APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

Teks Eksplanasi - Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri dan Contoh

Mengenal Materi Teks Eksplanasi Secara Lengkap

Photo by Jorge Fernandez on Unsplash

Sobat, pernahkah kalian membaca teks yang berisi tentang bagaimana proses terjadinya suatu fenomena alam? Nah, bacaan tersebut merupakan salah satu contoh dari teks eksplanasi. Yuk kita cari tahu lebih lengkap apa itu teks eksplanasi!

Pengertian Teks Eksplanasi

Nah, pertama-tama kita ketahui dulu apa itu teks eksplanasi Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses bagaimana dan mengapa sebuah fenomena bisa terjadi. Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya tertentu yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Teks eksplanasi bermanfaat untuk pembaca agar dapat memahami sebuah fenomena.  Teks eksplanasi juga memiliki sebuah hubungan sebab akibat dalam proses terjadinya fenomena tersebut.

Lalu, bagaimana ya sobat caranya agar kita tahu bahwa teks yang kita baca itu termasuk teks eksplanasi? Nah, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri dan struktur lho sobat! Yuk kita cari tahu lebih lanjut!

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Berikut adalah ciri-ciri teks eksplanasi, yaitu:

-Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual)

-Hal yang dibahas merupakan fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan

-Bersifat informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahas

-Bersifat generik atau fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia. Contoh: bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dll.

-Menggunakan kata penanda urutan. Contoh: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya

Struktur Teks Eksplanasi

Selanjutnya kita akan membahas struktur teks eksplanasi nih, Sobat. Sebuah teks dapat dikatakan sebagai teks eksplanasi apabila memiliki struktur teks sebagai berikut.

  • Pernyataan umum

Pada bagian ini, teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum sebuah  fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas. Di bagian ini dijelaskan tentang proses bagaimana fenomena alam tersebut dapat terjadi.

  • Rangkaian kejadian

Setelah mengetahui gambaran umum fenomena yang akan dibahas, selanjutnya dijelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Pada bagian ini dapat mendeskripsikan dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Struktur teks eksplanasi rangkaian kejadian dapat disebut juga sebagai deretan penjelas.

  • Interpretasi

Struktur teks eksplanasi yang ketiga, yaitu interpretasi. Interpretasi dalam teks eksplanasi disebut juga penarikan kesimpulan. Pada bagian ini dapat berisi tanggapan atau pernyataan terkait fenomena yang sedang dibahas.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Dalam menyusun teks eksplanasi, sobat pintar juga perlu memperhatikan kaidah kebahasaannya loh! Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi, yaitu:

-Menggunakan kalimat pasif, bisa diketahui melalui adanya kata kerja berawalan di- atau ter-

-Menggunakan konjungsi kausal dan temporal, yaitu kata hubung yang menyatakan hubungan sebab-akibat (kausalitas) dan juga kata hubung yang menunjukkan urutan waktu (temporal)

-Terdapat istilah ilmiah di dalam teks, yaitu kata berhubungan dengan topik bahasan dan hanya ada dalam bidang ilmu tertentu

-Menggunakan kata kerja material dan rasional, yaitu kata kerja yang menyatakan tindakan yang melibatkan panca indra(material)

-Bersifat informatif, yaitu bertujuan untuk memberikan informasi pada pembaca

Contoh Teks Eksplanasi

Pelangi

Pelangi merupakan hasil ilusi optik di langit. Secara umum, pelangi muncul di langit karena terjadi sebuah pembiasan cahaya oleh tetes air. Selain muncul di langit, pelangi juga dapat terbentuk dari pembiasan cahaya di medium lain, seperti gelas kaca bening, percikan air laut, dan genangan air. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar daerah berkabut, seperti semburan laut atau air terjun.

Pelangi dapat terbentuk ketika terjadi pembiasan cahaya di langit oleh tetes air di atmosfer. Matahari atau sumber cahaya lainnya biasanya berada di belakang seseorang yang melihat pelangi. Gelombang cahaya yang dibiaskan seolah tampak membusur, sedangkan gelombang yang dipantulkan seolah tampak memantul kembali dari permukaan gelombang cahaya lainnya. Pelangi terjadi ketika cahaya yang memasuki tetesan air kemudian dibiaskan. Lalu, dipantulkan oleh tetesan air selanjutnya. Saat cahaya yang dipantulkan ini meninggalkan tetesan pertama, maka akan dibiaskan lagi pada berbagai sudut. Pembiasan dan pembelokkan cahaya yang berulang kali ini menyebabkan munculnya warna-warna pelangi.

Jadi, munculnya pelangi dikarenakan adanya pembiasan cahaya oleh tetesan air. Fenomena munculnya pelangi ini sangat disukai oleh banyak orang, karena fenomena ini termasuk fenomena yang indah dengan munculnya 7 warna berbeda.  

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

 

Writer : Kurniawati
Editor : Khusnia

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog