APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Webinar Women in Tech: Jadi Inspirasi Perempuan yang Kompeten dalam Industri

avatar penulis

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita

3 December 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

TOKOPEDIA tengah mengadakan suatu acara berbasis online yaitu sebuah talk-show yang bertujuan untuk menginspirasi generasi perempuan penerus bangsa. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu, 28 November 2020 dari pukul 10:00 s.d. 19:00 WIB yang dibagi dalam beberapa sesi. Sesi I pada seminar ini menghadrikan dua narasumber wanita sukses di Indonesia. Mereka adalah Mellissa Siska Juminto atau akrab disapa dengan Mell dan Nicole Yap yang akrab disapa dengan Nicole. Sesi pertama ini membahas topik, “Berkembanng di Tengah Industri yang Kompetitif,” dan dipandu oleh Gabriella Kawilarang.

Peran Perempuan

Menurut Mellissa Siska Juminto, pada era digital ini, ekonomi di Asia Tenggara sangat meningkat secara signifikan, terutama Indonesia. Ekonomi Indonesia meningkat tiga kali lipat karena adanya percepatan digital. Semua negara mulai memperhatikan Indonesia dan membantu Indonesia untuk mendapatkan sebuah tujuan dalam berkompetisi. Menghadapi hal ini Mellissa mengajak para peserta seminar untuk menerima dan berkompetisi dengan baik, saling bekerja sama untuk membangun ekonomi dalam negeri dengan mendukung produk-produk dalam negeri. “Bangunlah mental berani untuk keluar dari zona nyaman, inovatif, kreatif dan bergerak cepat,” ujar COO of Tokopedia ini.

Bagi Mellissa, proses adaptasi adalah hal terpenting bagi setiap individu dan perusahaan agar terus bertahan. Dibalik setiap masalah, pasti ada peluang untuk menyelesaikannya. Ia memberikan contoh yang dilakukan oleh perusahaan kopi Mell yang bekerja sama dengan pemerintah dalam hal promosi produk lokal.

Selain bicara tentang kopi Mell, Mellissa juga memberitahukan keberhasilan Tokopedia yaitu Inovasi menjadi kunci dalam keberhasilan. Menurutnya, Tokopedia selalu menerapkan prinsip atau budaya bisnis yakni DNA Tokopedia seperti fokus kepada konsumen, kritik dan saran yang diberikan oleh konsumen mengasah para karyawan untuk terus berfikir kreatif; Mengembangkan mindset bahwa semua orang pernah gagal tapi jadikanlah itu sebagai sebuah proses dan perbaiki dengan cara terus belajar dan bereksperimen; dan berusaha membuat kenyataan menjadi lebih baik. “Di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Mulailah sedikit demi sedikit. Tidak ada inovasi yang kecil, semua inovasi itu penting,” ungkapnya.

Ketika mengambil sebuah keputusan, menurut Mellissa keraguan perempuan adalah “data atau intuisi”. Mell mengatakan, bahwa perempuan harus bergerak dan keduanya harus seimbang, terus berpegang pada visi, misi dan nilai-nilai perusahaan. Baginya, data penting untuk mengembangkan suatu tim dan mejadi bahan pertimbangan untuk berinovasi (contoh data kepuasan & keluhan konsumen) tetapi intuisi juga penting, perusahaan harus mampu menganalisa apa yang akan terjadi di waktu mendatang.

“Jangan pernah menganggap sebuah pekerjaan sebagai kerjaan. Karena di mindset ini akan tertanam ‘beban’. Jadikanlah suatu pekerjaan sebagai proses kalian untuk mencapai tujuan untuk membuka potensi diri sebagai perempuan, bangun misi dalam hidup agar tetap menjadi suatu hal yang baik. Tidak ada hari tanpa masalah, maka dari itu posisikanlah diri kita sebagai suatu solusi dalam hidup,” pesan Mellissa.

Pengembangan Startup

Menurut Nicole Yap, pasar di Indonesia dan dunia sudah sangat besar sehingga menciptakan berbagai kompetensi dan pilihan. Terdapat beberapa manfaat dan dampak akan hal tersebut. Manfaatnya antara lain, mejadi kosumen yang cerdas dan selektif dalam memilih produk. Sedangkan salah satu dampaknya adalah kompetisi semakin sengit. Tidak sepenuhnya buruk, karena kompetisi yang terus berkembang akan mendorong kita semua untuk selalu berinovasi. Contohnya, saat ini sudah marak sekali produk lokal, terus dukung produk tersebut sebagai wujud cinta tanah air dan terus mendukung negara.

Bagi advisor & mentor of Startup ini, sektor pariwisata dan transportasi adalah pemasok ekonomi yang utama di Indonesia, tetapi karena situasi seperti ini (pandemic covid-19) mereka mengalami masa sulit. “Setiap bisnis mempunyai tantangan dan peluang masing-masing, bagaimana kita terus berjuang untuk bertahan dan mencari jalan keluar,” ungkap Nicole.

Nicole berpendapat bawah pemikiran inovatif sangat membantu dalam beradaptasi. Pengembang harus mampu menganalisis seberapa lama bisnis kita akan berkembang, apakah 12 bulan? atau lebih? Dan harus mampu memikirkan langkah selanjutnya sebagai wujud antisipasi dan mengatasi. Selalu berfikir sebuah nilai tambah dalam produk yang kita keluarkan, demi kenyamanan dan kepuasan konsumen. Jangan menunda sebuah ide, karena kalau hanya menunggu dan berkutad dengan kebingungan, suatu bisnis tidak akan beroperasi. “Luncurkan ide baru (inovasi produk) secepatnya. Sebuah inovasi tidak harus sempurna, semua berjalan seiring dengan waktu karena guru yang terbaik adalah sebuah pengalaman,” ujarnya.

Adapun cara-cara untuk mengembangkan suatu bisnis (startup), menurut Nicole, para pengembang perlu menguasai ilmu pengetahuan mengenai bisnis agar lebih paham, punya motivasi yang besar untuk berkembang, memberikan kompensasi kepada karyawan yang telah membantu kita berkembang, mengetahui dari mana tim kerja berasal, membangun kesepakatan antar tim sebelum bergerak dan membangun networking yang baik untuk mendapatkan kesempatan dan perspektif baru.

Sharing Pengalaman

Dalam webinar ini juga diisi dengan sharing pengalaman Elvira Simanjaya Head of Engineering Productivity Tokopedia dan Dian Ira Putri Hutason Engineering Productivity Manager Tokopedia. Kedua narasumber ini menjelaskan bagaimana cara mereka untuk memanajemen pekerjaan mereka dalam tim dan para anggota tim selama Work From Home (WFH). Terdapat beberapa tugas-tugas yang harusnya dilakukan seperti 99 test engineers dan 20+ ongoing projects (campaign/non campaign), sedangkan mereka belum memiliki pengalaman untuk memanajemen tim selama WFH karena pandemi COVID-19. Akhirnya situasi memaksa mereka untuk mencari cara untuk menyampaikan kepada tim. WFH selama pandemi COVID-19 sangat disarankan oleh HR (Human Resource) Tokopedia. Selama pandemi COVID-19 mulai banyak bermunculan berbagai artikel dan webinar perusahaan-perusahaan lain tentang bekerja jarak jauh dan kebutuhan tim dan budaya yang akhirnya menambah pengalaman mereka semua. Selain Elvira dan Dian, juga ada sharing pengalaman juga dari Priscilla Anais – AVP of Product Tokopedia, Crystal Widjaja – Startup Advisor Co-Founder & Advisor at Generation Girl, Puput Hidayat – Head of Product Tokopedia, Putri Tanjung – Chief of Creative Experience Office of CXO & Special Staff to the President of the Republic of Indonesia, dan Felicia Kawilarang – VP of Marketing Communications of Halodoc.

Laporan:

Patricia Prinza, Agnesia Putri Tita Wulansari, dan Brenda Ellyzabeth

FacebookTwitterEmailSambung