Sains Data, Ilmu Penting di Masa Depan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Sains Data, image via www.mitrai.com
Universitas Airlangga akan membuka beberapa jurusan atau program studi baru pada tahun akademik 2020/2021 nanti. Salah satu jurusan atau prodi tersebut adalah Data Science atau Sains Data. Ehm... sebenarnya Sains Data itu apa, sih? Adakah bidang-bidang ilmu lain yang terkait dengan ilmu Sains Data?
Ilmu yang Dibutuhkan dalam Era Digital
Sains Data merupakan ilmu terapan yang secara khusus mempelajari dan menganalisis data. Fungsi ilmu Sains Data dalam era digital dan big data saat ini cukup penting karena begitu melimpahnya data yang tersedia. Data menyediakan informasi yang dapat menentukan keputusan penting dalam berbagai sektor industri.
Sebagai ilustrasi, mari melihat bagaimana Sains Data digunakan dalam layanan ojek online yang sering kita gunakan sehari-hari. Dari setiap transaksi yang kita lakukan melalui ponsel, ojek online sebagai perusahaan penyedia jasa memiliki data tentang tren kustomernya – jenis makanan yang kita pesan, jenis kendaraan yang kita gunakan, dan seterusnya.
Seluruh transaksi kustomer tersebut adalah data yang perlu dipelajari dan dianalisis. Hasilnya, diambillah keputusan-keputusan bisnis yang dinilai lebih menguntungkan bagi perusahaan seperti jenis promo, harga, dan lain-lain.
Semakin akurat analisis data, semakin baik keputusan yang diambil, maka semakin besar profit perusahaan. Begitulah contoh ideal dari pentingnya menggunakan ilmu sains data dalam bisnis. Padahal, ilmu sains data tak hanya dibutuhkan dalam bisnis, Sobat!
Pentingnya Sains Data pada Berbagai Bidang
Sains Data adalah ilmu multidisipliner yang dapat diterapkan di berbagai bidang. Selain bisnis seperti contoh diatas, Sains Data juga dapat diterapkan di bidang kesehatan, pemerintahan, perbankan, keuangan, manufaktur, pemasaran, dan masih banyak lagi.
Itulah sebabnya seorang Data Scientist atau Ilmuwan Data biasanya tak hanya memiliki ilmu Sains Data, tapi juga ilmu Teknik, Kesehatan, Jurnalistik, Hukum, Ekonomi, Sosiologi, Kimia, Farmasi, dan lain-lain. For the same reason, Sains Data sebelumnya hanya dipelajari pada jenjang Magister atau S2, dengan latarbelakang pendidikan S1 yang beragam.
Sains Data, Jurusan atau Prodi Baru pada Jenjang Sarjana
Sebelum adanya Jurusan atau Prodi Sains Data pada jenjang S1, orang-orang yang saat ini bekerja dengan big data memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Karena sifatnya yang multidisipliner atau transdisiplin, Sains Data dapat dipelajari melalui beberapa jurusan atau prodi seperti Teknik Informatika, Matematika, atau Statistika.
Pada dasarnya, Sains Data mempelajari data yang terstruktur dan tidak terstruktur. Contoh data yang terstruktur yaitu data demografi dan data keuangan. Sementara data yang tidak terstruktur seperti video, foto, email, media sosial, dan seterusnya.
Data yang dianalisis dalam Sains Data khususnya bersifat kuantitatif atau numerik, yang dipelajari juga pada Jurusan atau Prodi Statistika, Aktuaria, dan Matematika. Data visual dan statistika deskriptif lebih banyak ditelaah dalam Business Intelligence, sedangkan arsitektur data dan Extract, Transform, and Load (ETL) dipelajari di Teknik Informatika.
Dengan adanya jurusan atau prodi Sains Data, tentunya kita dapat mempelajari ilmu Sains Data dengan lebih komprehensif. Apalagi, ilmu pemrograman yang dibutuhkan untuk mengolah data tak sama dengan software engineering.
Data Scientist, Profesi Masa Depan
Sains Data fokus pada pemrosesan data agar menjadi informasi yang akurat dengan metode teknologi yang seotomatis mungkin. Namun seringkali tidak ada rumus, algoritma, atau model yang siap digunakan untuk pengolahan data yang spesifik. Maka, seorang ilmuwan data perlu memiliki pengetahuan tentang pemrograman.
Nah, apakah Sobat Pintar memiliki minat lintas disiplin ilmu seperti ini? Pemanfaatan big data di Indonesia memang akan semakin gencar kedepannya, tapi apakah Sobat memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang data scientist? Gunakan Tes Penjurusan untuk mendapatkan jawabanmu, Sobat!
ArtikelTerkaitV3
Indonesia di Ring of Fire: Mengapa Negara Kita Sering Digunc
Indonesia bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tapi juga sebagai salah satu negara paling aktif gempa di dunia. Kenapa? Karena kita berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), zona dengan aktivitas tektonik dan vulkanik paling ganas di planet i...
Baca Selengkapnya
Kebakaran Gedung: Penyebab Umum Kebakaran & Tips Pencegahan
Baru-baru ini, terjadi kebakaran di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025. Kejadian ini mengingatkan kita betapa pentingnya memahami penyebab kebakaran dan cara mencegah kebakaran secara umum. Nah, Sobat Pintar, yuk simak penjelas...
Misteri Banjir di Dataran Tinggi: Kok Bisa Ya, Sobat Pintar?
Belakangan ini, Kota Malang yang terkenal dengan udara sejuk dan pemandangan pegunungannya justru dilanda banjir. Wah, padahal kan Malang itu dataran tinggi, kok bisa kebanjiran? Nah, biar nggak penasaran, yuk kita kupas tuntas alasan di balik fenomena in...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog