Pembelajaran Adaptif: Solusi Pembelajaran di Kala Pandemi
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by J. Kelly Brito on Unsplash
Sejak pandemi virus corona (Covid-19) merebak di tahun 2019, proses pembelajaran dialihkan dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh secara online (online learning). Meskipun penbelajaran tatap muka terbatas telah diaktifkan di beberapa daerah, Guru Pintar tetap membutuhkan teknologi digital untuk membantu kelancaran proses pembelajaran. pada situasi yang seperti ini, adaptive learning atau pembelajaran adaptif menjadi sebuah alternatif metode yang tepat bagi Guru Pintar dalam mengajarkan siswa di kala pandemi.
Photo by Annie Spratt on Unsplash
Apa sih pembelajaran adaptif atau Adaptive learning? Pengertian pembelajaran adaptif adalah sebuah metode belajar yang mengedepankan efektivitas dan efisiensi. Adaptive learning merupakan proses belajar mengajar yang dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa melalui sumber belajar yang tepat dan umpan balik serta arahan yang cepat antara Guru Pintar dan siswa. Pembelajaran adaptif bukanlah metode yang dapat diterapkan untuk semua kelas, atau dengan kata lain adaptive learning bukanlah sistem pembelajaran satu untuk semua. Karakteristik siswa, kebutuhan siswa, kondisi sosial, ekonomi, dan juga geografi sangat menentukan bentuk rancangan pembelajaran yang Guru Pintar desain.
Head of commercial Pintek, Yasser M Syaiful, dalam sebuah webinar yang bertajuk “Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia yang Mandiri dan Bermotivasi Tinggi” mengatakan bahwa guru harus memahami cara belajar yang diinginkan oleh siswa. Yasser juga menjelaskan dalam pembelajaran adaptif, Seorang guru harus memahami karakteristik siswa yang saat ini merupakan generasi Z atau milenial. Generasi Z memiliki karakteristik yang unik yaitu pandai dan dekat dengan teknologi serta internet, multitasking, lebih tertarik pada visual, menyukai pekerjaan yang dinamis dan cepat, serta senang mencoba. Dituturkan juga oleh Yasser bahwa siswa generasi ini dapat menggunakan komputer dan hp dengan baik, juga dinamis dan cepat. Tidak mengherankan jika siswa-siswa ini cepat merasa bosan. Seorang guru harus tahu karakteristik ini supaya dapat merancang pembelajaran dengan metode belajar yang sesuai.
Photo by Compare Fibre on Unsplash
Contoh pembelajaran adaptif seperti dikemukakan oleh Yasser yang dapat diterapkan Guru Pintar dalam pembelajaran jarak jauh agar siswa dapat belajar dengan baik di rumah, adalah sebagai berikut:
langkah awal yang penting dalam pembelajaran adaptif untuk guru lakukan menurur Yasser adalah menekankan bahwa siswa memiliki kuasa penuh atas diri mereka sendiri. Dengan demikian, siswa akan belajar dengan hati yang senang tanpa merasakan tekanan akibat keterpaksaan. Guru Pintar harus mengenalkan pada para siswa manfaat dari belajar yang akan mereka peroleh dan juga resiko yang akan mereka dapatkan jika tidak belajar dengan penuh pengertian. Jika hal ini berlangsung maka siswa akan menjadi autonomous learners.
Pada hakikatnya semua siswa memiliki potensi yang luar biasa. Sayangnya lingkungan terkadang membuat mereka tidak menyadarinya. Sangat penting bagi Guru Pintar untuk menanamkan pada siswa bahwa otak mereka memiliki potensi yang sangat luar biasa. Berikan penjelaskan pada siswa jika setiap individu dikaruniai kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan atau potensi ini dapat diasah secara terus menerus sehingga mencapai hasil yang optimal.
Siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang pesimis dan ada pula yang optimis. Optimism pada siswa tidak datang begitu saja. Guru Pintar perlu membangun keyakinan pada diri siswa yang positif. Buatlah mereka mereka mengerti bahwa mereka dapat melakukan apapun yang mereka mau asalkan mau berusaha. Harapan dari membangun optimism pada siswa adalah mereka menjadi lebih bersemangat belajar dalam belajar. Yang tidak boleh dilupakan adalah, tetapkan target pada siswa. Sesuai dengan karakteristiknya, siswa generasi Z akan lebih terpacu jika memiliki target tertentu yang ingin dicapai.
Dalam metode pembelajaran online jarak jauh, Guru Pintar wajib berkawan menggunakan teknologi yang dapat menunjang lancarnya proses belajar mengajar.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, tidak bisa Guru Pintar hanya mengajarkan satu kali saja atau sambil lalu. Proses pembelajaran adaptif ini harus diulangi secara terus menerus agar melekat pada siswa sehingga kemauan untuk belajar tumbuh dengan sendirinya. Bangun komunikasia dengan orang tua siswa agar proses pembelajaran mereka semakin efektif dengan dukungan dari orang tua di rumah.
Nah, demikian sekelumit strategi pembelajaran adaptif untuk siswa. Jika semua siswa dapat menerapkan dan menerima sistem pembelajaran ini, dijamin learning gap antar siswa tidak akan terlalu menganga.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog