APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Mahasiswa STIKNA Medan Temukan Pendeteksi Borak

avatar penulis

Fikha Ardiani

10 October 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

MAHASISWA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Nurliana (STIK­NA) Medan meraih prestasi Innotech Award PRSU 2017 pada ajang Pekan Raya Su­ma­tera Utara (PRSU) tahun 2017.

Walau hanya meraih juara harapan III, para mahasiswa terdiri dari Sabrina Aufari Hara­hap,Yesi Herman dan Sugesti berhasil mem­pre­sen­ta­sikan temuan alat pen­dek­tesi boraks yang terkandung dalam bakso.

“Alhamdulillah maha­siswa kita pada PRSU tahun ini meraih prestasi juara ha­rapan III. Prestasi ini bagi kami, suatu hal yang baik ka­rena mampu menjelaskan temuannya dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” ungkap Ketua STI­Kes STIKNA Medan, Dr. Mu­hammad Tau­fik, M.Si, kepada Analisa Se­lasa (2/5) di sekolah se­tempat Jalan Ru­mah Sakit Haji Medan.

Dr Taufik yang juga dosen pembimbing bersama Mah­mudi M.Si dan Mochmmad Iksan Bima Adjie S.Si, men­jelaskan raihan prestasi pada PRSU tersebut buah kerja ke­­ras para mahasiswanya dalam menemukan alat pendeteksi kandungan bo­raks dalam bakso.

Alat tersebut berupa stik ba­tang yang berkemampuan untuk mengetahui atau men­deteksi senyawa asam orto­borat pada sampel bakso.

Sabrina Aufari Hara­hap bersama tim peneliti, kata Dr Taufik berhasil menjelaskan kepada dewan juri, tentang sistem atau metode yang digunakan dengan analisa kualitatif terhadap identi­fikasi senayawa asam orto­borat dengan menyelupkan batang (stik) indikator kur­kumin ke dalam larutan hasil dekstruksi yang didi­dihkan hingga temperatur 100 derajat celcius.

Bahan tersebut ditambah HCL 0.2 N hingga nilai pH di bawah 5. Alat stik tersebut akan memperlihatkan peru­bahan terhadap bakso yang diteliti Bakso yang mengan­dung boraks akan terdekteksi. secara jelas dengan tanda positif.

Selain prestasi di PRSU, lanjut Dr taufik, STIKNA Medan juga tahun ini delapan mahasiswa mem­peroleh beasiswa Pening­katan Prestasi Aka­demik (PPA) dari Kopertis Wi­layah I Sumut.

“Selain beasiswa, kita juga sudah mengirim 4 judul proposal Insentif Riset Nasional (Insinas) 2017. Pe­ngumu­man­nya 5 Mei 2017,” ucap Taufik.

Ditambahkannya, STIKNA Mddan bekerja sama dengan Medical Preu­ner­­ship Sumut dan Persatuan Ahli Farmasi (PAFI) Sumut akan mengelar Seminar Na­si­o­nal Medical Pre­neur, Sabtu 20 Mei 2017 di Auditorium USU Me­dan.

“Pada seminar nasional ter­sebut akan diikuti 1.000 peserta. STIK­NA pada seminar tersebut akan mem­per­kenalkan produk-produk temuan mahasiswa seperti bedak dingin, stik pendeteksi boraks,” ucap dr Taufik. (taufik wal hidayat)

 

http://harian.analisadaily.com/kampus/news/mahasiswa-stikna-medan-temukan-pendeteksi-borak/343372/2017/05/04