Kenapa Tes IQ Penting untuk Mengetahui Kecerdasan Otak Anak?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels
Tes IQ adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang dalam beberapa aspek seperti kemampuan verbal, keterampilan spasial, pemahaman matematika, hingga kemampuan memecahkan masalah. Kalau begitu, apakah IQ menentukan kecerdasan seseorang?
Untuk tesnya sendiri, tes IQ memang cukup sering disebut sebagai tes kepintaran. Meskipun pada dasarnya tes seperti ini dirancang untuk mengukur kecerdasan seseorang, tes IQ secara umum memiliki standar pengukuran dan metode penilaian yang lebih terstruktur dan sistematis.
Lantas bagaimana cara mengetahui IQ anak? Terlebih lagi, kenapa anak harus tes IQ?
Â
Photo by Min An on Pexels
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, tes IQ adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan intelektual atau kecerdasan seseorang. Bantuk tes kepintaran otak seperti ini biasanya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk mengevaluasi kemampuan kognitif seseorang dalam berbagai area.
Memangnya tes IQ normalnya berapa? Skor hasil tes IQ diklasifikasikan dalam rentang skor tertentu – 130 ke atas dianggap sebagai kecerdasan tinggi, 90-109 adalah normal, dan di bawah 70 dianggap sebagai kecerdasan rendah.
Orang tua mungkin sekadar ingin mengetahui apakah IQ anak normal. Padahal hasil tes IQ dapat memberikan informasi yang jauh lebih penting ketimbang sekadar numerik sederhana seperti di atas.
Sekali lagi, tes IQ secara umum memiliki standar pengukuran dan metode penilaian yang terstruktur dan sistematis. Tes IQ dapat membantu mengidentifikasi kemampuan intelektual anak dan mengklasifikasikan level kecerdasannya. Tingkatan IQ manusia sebenarnya tidak berubah, tetapi kemampuan intelektual biasanya berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Misalnya, tingkatan IQ menurut usia adalah sebagai berikut.
- Untuk 6 tahun, IQ di bawah 70 dianggap rendah, 70-84 adalah rata-rata rendah, 85-114 adalah rata-rata, 115-129 adalah rata-rata tinggi, dan 130 ke atas dianggap sebagai sangat tinggi.
- Untuk usia 16 tahun, IQ di bawah 70 dianggap rendah, 70-84 adalah rata-rata rendah, 85-100 adalah rata-rata, 101-115 adalah rata-rata tinggi, dan 116 ke atas dianggap sebagai sangat tinggi.
- Untuk usia 30 tahun, IQ di bawah 70 dianggap rendah, 70-84 adalah rata-rata rendah, 85-115 adalah rata-rata, 116-130 adalah rata-rata tinggi, dan 131 ke atas dianggap sebagai sangat tinggi.
Di sisi lain, tes IQ tidak selalu akurat dalam mengukur kecerdasan dan bukan satu-satunya indikator kecerdasan seseorang. Lantas kenapa tes IQ itu penting?
Tak hanya numerik sederhana, hasil tes IQ juga dapat disertai dengan dan interpretasi resmi dari pihak penguji. Tak sekadar berfungsi sebagai cara mengetahui IQ anak, tes IQ bagi orang tua juga dapat memberikan beberapa informasi penting seperti:
- kesulitan belajar anak, kemampuannya dalam memecahkan masalah, dan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari
- kemampuan anak di beberapa bidang seperti Matematika atau Bahasa Inggris, serta kemampuannya berpikir abstrak
- kemampuan intelektual anak dalam belajar, pemilihan karier dan bidang pekerjaan yang cocok dengan kemampuan dan potensinya
- potensi anak untuk berprestasi di bidang akademik, profesional, ataupun sosial
- kekuatan dan kelemahan anak yang penting dalam pengambilan keputusan, dll.
Photo by Pavel Danilyuk on Pexels
Setelah mengetahui kenapa harus tes IQ, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caranya agar anak dapat mengikuti tes IQ – bahkan bila memungkinkan, tes psikologi lengkap. Untuk itu, Aku Pintar menyediakan Paket Unggul Tes Psikologi 3P (Potensial, Passion & Personality). Melalui link tes IQ kecerdasan otak tersebut, anak akan mendapatkan pelayanan psikotes, konseling, hingga assesment dari psikolog yang terpercaya dan berpengalaman.
Skor hasil tes IQ bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan anak dalam hidup. Skor dari sebuah tes kepintaran hanya menunjukkan kemampuan intelektualnya dalam aspek-aspek tertentu. Keberhasilan anak dalam hidupnya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kecerdasan emosional, keterampilan sosial, kreativitas, motivasi, dan lain sebagainya yang dapat dikelola sedini mungkin bersama psikolog.
ArtikelTerkaitV3
10 PTN dengan Penerima Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025 – Ma
Sobat Pintar, sudah tahu belum daftar PTN favorit dengan kuota SNBP terbanyak tahun 2025? Buat kalian yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri, informasi ini bisa jadi acuan penting! Dari ratusan ribu kursi yang tersedia, beberap...
Baca Selengkapnya
IKN Nusantara: Mahakarya Arsitektur & Perencanaan Kota Masa
Hai Sobat Pintar! Kalau ngomongin soal kemajuan Indonesia, nggak lengkap rasanya tanpa bahas Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam tahap pembangunan. Proyek ambisius ini nggak cuma sekadar pindah ibukota, tapi juga jadi bukti kalau Indonesia punya vi...
Generasi Z vs. Generasi Alpha: Siapa yang Lebih Unggul dalam
Sobat Pintar, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa adikmu yang masih kecil sudah mahir menggunakan gadget, sementara kamu dulu baru mengenalnya di usia yang lebih tua? Nah, ini dia perbedaan antara Generasi Z (kelahiran 1997-2012) dan Generasi Alpha (kel...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog