Tips agar Siswa Tidak Telat Mengumpulkan Tugas
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels
Tugas dari guru di sekolah merupakan salah satu bagian dari pembelajaran yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Mengerjakan tugas sekolah selain dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran, juga dapat menjadi salah satu bentuk pembentukan karakter siswa seperti kemandirian, tanggung jawab, kejujuran, dan juga pantang menyerah. Guru Pintar perlu memperhatikan beberapa hal dalam memberikan tugas kepada siswa atau kelompok siswa seperti tingkat kesulitan tugas, perbedaan tingkat kemampuan setiap siswa, hingga waktu pengerjaan.
Tidak jarang di kelas Guru Pintar menemukan siswa-siswa yang sering telat atau terlambat mengumpulkan tugas baik itu saat sekolah offline maupun online. Jika menemukan hal seperti ini apa yang Guru Pintar lakukan? Menghukum siswa? Memarahi siswa? Jangan sampai ya, Guru Pintar! Alih-alih menyalahkan siswa karena keterlambatan mereka mengumpulkan tugas, Guru Pintar dapat mencoba melakukan evaluasi dan refleksi tentang tugas yang diberikan dan juga teknis pemberian tugas kepada siswa sehingga hal-hal atau faktor-faktor yang menyebabkan siswa terlambat mengumpulkan tugas dapat dihindari. Dengan demikian, Guru Pintar akan dapat menemukan akar permasalahan sebenarnya dan kemudian mencari penyelesaiannya dengan tepat.
Cara mengatasi siswa yang secara terus menerus tidak dapat menyelesaikan tugas harus dipikirkan sebelum pemberian tugas dilakukan. Guru Pintar dapat melakukan mencoba beberapa tips berikut ini untuk menangani siswa atau kelompok siswa yang sering atau berkali-kali telat mengumpulkan tugas dari date line yang telah ditetapkan. Apa saja itu?
Foto oleh Gustavo Fring dari Pexels
Salah satu penyebab siswa telat mengumpulkan tugas adalah tugas yang terlalu sulit. Guru Pintar pasti sudah dapat mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan siswa yang diajar. Dengan demikian Guru Pintar dapat menentukan tugas seperti apa yang cocok diberikan untuk siswanya. Tugas yang bermutu dan berkualitas bukan berarti harus sulit. Dalam menentukan tingkat kesulitan tugas Pintar dapat menyesuaikan dengan tujuan pemberian tugas dan kemampuan siswa. Jangan sampai siswa diberikan tugas-tugas yang terlalu sulit untuk diselesaikan. Hal ini dapat menjadi penyebab siswa mengalami keterlambatan pengumpulan tugas.
Agar siswa mengerjakan tugas tepat waktu, poin kedua ini wajib menjadi perhatian. Tips kedua ini masih berkaitan dengan tips yang pertama. Dalam satu kelas, tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama. Dengan mempertimbangkan hal ini Guru Pintar dapat merencanakan dan membuat tugas yang tepat sasaran. Jangan sampai tugas yang diberikan terlalu mudah atau terlalu sulit karena melebihi kemampuan siswa. Jika memungkinkan, Guru Pintar menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang termasuk didalamnya bentuk-bentuk penugasan pada siswa.
Strategi memberikan tugas sekolah untuk menghindari siswa terlambat menyelesaikannya adalah dengan memperhatikan rentang waktu pengerjaannya. Saat Guru Pintar merancang tugas yang akan diberikan kepada siswa, baik yang akan dikerjakan di sekolah maupun di rumah, perhitungkan berapa kira-kira durasi waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk menyelesaikannya dengan baik. Tingkat kesulitan tugas yang diberikan juga dapat menjadi pertimbangan berapa lama tugas harus dikumpulkan. Siswa tidak hanya mendapatkan tugas dari satu guru saja, jangan sampai tugas-tugas yang diberikan sangat mepet dan membuat siswa stres. Akibatnya tugas yang diberikan tidak akan dapat memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
Foto oleh Monstera dari Pexels
Alasan telat mengumpulkan tugas yang sering dilontarkan oleh siswa adalah banyaknya tugas yang diberikan oleh gurunya. Oleh karena itu perlu diperhatikan berapa banyak tugas yang akan Guru Pintar berikan kepada siswa. Jangan sampai guru memberikan tugas yang terlalu banyak sehingga menyita waktu siswa. Tugas yang diberikan kepada siswa bukan untuk membuat siswa sibuk dan harus berkutat dengan tugas-tugas tersebut setiap waktu. Jika alasan pemberian tugas untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, maka Guru Pintar dapat merencanakan berapa tugas yang akan diberikan dalam satu tema. Bukan setiap hari memberikan tugas dan PR. Siswa, apalagi yang masih berada pada tingkat sekolah dasar, masih membutuhkan waktu untuk bermain. Jangan sampai tugas yang diberikan membuat mereka kehilangan waktu bermain dan ujung-ujungnya membuat mereka tidak menyukai pelajaran yang Guru Pintar ajar.
Sikap apa yang harus diterapkan saat mengumpulkan tugas? Tentu Guru Pintar menginginkan siswa mengumpulkan tugas dengan penuh tanggung jawab. Selain itu mereka merasa puas dan gembira saat mengerjakan dan mengumpulkannya. Untuk itu, tips yang kelima ini dapat Guru Pintar coba. Berikan reward kepada siswa yang mengumpulkan tepat waktu. Misalnya, siswa yang mengumpulkan tepat waktu mendapatkan bintang atau medali. Reward lainnya untuk siswa pada jenjang yang lebih tinggi misalnya bonus skor. Siswa yang mengumpulkan sebelum deadline akan mendapatkan bonus skor 10%, siswa yang mengumpulkan on time akan mendapatkan bonus skor 5%, dan lain sebagainya.
Jika siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu mendapatkan reward, sebaliknya Guru Pintar juga dapat memberikan konsekuensi kepada siswa yang terlambat. Konsekuensi yang diberikan bukanlah hukuman. Oleh karena itu bentuk konsekuensi yang diberikan harus berupa hal-hal yang mendidik. Bentuk konsekuensi yang diberikan bisa beragam. Misalnya tidak mendapatkan medali atau bintang, tidak mendapatkan bonus skor, mendapat pengurangan skor, dan lain sebagainya. Konsekuensi ini bertujuan supaya siswa lebih memperhatikan dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
Demikianlah Guru Pintar, tips yang dapat dicoba untuk menangani siswa yang seringkali terlambat mengumpulkan tugas dari tenggat waktu yang telah ditetapkan. Selamat mencoba!
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog