Sudah Tahu 6 Fakta tentang UGM Ini?
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Universitas Gadjah Mada, photo via wikimapia.org
Sebagai universitas tertua di Indonesia, adalah kebanggan tersendiri kalau Sobat Pintar kuliah di UGM. Bahkan, UGM selalu berada dalam tiga besar pada survey perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri, seperti QS World University Rankings, 4ICU, maupun BAN-PT.
But how much do you know about the university? Daripada mengenalnya setelah tiba di Yogyakarta, kenapa tak dimulai saja sedari sekarang?
Â
1. PTN Favorit diantara PTN-PTN Lain
Namanya memang memiliki reputasi tak terbantahkan, tapi keberadaan UGM di Yogyakarta menjadi daya tarik tersendiri. Ya, provinsi ini terkenal sebagai kota pelajar – terlepas dari kerancuan istilah provinsi dan kotanya.
Jangankan kuliah di UGM, kuliah di Yogyakarta saja sudah menjadi impian bagi sebagian pelajar. Selain itu, entah bagaimana biaya hidup, terutama makanan, mahasiswa di Yogyakarta terbilang lebih murah dibanding kota-kota lain di Indonesia. Bukankah ini pertimbangan penting ketika UKT PTN saling kejar-kejaran?
2. Universitas yang Besar
UGM memang besar, dalam makna yang sesungguhnya. Pada awal berdirinya, UGM memiliki enam Fakultas saja, yaitu Fakultas Sastra dan Filsafat, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknik.
Saat ini, UGM memiliki lebih dari 50 UKM, 18 fakultas, satu Sekolah Vokasi, dan satu Sekolah Pascasarjana. Tak pelak, jumlah jurusan atau program studinya mencapai 200 lebih. Bingung memilihnya, Sobat? Gunakan Minat Pintar saja, ya!
3. Tempat Pengembangan Diri
Banyak tokoh-tokoh bangsa saat ini yang merupakan alumni UGM. Artika Sari Devi, Ibu Retno Marsudi, Bapak Ganjar Pranowo, Bapak Joko Widodo, Bapak Anies Baswedan, bahkan Sri Sultan Hamengkubuwono X adalah alumni UGM. Tak ada celah untuk mencela kualitas akademik UGM, bukan?
Terkenal dengan pemahaman teorinya yang matang, mahasiswa UGM juga dapat mengikuti seminar-seminar maupun diskusi-diskusi tentang berbagai hal di area kampus. Acara-acara tersebut biasanya terbuka untuk umum, bahkan ada juga yang menyediakan makan siang gratis. Tak boleh disia-siakan ya, Sobat!
4. Area Kampus yang Sangat Luas
Pada awal-awal berdirinya dulu, kegiatan belajar-mengajar UGM dilakukan di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Sekarang, kampus UGM menempati area seluas 183,36 hektar. Pada sisi barat Jalan Kaliurang terdapat gedung-gedung fakultas saintek sedangkan pada sisi timurnya gedung-gedung fakultas soshum.
Sebagai gambaran, untuk mencapai Rektorat, mahasiswa Fakultas Teknik akan sangat bersyukur bila ada bus intra-kampus yang dapat mengangkut dengan gratis. Khususnya bagi mahasiswa rantau, angkutan intra-kampus akan sangat menghemat uang bensin – kecuali bagi mereka yang sanggup jogging demi efisiensi waktu.
5. KKN sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
Bukan korupsi-kolusi-nepotisme, Sobat. KKN yang dimaksud disini adalah Kuliah Kerja Nyata selama dua bulan. KKN biasanya dilakukan pada semester ke-6 atau ke-7.
Bila Sobat Pintar sudah memantapkan diri untuk kuliah di UGM, harus siap menjalani program KKN yang lokasinya bisa sampai ke luar Pulau Jawa. Tanpa sertifikat KKN, mahasiswa UGM tidak bisa melakukan pendaftaran ujian pendadaran skripsi.
6. Kampus Inklusif yang Merakyat
Berada di wilayah Yogyakarta yang berbudaya Jawa sangat kental, UGM cukup terbuka untuk menerima siapapun yang datang ke kampusnya. Jangan kaget bila ternyata food court kampus berisi mahasiswa dari kampus-kampus lain di Yogyakarta. Warga Yogyakarta maupun pelajar SMA dan SMP juga bebas keluar masuk kampus.
Alhasil, mahasiswa UGM tertempa oleh atmosfer kampus untuk tak jumawa dan peduli pada sekitarnya – KKN juga turut andil membentuk kepribadian yang humanis tersebut. Dengan kata lain, menjadi pintar bukan segalanya. Karena kalau cuma pintar, UGM memang gudangnya orang-orang pintar.
Lebih jauh, UGM merupakan kampus di mana mahasiswa-mahasiswanya belajar untuk tumbuh menjadi manusia dewasa – tak hanya pintar dan berpendidikan, namun juga rendah hati dan bermanfaat bagi sesama. You will learn that your achievement has nothing to do with people's flattery, but the part that you play instead.
More than an academic institution, a university should shape you into the best version of you. Keep it in mind wherever you will study as your being humane is what matters the most.
ArtikelTerkaitV3
Cesium-137: Si "Siluman" Radioaktif yang Bisa Jadi Inspirasi
Sobat Pintar, pernah dengar tentang Cesium-137? Zat radioaktif ini mungkin terdengar menyeramkan, tapi tahukah kamu bahwa di balik bahayanya, ada peluang besar untuk berkarier di bidang sains dan teknologi? Yuk, kupas tuntas tentang Cesium-137 dan bagaima...
Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam Profesi HR dan Peta Karirnya: Dari Spesialis
Human Resources (HR) atau Sumber Daya Manusia telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi strategic business partner yang vital. Profesi di bidang ini menawarkan ragam spesialisasi dan jenjang karir yang jelas bagi mereka yang tertarik mengelola da...
Kelapa Sawit vs Kelapa Biasa: Asal Nama, Perbedaan, dan Tant
Asal Muasal Nama "Kelapa Sawit" Nama "kelapa sawit" berasal dari dua kata: "kelapa" dan "sawit". Kata "kelapa" digunakan karena buahnya menghasilkan minyak, mirip dengan kelapa biasa yang juga menghasilkan minyak (minyak kelapa). Sementara "sawit" diduga...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog