Potensi anak berbeda-beda. Setiap anak memiliki bakat, minat, dan kemampuan yang unik, tumbuh dalam keluarga dan lingkungan pendidikan yang berbeda. Ada anak yang memiliki potensi di bidang seni, sedangkan kelebihan anak lainnya di bidang sains, misalnya. Lantas bagaimana caranya agar orang tua dapat mengenali potensi diri putra-putrinya? Kemudian, bagaimana cara mengembangkan potensi anak tersebut?

 

Pentingnya Mengenali Potensi, Minat, Bakat pada Anak

Photo by Katerina Holmes on Pexels

Sekali lagi, setiap anak memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Potensi anak yang satu tak sama dengan potensi anak lainnnya. Demikian pula, kelebihan anak yang satu berbeda dari kelebihan yang dimiliki oleh anak lainnya.

Bagi orang tua, identifikasi bakat anak amat berperan dalam pengambilan keputusan terkait dengan pendidikan yang akan ditempuh ke depannya. Akan lebih mudah bagi orang tua untuk membimbing anak bila minat dan bakatnya teridentifikasi. Dalam jangka panjang, orang tua dapat membimbing anak merencanakan pendidikan yang sesuai, sehingga peluang kariernya pun lebih baik di masa depan.

Ketika orang tua mampu mengenali potensi, minat, bakat, maka anak punya kesempatan untuk memperoleh dukungan yang dibutuhkannya. Seorang anak yang tumbuh besar dengan dukungan penuh orang tuanya merasa bahwa dirinya berharga dan berdaya, sehingga berkembang menjadi individu dengan kepercayaan diri yang baik. Anak-anak dengan cara pandang yang positif seperti ini pada umumnya menjalani hidup yang sejahtera.

 

Cara Mengembangkan Potensi Anak

Photo by Polina Tankilevitch on Pexels

Bagi anak, mengenali potensi diri bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu, peranan orang tua amat penting dalam proses identifikasi bakat anak. Ada beberapa langkah praktis yang dapat ditempuh orang tua dalam mengenali dan mengasah kemampuan anak.

Langkah pertama mengenali potensi diri anak adalah dengan melakukan pengamatan yang saksama. Apa yang membuatnya unik? Bagaimana kesan anak terhadap pengalamannya terkait dengan kemampuan uniknya tersebut? Luangkan waktu berkualitas bersama anak untuk bercakap-cakap dan, bila memungkinkan, terlibat dalam aktivitas yang disukainya.

Kemudian, dukung eksplorasinya. Biarkan anak mencoba berbagai aktivitas dan minat untuk membantu menemukan passion dirinya. Beri kesempatan kepada anak untuk mengambil inisiatif sendiri dan membuat keputusan untuk mengembangkan kemandiriannya. Satu lagi cara mengembangkan potensi anak yang tak kalah penting, yaitu berikan akses pada sumber daya yang dibutuhkannya, seperti buku, peralatan, ataupun fasilitas seperti tes bakat minat, termasuk juga tes IQ.

 

Peranan Tes IQ dalam Identifikasi Potensi Anak

Photo by Diva Plavalaguna on Pexels

Potensi anak melibatkan aspek-aspek seperti minat, bakat, keterampilan sosial, emosional, dan juga kemampuan kognitif yang dapat yang diukur melalui tes IQ. Sebagai salah satu alat untuk mengukur potensi anak, tes IQ mampu mendukung identifikasi dan pengembangan potensi tersebut melalui beberapa cara berikut.

1. Identifikasi Potensi Intelektual

Tes IQ membantu mengidentifikasi potensi anak pada aspek kognitif. Tingkat kecerdasan intelektual seseorang, yang meliputi pemahaman verbal, penalaran logis, dan pemecahan masalah, diukur secara spesifik melalui tes IQ. Hasil tes dapat digunakan, misalnya, untuk merencanakan jalur pendidikan yang sesuai, sehingga anak dapat mengembangkan potensi diri dengan maksimal.

2. Asesmen Kemajuan dan Kebutuhan Belajar

Hasil tes IQ dapat digunakan oleh guru atau tenaga pendidik untuk menilai kemajuan belajar individu anak. Berdasarkan hasil tes IQ, barangkali ada area tertentu yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Hal ini penting terutama bagi anak berkebutuhan khusus, sehingga guru dapat mengembangkan rencana pembelajaran yang lebih sesuai untuk mengasah kemampuan anak.

3. Identifikasi Anak Berbakat

Tes IQ membantu mengidentifikasi potensi anak yang tergolong di atas rata-rata. Amat disayangkan bila orang tua maupun guru sampai gagal mengidentifikasi kelebihan anak. Anak-anak dengan kelebihan seperti ini berhak mendapatkan peluang untuk mengembangkan potensi diri mereka.

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, dibutuhkan waktu yang tak singkat untuk menemukan bakat dan potensi diri setiap anak. Bahkan setelah melalui observasi dan komunikasi yang intensif sekalipun, orang tua terkadang masih menebak-nebak apa potensi anak yang sesungguhnya.

Berbeda halnya bila identifikasi potensi anak dilakukan melalui rangkaian tes bakat minat seperti Tes Psikologi 3P. Rangkaian tes psikologi ini terdiri dari Tes IQ online, Tes Kepribadian, Tes Penjurusan Kuliah, Tes kemampuan, dan Tes Gaya Belajar, bahkan menyertakan layanan konseling bersama psikolog berpengalaman. Cara mengetahui potensi diri online seperti ini terbilang praktis karena dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja, tanpa mengganggu kegiatan rutin yang wajib dilakukan oleh anak-anak.