Yuk, Ketahui Seluk Beluk SNMPTN
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
photo via mamikos.com
Perubahan SBMPTN menjadi Test Center masih menimbulkan tanda tanya dan menyisakan kegalauan bagi siswa SMA/MA/SMK kelas XII – kamu juga? Wajar sih, berada tepat pada masa transisi suatu sistem memang penuh ketidakpastian. Apalagi, masa-masa dari sekolah ke kuliah juga sebenarnya sudah cukup memusingkan tanpa tambahan perubahan skema tes masuk perguruan tinggi.
Namun demikian, daripada terpaku pada perubahan ujian masuk perguruan tingginya, kenapa nggak melihat kemungkinan lain yang lebih pasti? Yup, SNMPTN, misalnya.
Â
Apa dan Bagaimana SNMPTN?
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah salah satu cara masuk PTN, selain SBMPTN dan UM (Ujian Mandiri). SNMPTN dikenal juga sebagai jalur undangan, dalam artian kamu nggak perlu ikut ujian tulis. Jalur undangan juga berarti bahwa PTN pilihanmulah yang mutlak menentukan apakah kamu lolos sebagai calon mahasiswanya atau tidak – kriteria yang diterapkan pada umumnya ada pada rekam akademik dan asal sekolahmu.
Jadwal seleksi SNMPTN biasanya diadakan sebelum SBMPTN – bila Test Center mulai berjalan pada 2019, berarti seleksi SNMPTN dilakukan jauh hari sebelum UM. SNMPN ini gratis, jadi uang sakumu aman – aseeekk!
Berkas atau Dokumen Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
Kamu bilang, yang gratis-gratis tuh biasanya butuh usaha ekstra? Engng... iya sih, tapi dikit kok! Kamu cuma perlu nyiapin rapormu. Nggak asal rapor, ya! Usahakan nilai rapormu stabil mulai dari semester satu sampai semester lima. Nilai rapor yang baik dan stabil, misalnya berkisar diangka delapan dan sembilan, biasanya disyaratkan banget oleh guru-guru pembimbingmu, terutama guru BP/ BK. Tapi sebenarnya nggak mutlak, lho.
Sejujurnya, nggak ada yang bisa mastiin bagaimana kriteria PTN dalam memilih calon mahasiswa melalui jalur undangan. Ya namanya juga undangan, kan suka-suka yang ngundang – ya nggak, sih? Tapi karena rekam akademik, yang berupa rapor, adalah salah satu komponen yang pasti dinilai, maka berhati-hati dalam poin ini adalah tindakan yang bijak. Makanya, bila kamu masih punya waktu, perbaiki terus performa rapormu.
Kalau kamu dari kelas IPA, perhatikan nilai matapelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Dari kelas IPS, matapelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi sebaiknya memiliki nilai yang cenderung bagus. Untuk kelas Bahasa, matapelajaran yang penting untuk seleksi SNMPTN adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Antropologi, Sastra Indonesia, dan Bahasa Asing Lain. Bagaimana dengan anak SMK? Selain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, siswa SMK yang ingin megikuti seleksi SNMPTN wajib punya nilai rapor bagus pada matapelajaran teori dan praktik sesuai dengan kejuruannya.
Apa Faktor Lain Penentu Kelolosanmu dalam SNMPTN?
Bagaimana kalau nilai rapormu udah terlanjur naik turun macam roller coaster, gitu? Jangan keburu mundur!
Pertama-tama, sering-seringlah main ke BP/ BK dan dapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang SNMPTN pada angkatanmu dan pada angkatan kakak-kakak seniormu. Kalau ada temanmu yang juga mengajukan SNMPTN pada jurusan atau program studi sama dengan yang kamu minati, peluangmu lolos semakin kecil. Kalau ada kakak tingkat yang telah lolos SNMPTN pada tahun sebelumnya, tapi nggak ngambil SNMPTN-nya, maka kemungkinan besar sekolahmu terkena black list dari PTN yang bersangkutan – jadi dalam kasus ini, besar kemungkinan kamu nggak akan lolos SNMPTN di PTN tersebut. Sebaliknya, jika ada kakak angkatan yang lolos SNMPTN, atau bahkan SBMPTN, di PTN dan jurusan yang kamu incar dengan prestasi akademik yang jempolan, kamu punya peluang lebih besar untuk lolos SNMPTN disitu.
Skema diatas sekedar sebagai gambaran bagaimana ada faktor-faktor lain yang barangkali turut menentukan lolos tidaknya kamu dalam SNMPTN. Pada intinya sih, jangan terpaku pada nilai rapor saja meskipun itu memang penting banget.
Bagaimana Sekolah dan Pilihan Jurusan/ Prodi Turut Berpengaruh?
Beruntunglah kamu yang tinggal di zona sekolah dengan akreditasi A. Pasalnya, akreditasi sekolah punya andil dalam kriteria seleksi peserta SNMPTN. Secara teknis, sekolah dengan akreditasi A memiliki peluang 50% meloloskan siswanya dalam SNMPTN. Persentase ini diikuti oleh sekolah dengan akreditasi B (30%) dan C (10%).
Selain faktor sekolah, jurusan/ program studi pilihanmu juga punya andil besar apakah kamu bisa lolos SNMPTN dengan mudah atau tidak. Jurusan dengan akreditasi A secara umum akan lebih sulit ditembus dibanding jurusan dengan akreditasi yang lebih rendah. Kamu bisa memeriksa akreditasi jurusan pilihanmu pada laman BAN-PT.
Tapi perlu diingat, jangan asal pilih jurusan biar lolos SNMPTN, ya! Nantinya, kamu sendiri yang akan menjalani kuliah dijurusan tersebut. Jika bidang yang kamu tekuni tak sesuai dengan bakat dan minatmu, trus kamu memutuskan berhenti ditengah jalan, kan sayang! Apalagi kalau kamu nggak jadi ambil, padahal udah diterima disalah satu PTN melalui jalur undangan. Kan kasihan adik-adik tingkatmu nanti yang kena imbasnya karena peluang SNMPTN mereka di-blacklist gara-gara kamu.
So, pikir baik-baik sebelum memutuskan pilihan jurusan SNMPTN, ya. Karena sekali kamu melangkah, tak boleh lagi surut kebelakang.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog