APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Saat Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Rayakan Hari Batik

avatar penulis

nurzubai ca

17 August 2018

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Alunan musik tradisional yang menenangkan, aroma lilin cair yang begitu pekat, dan ocehan seru mahasiswa memenuhi ruangan lantai dasar laboratorium Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS).

Merayakan Hari Batik Nasional, dosen dan mahasiswa Teknik Industri STTS tak hanya menggunakan baju batik, namun juga membatik bersama di atas kain 5 meter yang telah diberi pola.

"Merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, kami ingin mengenalkan bahwa anak teknik juga bisa cinta dengan batik, caranya gimana? mereka disini juga belajar, berlatih untuk belajar membuat batik itu sendiri," ujar Kelvin (31) selaku koordinator pelaksana sekaligus dosen Teknik Industri kepada wartawan, Senin (2/10/2017).

Dalam kegiatan 'Mahasiswa Teknik Industri Cinta Batik' para mahasiswa membatik menggunakan peralatan dan urutan proses tradisional.

"Meskipun canting elektrik lebih populer, namun kami tetap menggunakan alat dan urutan proses tradisional secara utuh supaya para mahasiswa bisa merasakan bahwa membuat batik itu dibutuhkan ketekunan dan kesabaran. Selain itu, kami juga mau menunjukkan bahwa batik itu bukan hanya milik anak seni saja tapi juga anak industri," ujar Kelvin.

Selain belajar membuat batik, beberapa mahasiswa Teknik diberi tugas untuk melakukan observasi berbasis ergonomi tentang kenyamanan proses membatik tradisional. Ergonomi merupakan salah satu ilmu dasar Teknik Industri untuk menganalisis pengaruh faktor Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap cara kerja.

"Semua mahasiswa Teknik Industri ini mempelajari ergonomi, namun untuk saat ini tugas tersebut kami berikan kepada mahasiswa semester 5, yang kebetulan saat ini sedang mengambil mata kuliah tersebut," ujar Kelvin.

Meskipun tidak ada mata kuliah khusus membatik, namun Kelvin mengharapkan bahwa nantinya mahasiswa Teknik Industri memiliki kontribusi yang besar untuk memajukan industri batik tradisional.

"Dari sini mereka bisa mempelajari bahwa membuat batik tradisional itu lama dan tidak mudah sehingga mereka juga bisa belajar untuk berkontribusi terhadap industri batik tradisional," pungkasnya.

Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari mahasiswanya. Mereka mengaku mendapatkan manfaat dari kegiatan membatik bersama.

"Bagus, kegiatan ini membangun kecintaan terhadap budaya indonesia. Selain itu kegiatan ini juga bisa membangkitkan kreativitas," ujar Bima (19) salah satu mahasiswa Teknik Industri 2016.

"Kegiatan ini bagus sekali karena dengan kegiatan ini kita bisa mengenal batik," Sendy (18) salah satu mahasiswa Teknik Industri 2017.