangat kecil sampai diperlukan mikroskop untuk menelitinya.

Untuk menjadi seorang pakar Paleontologi, kamu harus menguasai berbagai bidang ilmu seperti Geologi Struktur, Stratigrafi, Sedimentologi, Anatomi, hingga Biologi. Perpaduan Biologi dan Geologi terutama sangat diperlukan dalam meneliti fosil purba. Ilmu Biologi dan Anatomi diperlukan untuk memastikan apakah benda yang ditemukan benar-benar fosil, sekedar pecahan fosil, atau bahkan batu biasa. Sedangkan, Ilmu Geologi dibutuhkan untuk memahami batuan sedimen atau keadaan tempat di mana kemungkinan besar ditemukan fosil.

Menarikkah ilmu ini bagimu? Disinikah minatmu? Bidang ilmu ini sangat kurang populer bagi kebanyakan orang Indonesia, jadi tak ada salahnya mempertimbangkan masak-masak sebelum menjatuhkan pilihan pada Paleontologi agar mantap pijakan langkahmu kedepannya.