Pentingnya Membangun Efikasi Diri
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by forsa.ie
Pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dari pendidikan, berbagai macam tantangan hidup dapat diselesaikan. Secara umum, pendidikan dapat diperoleh melalui proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran di sekolah tentu saja tidak hanya bertujuan untuk membuat siswa menjadi cerdas, tapi juga bagaimana agar sekolah menjadi tempat bagi siswa untuk berkembang menjadi manusia yang lebih dewasa dan siap menghadapi tantangan hidup di depan. Namun, berbagai problematika kerap muncul di kalangan siswa, salah satunya adalah kepercayaan diri atau efikasi diri.
Efikasi diri merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh siswa agar dapat mencapai keberhasilan dalam belajar. Apabila tidak memiliki efikasi diri yang baik, siswa cenderung menjadi tidak percaya diri sehingga mengakibatkan hasil belajar tidak optimal.
Bandura, seorang psikolog yang menggagas teori self efficacy, menyatakan bahwa terdapat tiga aspek efikasi diri pada manusia. Pertama, tingkatan atau level. Maknanya, setiap manusia memiliki tingkat efikasi diri berbeda-beda disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya perbedaan tuntutan atau tujuan. Kedua, keadaan umum. Dalam hal ini, individu menilai bahwa dirinya mampu melakukan bermacam-macam aktivitas atau justru hanya pada saat-saat tertentu saja. Ketiga, kekuatan. Salah satu hal yang berpengaruh untuk meningkatkan efikasi diri adalah pengalaman.
Efikasi diri pada siswa perlu ditumbuhkan karena dapat mempengaruhi pilihan, tujuan, dan usaha siswa untuk belajar. Siswa yang menilai bahwa dirinya memiliki efikasi diri yang tinggi akan memiliki usaha yang lebih besar, prestasi yang lebih banyak, dan lebih gigih dalam menghadapi tugas-tugas yang berat dibandingkan siswa yang kurang memiliki efikasi diri. Efikasi diri juga dapat memudahkan siswa dalam mencapai tujuan karena memiliki keyakinan yang cukup. Selain itu, efikasi diri dapat membantu siswa menyelesaikan tugas dengan baik dan memudahkan mereka untuk keluar dari berbagai macam cobaan. Lalu bagaimanakah cara membangun efikasi diri pada siswa? Berikut adalah jawabannya.
1. Mastery Experience
photo by cakaplah.com
Guru Pintar dapat mengingatkan kepada siswanya mengenai keberhasilan-keberhasilan yang pernah dicapai oleh siswa bersangkutan. Apabila siswa terus mengungkit tentang pengalaman gagalnya, Guru Pintar dapat menyadarkan kepada siswa bahwa setiap orang pernah gagal dan dari kegagalan itu lah kita dapat belajar untuk meraih keberhasilan. Apabila siswa masih minim akan pengalaman, maka Guru Pintar dapat memberikan kesempatan bagi mereka. Tekankan bahwa untuk mencapai keberhasilan, kita membutuhkan langkah-langkah kecil. Jika tidak dimulai, maka kita tidak akan berhasil. Inti dari mastery experience adalah bagaimana membentuk keberanian dan keyakinan pada siswa dalam melakukan suatu hal.
2. Vicarious Learning
photo by id.m.sayfamous.com
Vicarious learning atau mempelajari pengalaman orang lain juga dapat menjadi salah satu cara membangun efikasi diri pada siswa. Guru Pintar dapat menceritakan tentang perjuangan dan keberhasilan oang-orang di sekitar siswa atau bahkan tokoh-tokoh inspiratif.
Terdapat dua cara membangkitkan efikasi diri siswa melalui metode viacarious learning. Pertama adalah menceritakan seseorang yang memiliki kemampuan kurang lebih sama seperti siswa tersebut. Jadi, “jika orang tersebut bisa, maka aku pasti juga bisa.” Cara kedua adalah dengan menceritakan seseorang yang “istimewa.” Misalnya, Thomas Edison mencoba sampai 999 kali hingga ia bisa membuat sebuah bola lampu pijar. Kegigihannya menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki titik berhasilnya masing-masing, sehingga kita perlu terus mencoba dan yakin bahwa kita akan berhasil.
3. Persuasi Sosial
photo by shutterstock.com
Persuasi sosial adalah sebuah cara membangun efikasi diri yang murni didapatkan dari orang lain. Kunci dari persuasi sosial adalah bagaimana Guru Pintar memberikan keyakinan kepada siswa bahwa ia mampu. Guru Pintar dapat terus memberikan stimulus secara verbal berupa kata-kata sampai siswa benar-benar yakin bahwa ia mampu.
4. Keadaan Fisiologis dan Emosi yang Baik
photo by kompasiana.com
Keadaan fisik dan emosi pada siswa dapat menjadi suatu hal yang berpengaruh terhadap efikasi dirinya. Siswa yang sedang sakit biasanya memiliki efikasi diri yang lebih rendah karena tidak memiliki cukup energi untuk mencapai keberhasilan. Selain itu, menjaga agar siswa memiliki kondisi emosi yang baik juga perlu diperhatikan oleh Guru Pintar. Emosi positif yang dibangun di dalam kelas dapat meningkatkan rasa percaya diri pada siswa.
Itulah beberapa poin mengenai pentingnya efikasi diri dan bagaimana cara memunculkannya. Selamat mencoba, Guru Pintar!
Daftar Pustaka:
Cahyani, N., dan Winata, H. 2020. Peran efikasi dan disiplin diri dalam peningkatan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantora, 5(2), 234-249. Doi: 10.17509/jpm.v4i2.18008.
Hasmatang. 2018. Pentingnya self efficacy pada diri pesrta didik. Prosiding Seminar Nasioal Biologi VI, 296-298.
Firmiana, M., dan Rahmawati, S. 2020. Meningkatkan Keyakinan Diri Siswa di Masa Pembelajaran Online selama Pandemi Covid-19. Diakses pada 13 Oktober 2021 melalui URL: https://eprints.uai.ac.id/1428/1/ILS0039-20.pdf.
Penulis: Dina Arifka
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog