Perlukah Guru Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik di Usia Sekolah Dasar?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh cottonbro dari Pexels
Pada hakekatnya, tujuan pembelajaran adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Guru Pintar harus memiliki motivasi dan kemauan bekerja keras untuk mengenali dan memahami potensi peserta didik dengan cermat dan objektif. Pemahaman akan potensi peserta didik yang baik dapat memberikan gambaran yang tepat tentang Keunikan, kelebihan, kekurangan, dan karakter peserta didik, serta dapat mengetahui potensi peserta didik. Hal ini sangat berguna supaya Guru Pintar dapat merencanakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Jika pembelajaran sudah sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, maka peserta didik akan dengan mudah meraih prestasi terbaiknya. Setiap peserta didik memiliki perbedaan potensi. Faktor yang mempengaruhi keragaman individu ini bermacam-macam, seperti faktor lingkungan, pola asuh, hobi, dan lain sebagainya.
Foto oleh Pixabay dari Pexels
Sebelum membahas strategi mengenali potensi yang dimiliki peserta didik, apa sih potensi peserta didik itu? Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terkandung dalam diri peserta didik dan biasanya didapatkan karena pembawaan. Peserta didik yang memiliki potensi yang tinggi dan tergali dengan baik, sangat memungkinkan peserta didik tersebut untuk meraih prestasi yang tinggi pula.
Proses belajar dan juga pengaruh lingkungan menjadi faktor penting yang menentukan apakah potensi peserta didik tergali dengan baik.
Desmita mengkategorikan potensi menjadi dua, yaitu potensi fisik dan potensi psikologis. Potensi psikologis meliputi hal-hal yang berkaitan dengan kecerdasan atau intelegensi, bakat, dan kreativitas. Kecerdasan sendiri terdiri dari kecerdasan umum (kemampuan intelektual) dan kecerdasan majemuk. Bakat terbagi menjadi
Potensi fisik identik meliputi keadaan tubuh peserta didik, kesehatan, ketahanan dan kekuatan, dan juga kecakapan motorik. Ada siswa yang memiliki potensi fisik luar biasa. Siswa atau peserta didik yang seperti ini dapat dikatakan mempunyai kecerdasan kinestetik. Ia sangat berbakat dalam bidang-bidang yang membutuhkan kemampuan dan ketahanan fisik seperti olahraga, seni tari, bela diri, dan lain-lain.
Usaha guru membantu siswa dalam belajar sesuai dengan potensinya dapat dimulai dengan mengenali potensi psikologisnya. Potensi psikologis dapat dikategorikan menjadi potensi kecerdasan umum, kecerdasan majemuk atau lebih dikenal dengan multiple intelligences, bakat, dan kreativitas.
Kecerdasan umum atau dikenal juga dengan kemampuan intelektual merupakan potensi bawaan (potential ability) yang biasanya dikaitkan dengan keberhasilan peserta didik dalam bidang akademik. Sedangkan kecerdasan majemuk seperti dicetuskan oleh Howard gardner terdiri dari kecerdasan bahasa, kecerdasan matematika, kecerdasan visual-spasial, kinestetik, musik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Gardner percaya bahwa kecerdasan majemuk memiliki andil yang besar dalam kesuksesan peserta didik di masa depan.
Potensi psikologis yang ketiga adalah bakat. Bakat adalah kecakapan dasar atau suatu potensi yang merupakan pembawaan untuk memperoleh suatu pengetahuan atau keterampilan pada bidang tertentu. Dan yang terakhir adalah kreativitas. Kreativitas membuat siswa mampu menunjukkan keunikan-keunikan dalam membuat atau melakukan sesuatu yang tentu saja berbeda dengan orang lain. Bagaimana cara Guru Pintar mengidentifikasi bakat yang terpendam dalam diri peserta didik?
Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels
Pengamatan dapat Guru Pintar lakukan setiap hari. Dengan mengamati kesukaan siswa, kebiasaan, topik pembicaraan yang sering diperbincangkan dapat dijadikan salah satu acuan untuk menggali potensi yang terpendam dalam diri peserta didik. Guru Pintar dapat membuat lembar pengamatan atau observation sheet untuk merekam hasil pengamatan.
Analisis pengembangan potensi peserta didik dapat dimulai dengan analisis hasil tes atau ujian. Guru pintar dapat melihat peserta didik lebih baik menonjol dalam mata pelajaran apa akan terlihat dari hasil tes atau ujiannya. Hasil analisa ini juga dapat Guru Pintar manfaatkan untuk mengenali kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh peserta didik. Misalnya peserta didik yang menonjol di pelajaran Matematika memiliki kecerdasan majemuk matematis atau siswa yang nilainya bagus dalam pelajaran Bahasa memiliki kecerdasan bahasa/linguistik.
Mengidentifikasi bakat peserta didik dapat dilihat dari hasil karya yang dihasilkan peserta didik. Ada peserta didik yang mampu menggambar dengan baik. Ada peserta didik yang mampu menciptakan lagu dengan indah. Dan ada juga peserta didik yang memiliki bakat luar biasa dalam membuat sebuah cerita. Setiap karya siswa dapat Guru jadikan pijakan atau acuan dalam mengidentifikasi potensi apa yang harus diasah dalam diri peserta didik.
Wawancara dapat Guru Pintar lakukan tidak hanya dengan peserta didik. Orang tua juga dapat diwawancarai untuk mendapatkan informasi terkait kebiasaan di rumah, kesulitan belajar, hobi, bagaimana mengerjakan tugas dan lain sebagainya. Siapkan catatan untuk merangkum hasil wawancara sehingga Guru Pintar dapat dengan mudah menganalisis hasilnya.
Di sekolah, Guru Pintar juga dapat berdiskusi dengan guru lain atau guru bidang studi yang mengajar peserta didik. Dengan berkolaborasi, Guru Pintar dapat saling melengkapi hal-hal yang mungkin luput dari pengamatan. Selain itu, berdiskusi dengan rekan guru dapat memberikan konfirmasi apakah pengamatan yang telah Guru pintar lakukan sudah objektif atau belum.
Identifikasi potensi dalam diri peserta didik sangat penting bagi Guru pintar untuk menentukan strategi belajar, pemberian stimulus, dan juga tindakan-tindakan yang tepat supaya potensi dalam diri peserta didik dapat tergali dengan baik dan dapat membantu kesuksesan peserta didik dalam belajar di jenjang-jenjang pendidikan selanjutnya.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog