APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Pengembangan Potensi Peserta Didik Sejak Dini

Cara mengembangkan potensi diri siswa sesuai bakatnya

Foto oleh Roxanne Minnish dari Pexels

Setiap siswa itu unik dengan segala potensi yang dimilikinya. Setiap siswa pasti terlahir dengan bakat dan potensinya masing-masing. Sebagai seorang guru, Guru Pintar harus mampu membuka jalan seluas-luasnya bagi siswa supaya dapat meningkatkan prestasi berdasarkan potensi yang mereka miliki. Oleh karena itu, Guru Pintar harus jeli dan lebih peka agar bisa membantu memaksimalkan potensi anak dan mendampinginya menuju kesuksesan mereka.

Hal penting yang harus Guru Pintar perhatikan adalah Guru Pintar tidak boleh memaksakan potensi seorang siswa apalagi membanding-bandingkannya dengan siswa lainnya. Mengapa? Karena setiap siswa memiliki keunikan dan kelebihan yang berbeda-beda. Peran guru dalam mengembangkan potensi siswa adalah membantu siswa menemukan dan menyadari potensinya sesuai dengan bakat minat dan potensi diri masing-masing, kemudian mengasahnya sehingga lebih berkembang.

Bagaimana Cara Menggali Potensi Anak?

Sebelum mengetahui cara mengembangkan potensi siswa sesuai bakatnya, Guru Pintar harus memahami jenis-jenis potensi dalam diri peserta didik atau siswa. Oleh Desmita potensi dibagi menjadi menjadi dua jenis, yaitu potensi fisik dan potensi psikologis. Contoh potensi diri siswa dari segi psikologis meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kecerdasan atau intelegensi, bakat, dan kreativitas. Kecerdasan sendiri terdiri dari kecerdasan umum (kemampuan intelektual) dan kecerdasan majemuk. Sedangkan potensi fisik siswa identik dengan keadaan tubuh siswa,  kesehatan, ketahanan dan kekuatan, dan juga kecakapan motorik. Ada peserta didik yang memiliki potensi fisik  luar biasa. Siswa atau peserta didik dengan karakteristik seperti ini dapat dikatakan mempunyai kecerdasan kinestetik. Ia sangat berbakat dalam bidang-bidang yang membutuhkan kemampuan dan ketahanan fisik seperti olahraga, seni tari, bela diri, dan lain-lain. 

Baca juga: Perlukah Guru Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik di Usia Sekolah Dasar?

Bagaimana cara agar bisa mengenali dan menggali potensi diri? Yuk, simak pada penjelasan berikut ini!

1. Memberikan Wawasan yang Luas Kepada Siswa


Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Menumbuhkembangkan potensi peserta didik dapat dimulai dengan memberikan wawasan yang luas kepada mereka. Dengan siswa memiliki wawasan yang luas, akan membuat mereka memiliki pandangan-pandangan mengenai berbagai hal. Hal tersebut akan dapat membuka pikiran anak mengenai hal-hal baru yang mungkin saja menjadi minatnya. Sebagai contoh, Guru Pintar memberikan wawasan kepada anak mengenai berbagai jenis olahraga. Karena bisa jadi anak tidak mampu menggali potensi karena belum mengetahui banyak tentang hal-hal yang diminatinya. Hal ini dapat membuat siswa menjadi lebih menyukai ataupun memiliki bakat di salah satu jenis olahraga yang telah dikenalkan.

2. Memberikan Kesempatan Pada Siswa Untuk Mencoba dan Menentukan Pilihannya 

Siswa, terutama yang berada di usia dini biasanya memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang cukup tinggi. Selain memberikan wawasan, berikanlah juga kesempatan kepada siswa untuk  mencoba banyak. Hal ini juga dapat membuat wawasannya semakin terbuka sehingga potensinya akan tergali lebih optimal. Tidak ada hal yang terjadi secara instant. Kuncinya adalah ketekunan dan kesabaran dari berbagai pihak baik itu guru maupun siswa.

3 . Memberikan Stimulus 

Salah satu cara menggali potensi anak adalah dengan memberikan stimulus. Hal ini bertujuan supaya siswa bisa lebih mengeksplorasi diri dan juga lingkungannya. Pemberian stimulus dapat diberikan mulai dengan memberi kesempatan anak untuk mengenal berbagai macam bentuk olahraga, kegiatan, hobi, musik, dan berbagai jenis pekerjaan lain di lingkungan sekitarnya. Pemberian stimulus harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan ringan sesuai dengan usia anak.

4. Mengobservasi Tingkah Laku Anak

Mengidentifikasi potensi peserta didik juga dapat dilakukan dengan cara melakukan observasi pada jenis kegiatan disukai oleh siswa. Misalnya, kegiatan yang membuat anak terlihat antusias saat melakukannya, atau hal-hal yang sering menjadi topik pembicaraan siswa dengan teman-temannya. Segala informasi yang didapat saat melakukan observasi dapat dijadikan dasar atau pedoman oleh guru dalam usahanya mengembangkan potensi dan bakat siswa.

5. Memberikan Ruang Eksplorasi

potensi siswa perlu digali sedini mungkin
Foto oleh Pixabay dari Pexels

Setelah melakukan serangkaian cara untuk mengetahui bakat siswa dan memahami bakat dan minat yang dimiliki siswa, langkah selanjutnya yang Guru Pintar dapat lakukan adalah memberikan ruang supaya siswa dapat mengekspresikan dan mengeksplorasi kemampuannya atau bakat minatnya. Ruang eksplorasi dapat berupa kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai bakat dan minat anak atau memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan. Selain dapat menambah rasa percaya diri siswa, hal ini juga sangat bagus untuk semakin mengasah segala potensi yang dimiliki siswa.

Demikianlah Guru Pintar beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi yang terpendam dalam diri siswa. Jika dikembangkan dengan baik, potensi atau bakat minat siswa kan dapat berkembang dan siswa dapat mencapai prestasi yang diinginkan.

 

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog