Sekolah Kedinasan: Apa yang Mesti Diketahui agar Lolos Seleksi?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
sekolah kedinasan, photo by Nick Morrison on Unsplash
Sekolah Tinggi Kedinasan, atau dikenal juga sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan, adalah perguruan tinggi negeri yang dikelola oleh instansi pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Karena program Ikatan Dinasnya, Sekolah atau Akademi Kedinasan dikenal juga sebagai Sekolah Ikatan Dinas. Prospek Ikatan Dinas pulalah yang menjadi pendorong kuat bagi lulusan SMA/sederajat untuk mengikuti tes masuk Sekolah Kedinasan.
Sobat Pintar tertarik juga untuk kuliah Kedinasan? Asal Sobat tahu nih, pilihanmu kuliah itu tak hanya perguruan tinggi negeri atau swasta. Jangan lupa, masih ada Sekolah Ikatan Dinas di Indonesia.
Photo by olia danilevich on Pexels
Dari sekian Sekolah Ikatan Dinas di Indonesia, ada beberapa diantaranya yang difavoritkan. Lagi-lagi, alasan Ikatan Dinas umumnya menjadi faktor penting yang membuat satu Akademi Kedinasan tertentu lebih diminati dibanding yang lain. Semakin baik prospek alumni suatu Sekolah Tinggi Kedinasan, biasanya semakin banyak peminat tes masuk Sekolah Kedinasan tersebut.
Beberapa Sekolah Tinggi Kedinasan yang menerima banyak peminat saat pendaftaran calon mahasiswa baru antara lain:
Politeknik Keuangan Negara STAN membuka jurusan:
1. Akuntansi: D3 Akuntansi, D4 Akuntansi
2. Pajak: D3 Pajak, D3 PBB/Penilai, D1 Pajak
3. Kepabeanan dan Cukai: D3 Kepabeanan dan Cukai, D1 Kepabeanan dan Cukai
4. Manajemen Keuangan: D3 Kebendaharaan Negara, D3 Manajemen Aset, D1 Kebendaharaan Negara
Sekolah Tinggi Intelijen Negara merupakan salah satu Sekolah Ikatan Dinas di Indonesia dengan jurusan-jurusan S1 yaitu:
1. Agen Inteljen
2. Teknologi Intelijen
3. Cyber Intelijen
4. Ekonomi Intelijen
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terdiri dari jurusan-jurusan D4:
1. Meteorologi
2. Klimatologi
3. Geofisika
4. Instrumentasi
Politeknik Siber dan Sandi Negara memiliki jurusan-jurusan D4 yaitu:
1. Rekayasa Keamanan Siber
2. Rekayasa Kriptografi
3. Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik terdiri dari jurusan:
1. D3 Statistika
2. D4 Statistika
3. D4 Komputasi Statistik
Photo by Darkmoon_Art on Pixabay
Sama seperti teman-temanmu yang ingin kuliah di perguruan tinggi negeri dan harus mengikuti seleksi, Sobat juga harus mengikuti seleksi tes masuk Sekolah Kedinasan. Untuk tahun 2021, pendaftaran tes masuk Sekolah Kedinasan telah dijadwalkan pada bulan April yang lalu. Secara umum, tahapan yang harus dilalui yaitu:
1. Mendaftar dengan mengakses portal pendaftaran Sekolah Kedinasan
2. Mengikuti alur pendaftaran dan seleksi administrasi yang telah ditentukan
3. Mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) – untuk seleksi tahun 2021, SKD dijadwalkan berlangsung Mei – Juni
4. Mengikuti seleksi lanjutan pada Sekolah Tinggi Kedinasan masing-masing – tes masuk Sekolah Kedinasan diikuti setelah lulus SKD
Photo by Free-Photos on Pixabay
Sebelum mengikuti tes masuk Sekolah Kedinasan, kita harus mendaftar dulu, Sobat Pintar. Pada tahapan pendaftaran ini, kita perlu mencermati apa saja dokumen yang harus disiapkan. Sebagai contoh, syarat masuk Sekolah Kedinasan 2021 adalah menyertakan dokumen-dokumen berikut ini saat mendaftar:
1. Ijazah atau Surat Keterangan Lulus
2. Kartu Keluarga
3. KTP atau surat keterangan dari Dukcapil bagi yang belum memiliki KTP
4. Foto berlatar merah
5. Dokumen lain yang disyaratkan oleh tiap Sekolah Tinggi Kedinasan.
Pada pendaftaran Sekolah Tinggi Kedinasan 2021, ada 277.263 akun terdaftar. Akan tetapi, hanya 81.269 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dan dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu ujian SKD.
Photo by Element5 Digital on Unsplash
Jika Sobat Pintar termasuk peserta yang dapat mengikuti SKD 2021, selamat! Tapi perjuanganmu belum usai – justru baru dimulai! Mau tahu tips lulus Sekolah Kedinasan 2021? Salah satu triknya adalah dengan memperoleh skor terbaikmu di SKD.
SKD yang dimulai hari ini terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dan Tes Intelegensia Umum (TIU). Nilai minimal yang harus dicapai dan maksimal yang dapat diraih pada setiap tes yaitu:
1. TWK = 65 – 150
2. TKP = 156 – 225
3. TIU = 80 – 175
Mengacu pada Keputusan Menpan RB Nomor 921 Tahun 2021, skor akumulatif tertinggi yang dapat dicapai pada SKD 2021 adalah 550. Namun perlu diperhatikan, Sobat Pintar. Nilai minimal adalah ambang batas yang harus dicapai pada setiap tes. Meskipun skor akumulatif tinggi, jika skor TWK/TKP/TIU tidak mencapai ambang batas, maka Sobat tidak dapat lulus SKD dan mengikuti tahapan tes masuk Sekolah Kedinasan berikutnya (Kesehatan, Kesamaptaan, dan Wawancara).
Khusus bagi Sobat Pintar yang akan mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau SPMB PKN STAN, SKD saja tak cukup. Hasil UTBK 2021 akan digunakan pula pada SPMB PKN STAN 2021. Setelah SKD, Sobat juga akan mengikuti Seleksi Lanjutan di PKN STAN, sama seperti para peserta yang mendaftar di Sekolah Tinggi Kedinasan yang lain.
Waduh, kok kayaknya rumit? Jangan patah semangat dengan proses yang harus dilalui ya, Sobat Pintar. Ada saja kok, mereka yang bisa masuk STAN tanpa bimbel, tanpa pernah tahu trik masuk STAN itu apa. Jadi kalau persiapanmu lebih baik, yakinlah bahwa peluangmu lolos seleksi cukup besar. Psstt... sebenarnya tak ada trik masuk Sekolah Kedinasan yang luar biasa, kecuali semangat positif dan ketabahan mengikuti prosesnya. Iya nggak, sih?
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog