Universitas Gadjah Mada (UGM): Seleksi Mandiri tanpa Uang Pangkal
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Mandiri tanpa Uang Pangkal, image by Alexander Mils from pexels
Ketika harus memilih Jalur Mandiri untuk masuk kampus negeri, kita inginnya mengikuti Seleksi Mandiri tanpa uang pangkal. Isn't it right? Seleksi Mandiri memang sudah terkenal dengan persiapan biaya kuliahnya yang lebih tinggi daripada jalur SNMPTN maupun SBMPTN.
Anyway, salah satu hak istimewa mereka yang lolos seleksi masuk kampus negeri pada jalur SNMPTN dan SBMPTN adalah bebas uang pangkal. Lantas bagaimana dengan kita-kita yang berada pada Jalur Mandiri? Bisakah kita masuk PTN tanpa uang pangkal?
Uang Pangkal, Apa Itu?
Kita merujuk pada Permenristekdikti 2015 dulu ya, Sobat. Disebutkan di situ bahwa PTN dapat memungut uang pangkal dan/ atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru program Sarjana dan program Diploma yang terdiri atas (1) mahasiswa asing, (2) mahasiswa kelas internasional, (3) mahasiswa jalur kerja sama, dan/ atau (4) mahasiswa Seleksi Mandiri.
Dari peraturan ini, kita memahami bahwa kampus negeri dapat menerapkan uang pangkal bagi mahasiswa baru pada Jalur Mandiri. Akan tetapi, ada juga PTN yang tidak ada uang pangkal pada Jalur Mandirinya. Semua itu tergantung pada kebijakan masing-masing kampus.
Di sisi lain, PTS akan memungut uang pangkal pada mahasiswa barunya. Keberadaan uang pangkal di PTS cukup penting karena pembiayaan segala fasilitas perkuliahan ditanggung sendiri oleh PTS tersebut.
Biasanya uang pangkal, baik di PTS maupun PTN, dibayarkan sekali pada saat mahasiswa baru mulai masuk kuliah. Sesuai peraturan masing-masing kampus, uang pangkal bisa disebut dana pendidikan, biaya pendidikan, uang gedung, uang masuk kuliah, dana pengembangan, atau yang lain.
UGM: Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal
Meskipun berhak menetapkan uang pangkalnya sendiri, masih ada kampus negeri yang menghilangkan komponen uang pangkal pada Jalur Mandirinya. Saat ini, besaran uang pangkal PTN dan PTS berada pada kisaran belasan hingga puluhan juta rupiah. Kalau bisa menghindari pengeluaran pembiayaan sebesar ini, lumayan banget kan, Sobat?
So, kalau Sobat Pintar ingin mengikuti Ujian Mandiri tanpa uang pangkal 2020, Universitas Gadjah Mada adalah salah satu universitas tanpa uang pangkal yang patut untuk dipertimbangkan.
Keputusan UGM untuk menyelenggarakan Seleksi Mandiri tanpa uang pangkal terbilang cukup berani karena seluruh mahasiswa baru hanya perlu membayar UKT – apapun jalur masuknya, baik SNMPTN, SBMPTN, maupun UTUL/ Seleksi Mandiri. Pengelompokan besaran UKT-nya pun hanya berdasarkan penghasilan orang tua/ keluarga mahasiswa.
UKT
Kriteria Penghasilan
0
peserta Bidikmisi
1
penghasilan kurang atau mencapai Rp500.000,00
2
penghasilan lebih besar dari Rp500.000,00 dan kurang atau mencapai Rp2.000.000,00
3
penghasilan lebih besar dari Rp2.000.000,00 dan kurang atau mencapai Rp3.500.000,00
4
penghasilan lebih besar dari Rp3.500.000,00 dan kurang atau mencapai Rp5.000.000,00
5
penghasilan lebih besar dari Rp5.000.000,00 dan kurang atau mencapai Rp10.000.000,00
6
penghasilan lebih besar dari Rp10.000.000,00 dan kurang atau mencapai Rp20.000.000,00
7
penghasilan lebih besar dari Rp20.000.000,00 dan kurang atau mencapai Rp30.000.000,00
8
penghasilan lebih besar dari Rp30.000.000,00
Meringankan Uang Pangkal Jalur Mandiri
Jika kampus pilihanmu tetap menerapkan uang pangkal, adakah cara untuk meringankan besaran biayanya? Tentunya, harus ditanyakan langsung pada pihak kampus, Sobat.
Biasanya keringanan pembayaran uang pangkal dimungkinkan dengan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen tersebut tentunya menerangkan keadaan ekonomi yang menyulitkan pembayaran uang pangkal. Keringanan yang diberikan biasanya berupa kelonggaran pembayaran uang pangkal dengan dicicil beberapa kali.
Memang tak banyak universitas tanpa uang pangkal pada Jalur Mandirinya. Tapi jangan biarkan keadaan ini membuatmu surut mengikuti Seleksi Mandiri ya, Sobat. Yakinlah bahwa selama ada kemauan, kita pun akan menemukan jalannya.
ArtikelTerkaitV3
Mengapa Pohon Natal Selalu Cemara atau Pinus? Ini Rahasia Si
Hai, Sobat Pintar! Pernah nggak sih kamu penasaran kenapa pohon Natal selalu identik dengan pohon cemara atau pinus? Kenapa nggak pakai pohon mangga atau jambu aja, ya? Ternyata, ada sejarah panjang dan makna mendalam di balik tradisi ini. Yuk, kita kupas...
Baca Selengkapnya
Investasi Masa Depan: Kenapa Harus Mulai Sekarang dan Piliha
Hai, Sobat Pintar! Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kondisi keuanganmu di masa depan? Apakah kamu sudah mempersiapkannya dengan baik? Salah satu cara terbaik untuk memastikan masa depan finansial yang cerah adalah dengan berinvestasi. Yuk, kita bahas...
Penyelamat Tanpa Sorak: Mengenal Lebih Dekat Profesi Pemadam
Sobat Pintar, kalau ditanya cita-cita, pasti banyak yang menjawab dokter, polisi, atau pilot. Tapi pernah nggak sih kepikiran jadi firefighter atau pemadam kebakaran? Profesi ini sering banget dibandingin sama polisi karena sama-sama berjasa buat masyarak...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog